Pagi menjelang....
Mentari terik menghangatkan bumi, memanjakan sang alam semesta ini.
"Pagi sayang"
"Pagi juga Tae"
"Mau mandi bareng ?"
"Masih pagi gak usah mulai"
"Mulai apa sih, aku cuma menawarkan"
"Serah"
"Aku serius lo sayang"
"Perbaiki dulu hormon, aku gak yakin kalau mandi. Tuh kembung"
"Hehe, mau ya ?"
"Gak mau"
"Gak kasihan sama aku" Melas Taehyung
"Gak, ngapain. Ereksi kecepatan sih"
"Jahat"
"Biarin, sana ke kantor kan"
"Iya, beneran gak mau ?"
"Astaga Tae. Pergi ke kamar mandi atau tidur di luar satu minggu"
"Iya iya".
"Gak jadi masuk sangkar. Kasihan kamu." Dumel Taehyung di kamar mandi.
Tok tok tok
"Jungkookie", panggil bunda Jeon
"Masuk bunda"
"Iya" Ucap Luhan seraya menghampiri jungkook dan cucunya, diikuti lee ahjumma di belakang.
"Waktunya mandi buat cucunya nenek". Ucap Luhan seraya menggendong hyungki dan kihyung di gendong lee ahjumma
"Bunda, kookie boleh ikut ?"
"Boleh sayang". Luhan menaruh kembali hyungki di kasur dan membatu Jungkook untuk duduk di kursi roda.
Luhan menaruh Hyungki di gendongan Jungkook, lalu mendorong kursi roda ke ruang sebelah atau kamar si kembar. Karena perlengkapan si kembar ada di situ.
Selesai mengurus si kembar dan menidurkannya, bunda Jeon pamit untuk menyelesaikan menyiapkan sarapan.
Taehyung keluar dari kamar mandi dan di kamar nya sepi. Dia buru buru memakai baju dengan dasi yang belum terpasang sempurna lekas menemui istri dan buah hatinya di kamar sebelah.
"pagi kesayangan". Sapa Taehyung
"Pagi juga daddy"
"Wanginya jagoan daddy". Ucap Taehyung seraya mencium pipi gembil kedua putranya
"Iya dong, habis mandi sama nenek. Sini aku benerin dasinya"
Taehyung mendekati Jungkook seraya bersimpuh dihadapannya.
"Gini aja gak bisa". dengus Jungkook
"Bisa lah, tapi maunya kamu yang benerin"
"Manja"
"Sama istri juga"
"Oh mau sama yang lain"
"mulai"
"Apa ?, kenyataan kan"
"Aduh... Hatiku sakit, gak dipercaya sama pujaan hati"
Jungkook menarik dasi Taehyung sampai bibir mereka bertubrukan.
Taehyung nge blank,
Aduh, gemesin banget istrinya ya..."gak biasanya, cium duluan". Kata Taehyung
"Gak mau ?"
"Maulah, gila aku kalau gak mau. Tapi tumben aja gitu"
"Biar semangat kerjanya"
"Pastilah, tapi nambah dong. Gak berasa tadi, cuma nempel doang"
"Seenaknya....."
Hmmmmpp
Jungkook berusaha mendorong Taehyung. Dia udah sesak woy.
"Makasih. Penyemangatnya". Ucap Taehyung
"Iya, tapi ya gak gitu juga. Sesak akunya". Ketus Jungkook
"Hehe, candu sih"
"Ayo sarapan dulu. Biar gak telat kamu"
"siap cantik".
Taehyung mendorong kursi roda Jungkook menuju meja makan yang sudah ada Ayah dan Bunda Jeon.Suasana sarapan seperti biasa, hanya dentingan sendok yang terdengar.
Selesai makan, ayah dan Taehyung pamit untuk pergi kekantor dengan tak lupa rutinitas mengecup kening sang tercinta.
"Eomma, kookie ke kamar si kembar ya". Pamit Jungkook.
"Ayo sama eomma, eomma juga mau main sama si kembar".
Di dalam kamar, ternyata si kembar udah bangun dan otw nangis. Laper kayaknya.
"Minum susu yang banyak ya cucu nenek biar tumbuh sehat". Ucap Luhan
"pasti dong nek". Kata Jungkook
"Bunda seneng banget punya cucu sebegini imutnya"
"Pasti dong bunda, mommynya aja imut"
"imut kamu juga dari bunda kan".
Mereka tertawa sebagai respon.
"Oh ya, kamu dulu sebenarnya punya kakak kembar kookie. Tapi sayang, bunda tidak bisa menjaganya". Cerita Luhan sedih.
"gak papa bunda, mungkin belum saatnya. Aku udah bersyukur kok mempunyai kak Yoongi yang selalu peduli sama kookie. Ya meskipun kadang pedes juga omongannya." Jungkook terkekeh.
"Gen ayahmu itu, dingin sama semua orang haha"
"kayaknya bunda."
----------------------
Hai ada yang kangen ?😂Lagi suntuk nih, hibur dong 😁
Voment ya😊
Gamsa😊