102

1.6K 129 66
                                    

Halooo, masih di hari yang sama nih.



Tiga puluh menit berlalu, dengan si tampan yang telak memenjara erat cintanya di pelukan. Iya, kencanya tertunda. Si bangsat mode manja, peluknya erat banget dengan pipi dan bibir dapat hujan kecupan yang gak berhenti. Jungkook sadar kok kalau prianya sesekali mengeluarkan air mata meskipun bibirnya gak berhenti tersenyum.

"Taee, udah dong. Ayo kencan. Kita juga belum sarapan." Ucap Jungkook kesekian kali. Beneran dianya laper ini lhoo.

"Bentar sayang, dibilang aku kangen."

"Ish... Tapi aku laper. Jahat kamu cacing perutku diabaikan." Katanya dengan mempoutkan bibir dan telak dapat lumatan si ganteng.

"Apaan cacing, isi cebongku mau? Ayok sekarang."

Plakkk. Kepala kena kecupan tangan sayang.

" Seenaknya"

"Aduhhh, kok dipukul. Kan bener Yang. Sakit nih minta di visum. KDRT. Kamu harus dipenjara di hatinya Kim Taehyung seumur hidup. Titik."

"Hilihhh ngacoo"

"Hehehe, yaudah ayo makan. Habis itu peluk lagii ya?!". Pinta Taehyung memelas.

"Kan aku ingin ngerayain ultahmu. Masa peluk aja? Yaudah kalau gak mau kencan. Aku pulang aja ke apartemen kembar."

"JANGAN! Iya sayang ayo kencan. Aku pakai baju dulu terus kita sarapan habis itu terserah permaisuriku mau ngapain, aku nurut." Ucap Taehyung seraya melepaskan pelukan dan tak lupa lumat sebentar.

.


.


.

Sarapan tak memakan waktu lama. Pasangan suami istri ini sekarang sudah di mobil. Rencana mau ke taman dulu. Mau beli permen kapas. Flashback waktu dulu. Biarlah dikata gak tau umur, udah tua, dan bla bla. Toh mereka gak merugikan orang lain.

Lagi lampu merah nih. Taehyung tak henti menatap wanita di samping. Total terkunci pandangannya. Bersyukur dan perasaan perasaan lain campur aduk hinggap di hati. Entahlah, yang penting sekarang menikmati kebersamaan yang ada. Tanpa dihantui bayang bayang kebodohan.

"Taehyung, lihat depan." Kata Jungkook tanpa mengalihkan fokus kesamping. Dia lagi nyemil yupi. Enak hehe.

"Gak mau. Lebih indah kamu."

"Kebal sama gombalan." Ucap Jungkook cuek.

"Beneran." Taehyung gemas setengah mampus. Goblok banget dia dulu. Yang ada udah sesempurna ini, bisa bikin jatuh cinta lagi dan lagi tapi milih kesenangan semata yang menghancurkan.

"Taehyung udah hijau." Pekikan Jungkook menyadarkan Taehyung. Sumpah dia malu, malu sama kebangsatan yang pernah di lakukan.

"Tae, mikirin apa?"

"Mikirin kamu. Cantik banget sih, gak kuat si hati."

Keduanya tersenyum. Orang lain yang lihat pun tau senyuman itu memiliki arti yang berbeda.

.


.


.

Udah sampai. Maunya Taehyung, si cantik jalan jalannya di gendong aja gak usah pakai kursi roda. Tapi disaat ide brilian ia utarakan malah kena tampol. Kan Taehyung bingung, bagian mananya yang salah?

Permen kapas sudah ditangan. Jungkook auto acuh sama sekitar. Bucinnya makanan kan gitu. Taehyung juga, pandangin bucinnya tanpa kedip.

Jungkook tempelkan permen kapas ke bibir Taehyung.

What is LOVE ? (Vkook Gs)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang