1. Shine

9.3K 678 45
                                    

Keramaian kota Seoul di pagi hari sangatlah indah. Orang-orang berjalan menuju kesibukan atau sekedar melangkahkan kaki. Tapi tidak untuk para jutawan yang hanya perlu sedikit melangkah.

CEO muda salah satu perusahaan milik Hwan Group selalu datang lebih pagi dari para karyawannya. Kenapa
? Karena CEO kita ini alergi dengan sinar matahari. Dia akan datang sangat pagi dan pulang ketika matahari terbenam.

Jeon depyeonim. Dia selalu mengawasi kedatangan karyawannya. Tidak ada yang menarik, dia hanya sedang bosan. "Depyeonim, bersiaplah untuk rapat dengan para kepala bidang membahas produk baru." Sekertaris Lee mengingatkan Jeon depyeo untuk memulai pekerjaan. Tidak ada jawaban, bahkan lirikan untuk sekertaris Lee.

Jeon Jungkook depyeonim berjalan tegak dengan sangat angkuh. Jungkook tidak memiliki kesan lembut ataupun ramah sedikitpun. Yaa memang begitulah image yang dia bagun sebagai benteng pertahanan.

Siapapun tidak bisa dengan mudah mendekatinya. Jungkook tidak begitu suka berinteraksi dengan manusia. Baginya itu aneh.

Setelah rapat selesai, ruangan mewah Jungkook menjadi tujuannya saat ini. Sebelum memasuki ruangan dia menyampaikan pesan kepada sekertarisnya,"Jieun noona, kosongkan jadwalku hingga pukul 15.00. Aku akan istirahat." Tanpa mendengar jawaban sekertaris Lee, Jungkook langsung masuk ke ruangannya.

"Abeoji, bagaimana bisa memimpin perusahaan sesulit ini?" mata jungkook terpejam. Jawabab dari sang ayah hanya bisa didengar oleh Jungkook. Kemampuan untuk telepati memang dimiliki oleh keluarga Jeon.

Suara ketukan menghilangkan konsentrasinya untuk beristirahat. Oh, itu sekertaris Lee Jieun. "Wae?"
"Maaf depyeonim, anda ada interview untuk karyawan baru sekarang di ruang rapat nomer 2."

Seperti biasa, Jungkook tidak bereaksi dan hanya berjalan menuju ruang interview dengan wajah sangat dingin.

👿👿👿

S

eorang gadis tengah berdegup dengan cemas menunggu namanya dipanggil. Pagi ini Kim Yeri akan menjalani interview untuk bekerja di sebuah perusahaan fashion. Dan nanti saat sore hari, dia akan menjalani interview lagi.

"Baiklah. Tinggal menunggu hingga pukul 15.00 untuk interview berikutnya." Gadis itu berbicara sembari melirik jam tangannya usai melakukan interview pagi ini.

👿👿👿

"Kim Yeri-ssi silahkan masuk." Suara seorang staff HRD itu mampu membuat jantung Yeri berdetak lebih kencang bahkan ingin berhenti.

Langkah Yeri sangat pelan untuk memasuki ruangan interview karena gugup. Ini adalah perusahaan impiannya, Hwan Group. Bagaimana bisa dia sampai di tahap interview. Dia sangat senang sekaligus gugup. Dapat terlihat satu kursi dihadapan lima orang petinggi perusahaan dan satu sekertaris. Kursi itu akan diduduki oleh Yeru, sudah seperti seorang kriminal yang disidang atas kasus pembunuhan. Lima orang itu adalah CEO, kepala bidang Marketing, kepala bidang Laboratorium, kepala bidang Desain, dan kepala bidang Keuangan. Ah satu lagi, ada seorang perempuan cantik yang duduk dibelakang depyeonim dengan perut buncit yang mungkin sudah memasuki usia kandungan 6 bulan. Baiklah Yeri sudah siap menghadapi para petinggi ini. Terutama CEO dan kepala bidang marketing yang sangat cantik, Kang Hanna.

"Perkenalkan dirimu." Kalimat pertama yang dia dengar dari Keng Hanna.

"Annyeonghaseyo. Kim Yeri imnida. Saya lulus dari Seoul National University dalam bidang marketing management. Saya senang untuk berinteraksi dan bernegosiasi dengan banyak orang sehingga saya memilih bidang marketing. Mohon bantuannya." Yeri memperkenalkan diri dengan sangat yakin dan penuh semangat.

One and Only [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang