Hidup udah ada yang ngatur. Jadi jalani aja dan berusaha yang terbaik. Ingat perjuangan tidak akan mengkhianati hasil.
Jarum panjang menunjukkan pukul sembilan pagi.
"Kenapa kepalaku pusing". Monolog Jungkook. Mungkin ini penyebab ia bangun kesiangan.
Love is not over over over love is not. Dering telepon terdengar.
"Hallo Jungkookie". Ucap eomma, sang penelpon.
"Iya eomma"
"Maafnya, eomma hari ini gak bisa kesana. Soalnya ada masalah di boutique"
"Iya gak papa eomma. Aku minta maaf, urusan eomma sering terbengkalai karena harus nemenin kookie disini"
"Gak kookie. Eomma gak merasa direpotin kok. Sekali lagi eomma minta maaf ya". Dengan itu terputusnya sambungan telpon keduanya. Jungkook bersyukur mempunyai mertua yang sangat menyayanginya.
"Aduh, perutku. Kenapa sakit sekali". Keluh Jungkook
"Ahjumma.... Ah jumma tolong".
"JUNGKOOK". Kaget lee ahjumma mendapati Jungkook yang merintih dan terlihat cairan merah di kasurnya.
Ia lekas buru buru meminta bantuan suaminya membawa Jungkook kerumah sakit."Jungkookie tahan sebentar ya". Gelisah lee ahjumma
"Saa... Kit ah jumma".
"Sabar ya.. Oh ya tuan Kim".
"Hallo tuan Kim. Maaf saya mengganggu". Kata lee ahjumma
"Iya ada apa Ahjumma ?
"Itu tuan, jungkookie pendarahan dan sekarang di rumah sakit"
"MWO ?...tapi Jungkook gak papa kan ?". Kaget Taehyung
"masih diperiksa Dokter, tuan"
"Oh Ne. Aku akan segera kesana"
"Iya Tuan hati hati"
Tut. Telpon ditutup
"Astaga Jungkookie, kamu gak papa kan sayang". Panik Taehyung. Ia menjalankan mobilnya diatas rata rata. Ia sangat khawatir dengan keadaan istrinya itu.
Sesampainnya di rumah sakit. Taehyung langsung berlari mencari kamar Jungkook.
Taehyung sampai bertepatan Dokter keluar dari kamar istrinya.
"Seokjin hyung, gimana keadaan Jungkook ?"
"Ikut keruanganku Tae"
.
.
"kandungan Jungkook makin melemah Tae" .Ucap Seokjin sesudah mereka sampai diruangannya."Terus bagaimana hyung ?"
"Bisa saja dipertahankan tapi harus ekstra perhatiannya karena bisa berakibat fatal bagi Jungkook dan calon anak kalian"
Taehyung bingung mau apa, dia ingin mempertahankan bayinya tapi ia juga takut Jungkook kenapa napa.
"Bicarakan dulu dengan Jungkook dan putuskan dengan baik". sambung seokjin, dokter Jungkook
"iya hyung. Terima kasih". Taehyung keluar menuju kamar Jungkook. Disana ternyata ada Jeon Sehun dan Jeon Luhan yang baru pulang dari urusan di luar negeri.
"Annyeong haseyo, appa bunda". Sapa Taehyung
"Kookie kenapa Tae ?". Tanya Luhan
Eunggg..... Suara erangan yang mengagetkan orang orang disana.
"Taehyungie ?". Lemah Jungkook
"Iya sayang". Jawab Taehyung, menggenggam lembut tangan Jungkook
"Gimana keadaan aegy ?, baik baik aja kan?"
"Ehm.. Sayang, kandungan kamu melemah, itu bisa berakibat buruk ke kamu juga sayang. Aku gak papa kok, aku..... Ucapan Taehyung terpotong jeritan Jungkook
"Gak, aku gak mau. Aku mau mempertahanin janin ini. Dia anak kamu Tae, kenapa kamu sejahat itu". Tangis Jungkook. Luhan ingin menenangkan anaknya tapi di tahan Sehun dan Luhan hanya bisa menangis dan berdoa untuk kebaikan anak dan menantunya itu.
"Iya sayang iya, tapi tolong pikirkan kamu juga". Ucap Taehyung, tak terasa air mata lolos mengalir ke pipinya.
"Aku mohon Tae, aku bisa. Pasti ada cara lain"
"Yaudah kalau itu mau kamu. Aku akan berbicara ke Seokjin hyung. Mari kita berjuang untuk aegy kita sayang. Ucap Taehyung mengecup kening istrinya ditemani air mata yang tak malu lolos dimata keduanya. Menyalurkan rasa yang membuncah di hati mereka.
------------------------
Selamat malam...
Besok AMAs
Besok senin
Besok upacara
Gimana streamingnya ?😭😭😭😭gak pernah bosan ngingetin votmentnya hehe
Gamsa😊
Oh ya satu lagi. Peminatnya setiap chapter menurun ya, chapter awal aja yang banyak perasaan. Mau dilanjut atau gak ni ?