Jungkook bersyukur banget di karuniai Hyungki dan Kihyung. Mereka pemberi warna dan penyempurna hidupnya.
Dia juga bersyukur anak anaknya sehat dan gak ada yang seperti dia dalam artian cacat. Yaaa, dia dulu sempat berpikir kenapa dia seperti ini, harus pakai alat bantu kemana mana. Nyusahin semua orang lagi. Padahal Jungkook juga ingin merasakan bagaimana itu berjalan dan berlari seperti orang orang.
Tapi lagi lagi ia bersyukur memiliki keluarga yang sangat menyayanginya dan rela menjadi kaki untuk menompang hidupnya.
Tak terasa buliran air menetes dari pelupuk mata.
Dadadada. Celotehan anak kecil terdengar.
"Apa sayang ?" Tanya Jungkook
Dadada. Kompak kedua bayi kembar yang baru bisa duduk tersebut seraya memainkan benda di tangannya seolah menghibur mommy.nya yang lagi sedih.
"Aigooo. Lucunya anak mommy". Ucap Jungkook seraya mencium pipi kedua putranya.
Omong omong posisi mereka lagi di kamar si kembar dengan Jungkook di samping tempat tidur.
Dadadada Lagi lagi keduanya berceloteh ingin menanggapi mommynya.
"Sore kesayanganku". Kata Taehyung di ambang pintu lengkap dengan style kantoran.
Dadadada Respon si kembar senang melihat daddynya.
"Jagoan Daddy lagi apa nih ?"
"Lagi main daddy". Jawab Jungkook
Dadada. Pekik si kembar
"Udah Tae, kasihan dia. Udah protes juga"
"Imut sih. Kan aku lemah sama yang imut imut"
"Maka nya hobi ngardus"
"Bahas itu lagi"
"Kenapa ?. Gak suka"
"Emang. Untung sayang"
"Yaudah kalau gak sayang tinggal cari lagi". Kata Jungkook santai
"Omongannya ya"
"Biarin"
"Oh ya. Ini ada bunga buat kamu"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Edelweiss". Kata Jungkook menciumi bunga.nya
"Iya, tau gak artinya ?"
"Emang kamu tau ?"
"Jangan meremehkan Kim Taehyung ya"
"Iya iya , apa emang ?"
"Keabadian. Artinya aku mau cinta kita abadi selamanya"
"So sweet nya suamiku. Love you"
"Love you more princess"
ciuman terjadi untuk menyalurkan kasih keduanya. Gak lama kok karena disitu masih ada jagoan mereka. Takut tercemar nantinya.
Mereka melanjutkan bermain bersama buah hati mereka. Menikmati kerharmonisan keluarga. Pengobat penat akan rutinitas.
