Jungkook masih terus mencari dimana keberadaan Kim Yeri. Lebih kejamnya lagi, Jimin tidak muncul.
Seulgi pun turut dalam kekalapan kehilangan gadis mungilnya. Bagaimana tidak, ibunya baru saja dimakamkan dan adiknya hilang saat didalam apartement yang terkunci. Jimin benar-benar hilang dari pikirannya saat ini. Dia hanya memikirkan tentang adik kecilnya yang tiba-tiba saja hilang.
Jungkook mengerahkan segala kekuatan yang dia punya untuk mengetahui dimana kekasihnya itu berada. Tak tanggung-tanggung, Yoongi dan Taehyung pun turun tangan membantunya.
Hasilnya NIHIL.
Kim Yeri benar-benar seperti lenyap begitu saja. Jungkook terdiam. Dia mulai berpikir beberapa kemungkinan.
Taehyung datang ke arah Jungkook.
"Jungkook, kau menemukan petunjuk ?" tanya Taehyung.
"Hyung, sepertinya ini tidak dilakukan oleh manusia. Bahkan kita tidak bisa mencium keberadaan Yeri." jelas Jungkook.
"Jimin dimana ?" tanya Yoongi yang baru saja bergabung.
".. aku sama sekali tidak merasakan keberadaan Jimin. Bagaimana bisa dia menghilang juga saat adik iparnya hilang." lanjut Yoongi.
Mereka bertiga kembali berpikir kemana kemungkinan Kim Yeri menghilang.
Tiba-tiba Jungkook mendapat panggilan telepati dari ayahnya untuk bertemu di rumah.
©©©
"Appa. Ada apa?" tanya Jungkook langsung saat sudah memasuki ruang kerja milik ayahnya.
Sesosok pria tua sedang duduk bersandar pada kursi kebanggaannya menghadap dunia luar dan memunggungi putranya.
Mendengar suara putranya, dia langsung berdiri dan melangkah menuju sofa di ruangannya.
"Duduk lah Jung."
Mereka berdua pun duduk berhadapan.
"Appa, aku sedang mencari seseorang. Dia menghilang. Jika tidak penting aku akan pergi." jelas jungkook tegas.
Tuan Jeon hanya mentertawakan kegegabahan putranya itu.
"Jung, coba kau tutup matamu dan rasakan keberadaan orang yang hilang itu."
Jungkook pun menurutinya.
YAPP !!!!
Dia merasakan keberadaan Kim Yeri.
"Kau merasakannya Jung ?" tanya tuan Jeon.
"Apa maksudnya ini ? Kenapa aku merasakan keberadaan Yeri disini."
"Heh, jadi benar nama gadis itu adalah Kim Yeri?" Tuan Jeon mengeluarkan tawa khas pria yang sudah paruh baya.
Jungkook sudah tidak sabar lagi ingin segera memeluk Yeri.
"Dimana dia, Appa?!" tanya Jungkook sakratis dan langsung berdiri berniat untuk pergi mencari Yeri.
"Duduklah dulu nak, ada yang mau appa bicarakan."
Jungkook pun menuruti.
"Kurasa kau sudah tau tentang orang tua Yeri." Tuan Jeon membuka pembicaraan yang serius. Jungkook hanya menanggapinya dengan anggukan dan konsentrasi penuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
One and Only [END]
FanfictionSeorang pria tampan dan penuh wibawa hanya bisa jatuh cinta satu kali. Dia terjebak dalam pesona manis seorang gadis untuk pertama kalinya. Jeon Jungkook terjebak dalam pesona seorang Kim Yeri. Gadis cantik dengan sejuta masa lalu kelam. Yeri selalu...