Kotak misterius itu dibawa oleh Jungkook dan mereka memutuskan untuk membukanya di ruang tamu. Jungkook dan Yeri duduk bersebelahan. Kotak itu dibuka perlahan. Hanya ada sebuah amplop berwarna coklat.
Yeri sama sekali tidak berani menyentuhnya. Terlihat ada 4 lembar foto. Air mata tak sanggup lagi dibendung oleh gadis itu. Gambar yang ada di 4 lembar foto itu begitu meruntuhkan dunia Yeri.
"IMOOO...." Teriak Yeri histeris. Tangisnya pecah hingga tak bersuara. Jungkook mematung, tidak menyangka dengan apa yang dia lihat. Sepasang kekasih itu sedang dalam keadaan terkejutnya masing-masing.
Bagaimana tidak, seorang perempuan yang telah merawat kekasihnya sejak kecil dan ibu dari Seulgi tewas dibunuh.
Jungkook kembali ke alam sadar dari keterkejutannya. Dia menemukan sebuah surat.
"Satu kejutan untuk Kang Seulgi karena telah meninggalkanku dan mengabaikanku. Aku tau Kim Yeri, kau baru saja bertemu dengan Seulgi. Katakan padanya untuk meninggalkan pria bangsat bernama Park Jimin itu."
Jungkook memilih untuk menyimpan surat itu dan menenangkan Yeri. Dipeluknya sang kekasih. Duka mereka berdua begitu mendalam.
"Sekarang ayoo kita ke rumah Yoona eommoni. Jangan khawatir, semoga saja dia masih bisa selamat, aku akan menelepon ambulance."
Yeri hanya mengangguk kemudian melangkah pelan dipapah Jungkook. Dia terlalu syok hingga tubuhnya lemas. Pikirannya sudah tentu kacau dan kosong.
🌼🌼🌼
"IMOOOOOO......"
Teriak Yeri saat mendapati tubuh sang bibi yang berlumuran darah di lantai ruang tengah.Yeri benar-benar tak tau lagi harus bagaimana, dia terlalu hancur.
Jungkook hanya bediri dibelakang kekasihnya. Menahan setiap hasrat karena melihat darah yang begitu banyak. Dia harus kuat demi Kim Yeri.
Sebentar Jungkook memejamkan matanya.
"Hyung, awasi noona. Ibunya baru saja dibunuh oleh seseorang. Noona ataupun Yeri bisa menjadi target berikutnya." pesan telepati itu disampaikan pada Jimin yang ada jauh di London sana.Tak lama polisi dan petugas medis pun datang ke rumah Yoona. Mereka mengecek keadaan pasien yang kemudian dinyatakan telah meninggal.
Yeri semakin histeris, menyesal tentu saja. Tapi, ada satu orang lagi yang akan lebih menyesal, Kang Seulgi.
Yeri tiba-tiba teringat dengan Seulgi. "Oppa, oppa.. eonni eonni. Telephone. Beri tau eonni." Pinta Yeri dengan terbata-bata.
Jungkook langsung menelepon Park Jimin. Dia tak akan tega untuk mengatakan langsung pada Kang Seulgi dan mendengar teriakan histerisnya.
🌼🌼🌼
"Alice dimana?" Tanya Jimin pada bagian administrasi di poli tempat Seulgi bertugas malam ini.
"dr. Alice baru saja menyelesaikan operasi dan sedang berjalan menuju kemari."
Jimin tidak sabar untuk menunggu Seulgi berjalan ke arahnya karena baru saja keluar dari ruang operasi.
Jimin berlari ke arah kekasihnya dan segera memeluk erat. Seulgi kebingungan, tidak biasanya Jimin seperti ini. Dia juga malu dilihat banyak orang.
KAMU SEDANG MEMBACA
One and Only [END]
FanficSeorang pria tampan dan penuh wibawa hanya bisa jatuh cinta satu kali. Dia terjebak dalam pesona manis seorang gadis untuk pertama kalinya. Jeon Jungkook terjebak dalam pesona seorang Kim Yeri. Gadis cantik dengan sejuta masa lalu kelam. Yeri selalu...