Jungkook sudah rapi di kursi rodanya sedangkan bunda sibuk membereskan barang barang Jungkook sebelum mereka pulang.
"Langsung pulang atau mampir ke suatu tempat sayang ?"
"Nggak bunda, aku ingin cepat bertemu putra putraku"
Luhan tersenyum mendengar respon sang anak. Semoga ia bisa cepat mengingat semuannya.
"Sudah siap semua ?". Ucap Taehyung diambang pintu
"Udah Tae"
"Bunda sama kookie ke mobil dulu. Biar barangnya aku bawah"
"Makasih ya"
"Sama sama bunda"
Pandangan bertemu, hanya senyum yang terpatri di kedua belah bibir.
Berempat di kamar penuh kenangan, dengan si buah hati tepat ditengah keduanya.
Senyuman terus menghiasi rupa si kembar. Mereka tau mommy nya sudah kembali.
"Lucu ya mereka". Celetuk Jungkook
"Pastilah, bibitku itu"
"Anakku bukan tanaman ya". Pout Jungkook
"Lucu mommynya". Pandangan intens tertuju
Blussing parah sang lawan
"Aish, Taehyungssi"
"Hehe. Udah sering kok"
"Dasar kang gombal"
"Yang penting ganteng"
"Masih ganteng kembar juga"
"Iya cantik iya. Besok jalan jalan ke taman mau ?. Kita sering main kesana dulu, nyatain perasaan aku juga disana"
"Okay. Tempat bersejarah dong"
"Pastilah"
"Bisa cerita dikit ?"
"Kamu itu selalu beli permen kapas disana. Lucu, kelinci makan permen"
"Aku bukan kelinci"
"ratuku kan"
"Taehyung-ssi jangan gombal terus. Ada anak kecil"
"Gak papa. Biar bisa mewarisi keahlian daddy nya"
"Gak boleh jadi kang ngardus mereka"
"canda sayang"
"Ceritain lagi dong"
"Kalian itu kehidupannya Kim Taehyung. Udah"
"Mulai". Jungkook bete
"Hehe. Kamu bikin aku tobat jadi cowok brengsek"
"Omongannya"
"Kelepasan. Tapi fakta kok. Bahkan kak Yoongi sama ayah anti banget sama aku, takut nyakitin anak bungsunya"
"Oh ya. Terus kok jadi setuju ?"
"Nadamu gitu banget, serasa gak terima aku jadi suamimu"
"Hehe, nggak kok. Nyaman soalnya"
"Nyaman aja nih ?"
"Nggak lah. Cepat lanjut. Aku pengen cepet inget". Rengek Jungkook"
"Iya iya. Setuju karena aku beneran membuktikan seberapa besar cintaku ke kamu sayang"
"Cheesy. Terus kamu kenapa suka ke aku yang seperti ini ?"
"udah beberapa kali kamu tanya gini. Aku cinta pada pandangan pertama ke kamu dan cinta gak harus ada alasan kan. Intinya kalian sumber kebahagiaanku. Aku bersyukur banget Tuhan berkehendak kita membangun cerita bersama dengan suka duka pemanis kehidupan"
Ahhhh
Sakitt
Jungkook mengerang, kepalanya berdenyut sakit. Sekelebat bayangan bayangan silih berganti cepat berotasi.
Reflek Taehyung merengkuhnya. Menyalurkan semua rasa dengan elusan sayang di kepala. Berharap sakit itu menghilang
"Udah sayang. Gak usah dipaksa. Pelan pelan saja. Masih sakit ?"
"Udah mendingan". Lirih Jungkook
"Istirahat ya. Kembar juga udah mengantuk"
"Hmm. Temani. Jangan tinggalkan aku Taehyung-ssi"
"Pasti sayang. Aku selalu di samping mu"
-------------
Malam
konfliknya gak berat kok. gak kuat soalnya😂😂
Voment ya😄
Gamsa😊
