two

9.1K 663 18
                                    

"Kookie, ini bekalnya sudah selesai". Kata Lee ahjumma, kepala pelayan mansion kim. Kenapa dipanggil kookie?, karena panggilan nyonya terlalu berlebihan menurut Jungkook.

"Iya ahjumma, taruh situ saja aku mau mengambil tas dulu dikamar. Omong omong kamar utama ada di lantai satu untuk memudahkan Jungkook tapi mansion kim juga dilengkapi lift jadi gak terlalu menyulitkan juga sih.
(holkay mah bebas)

"Ne".
.
.
.
Sekarang Jungkook menuju TJ Corp untuk mengantar bekal sang suami serta menagih jalan jalan ke sungai han.

"Kookie, sudah sampai. Apa saya bantu sampai kedalam?". Tanya lee ahjussi.

"Tidak usah ahjussi, kookie bisa sendiri. Ahjussi bantu turunin kookie aja ya". Pinta Jungkook disertai senyuman kelincinya.

"Terima kasih ahjussi, kookie kedalam dulu".

"Iya, hati hati".
.
.
.
Sepeninggal Lee ahjussi, Jungkook menggerakkan kursi rodanya menuju ruangan Taehyung. Jujur banyak yang iri sama pasangan ini. Gimana tidak, yang satu ganteng bak dewa satunya cantik dan baik hati meskipun dengan kekurangannya.

"Taehyungie...", sapa Jungkook manja.

"oh.. Sayang, kok gak bilang mau kesini" . Jawab Taehyung seraya membantu istrinya untuk duduk di sofa.

"Mau bikin kejutan,hehe"

"Aigo, istri siapa sih ini, gemes akutu". jawab Taehyung sambil mengusel pipi tembam Jungkook

"Istrinya Justin Bieber", jawan Jungkook acuh.

"Kasihan akunya ya, gak di akuin", kata Taehyung, dengan menunjukkan muka melas yang sungguh itu membuat Jungkook ilfeel.

"Stop Tae, jijik tau gak". Sahut Jungkook, menunjukkan ekspresi ingin muntah.

"Jijik gini, kamu cinta kan". Goda Taehyung.

"Iyain, sini makan dulu"

"Suapin"

"manja deh"

"Hehe, nanti re-charger bentar ya. Capek habis meeting"

"Gak usah aneh aneh"

"Cium doang sayang, emang kamu mau apa?". Smirk Taehyung

"Nggak, poppo aja. Inget masih tempat umum". Jawab jungkook cuek tak lupa dengan pipi gembilnya yang merona.

"poppo itu buat anak kecil cantik, kasih cium atau kamu aku makan disini"

"Yak... mesum".

Itulah suasana makan siang mereka yang di penuhi lontaran godaan untuk Jungkook.

"Finish, re-charger dulu". Kata Taehyung tak lupa smirk tampan nya.

"Gak mau"

"Ya udah gak jadi beli permen kapas"

"Kok gitu sih"

"Mangkanya sini cium dulu"

"Gak mau, hormon kamu itu mengkhawatirkan"

"Hehe, cium atau gak jadi beli?"

"Ya udah deh". pasrah Jungkook

Setelah itu hanya suara decakan dua bibir saling menyatu. Taehyung gak bohong sih tentang hanya cium tapi tak tanggung tanggung hampir setengah jam. Dan Taehyung dengan polosnya bilang bibir kamu candu sih.
.
.
.
Jungkook dan Taehyung sudah di sungai han. Duduk berdua di bawah pohon seraya menikmati pancaran mentari sore hari, tak lupa permen kapas berada di genggaman sang wanita.

"Kookie, masih marah ?".tanya Taehyung

"Yaa cogan dikacangin. Maaf sayang aku kan juga cuma minta cium"

"Cium sih cium, tapi gak sampai bengkak juga"

"Hehe, bibir kamu itu manis banget. Aku kan nagih jadinya"

"Hmm". Cuek jungkook, masih fokus dengan permen kapas yang menggiurkan.

"Udah dong sayang jangan cuek mulu. Maaf deh maaf"

"Percuma maaf tapi diulangi lagi"

"Pangeran khilaf, permaisuri"

"ya udah deh aku maafin tapi nanti cheese cake"

"Siap bossku, tapi nanti malam kamu milikku oke"

"Iya". Jawab Jungkook cuek tapi dengan pipi yang lagi lagi bersemu merah.

Hening melingkupi keduanya untuk beberapa saat.

"Taehyungie"

"Hmm". Taehyung berdehem seraya mengalihkan atensinya dari barang berlogo apel kegigit ke wanita cantik disampingnya

"Kamu cinta sama aku?"

"Gak usah dijawab pun kamu tau jawabannya sayang"

"Kenapa ?"

"Entahlah, cinta tak perlu alasan. Kamu kenapa sih sayang"

"Aku tanya kenapa, oppa ?", kata Jungkook. Intonasinya sih biasa tapi gak tau hatinya gimana.

"Ehm... Karena kamu sempurna untuk melengkapi hidupku. Kamu pelangi di ujung senjaku. Kamu rumahku untukku pulang, kamu hidupku sayang."

"Makasih Taehyungie". Kata Jungkook dengan ukiran senyum manis dibibirnya. Tak terasa airmatanya menetes, ia sangat bersyukur dipertemukan bahkan menjadi pendamping sesosok pria sempurna seperti Taehyung.

"kok nangis sih"

"Gak nangis kok cuma mataku bocor aja"

"Yaudah sini biar gak bocor". Kecupan lembut pun diterima Jungkook di kedua matanya, turun ke hidung mancung nya, turun ke bibirnya disertai lumatan lumatan kecil tanpa ada nafsu, hanya menyalurkan cinta diantara keduanya.

"Taehyungie aku mau tanya lagi?

"Tanya apa cinta ?"

"Kamu gak malu sama keadaanku yang kayak gini ?"

"Ngapain malu, kamu cantik, baik lagi"

"Bukan itu, tentang kakiku?"

"Gak masalah sayang, kamu sempurna dimataku. Udah ah daripada kamu makin ngelantur ayo beli cheese cake aja."

"Tae jangan cepat cepat". Pekikan Jungkook karena Taehyung mendorong kursi rodanya cepat.

"Gak usah takut sayang, nikmati aja"

"Aigoo tae, haha".
.
.
.
"Capek kan, makanya jangan bandel" . kata jungkook, btw mereka sudah di toko roti langganan dengan keadaan Taehyung yang acak acakan tapi senyum tak hilang dari bibir tebalnya.

"Gak papa yang penting bidadari ku bisa ketawa lepas"

" Jangan gombal mulu, sini aku suapin ?"

"Makasih cantik".
.
.
.
Bulan telah menggantikan tugas sang mentari. Memancarkan sinarnya ditemani gemerlap bintang.

Pasangan kita atau lebih tepatnya Taehyung dan Jungkook sedang berbagi kehangatan di atas kasur mereka. Entahlah dengan cara apa mereka menghangatkan badan yang pasti diselingi suara merdu Jungkook dan decitan ranjang.
.
..
...
....
.....
.....
.......
........
.........
...........
Silahkan ber imajinasi😏





Next/delete....

Jangan lupa ⭐ ya 😊

What is LOVE ? (Vkook Gs)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang