One and Only [END]

[SIDE STORY] Part 1

Jimin meragukan Seulgi.

Iya, memang itu yang terjadi. Sebagai keturunan ke 8 di silsilah keluarganya, Jimin, Jungkook, Taehyung, dan Yoongi tidak bisa menikahi manusia. Seulgi bisa menerima takdir bahwa dia harus berubah menjadi vampir untuk menikah dengan Jimin. Keluarga Park sangat lapang dada menerima Seulgi karena pilihannya.

Tapi, hal itu berbeda dengan Jungkook. Jungkook yang saat itu masih vampir kecil yang lepas kendali telah membunuh orang tua Yeri secara tidak sengaja.

Bagaimana bisa Yeri menerima semua itu. Dan asal kalian tau, orang tua Yeri belum sepenuhnya meninggal.

Virus Jungkook yang saat itu masih kecil tidak bisa menginfeksi hingga merenggut nyawa.

Sebagai penebusan, orang tua Jungkook merawat kedua orang tua Yeri dengan baik. Dimana? Disuatu tempat rahasia yang bahkan Jungkook tidak tau. Mereka berada dalam keadaan antara hidup dan mati. Tidak bisa dikatakan hidup atau mati.

Semenjak orang tua Jungkook mengetahui putranya telah jatuh cinta pada seorang gadis. Mereka mulai khawatir karena latar belakang gadis itu.

Jimin, sebagai seseorang yang paling dekat dengan Jungkook manjadi utusan. Dia mengetahui bahwa Yeri akan segera mendapatkan sebuah pilihan untuk hidupnya.

Saat pemakaman ibu Seulgi, Jimin mendapat panggilan dari tuan Jeon dan segera bergegas untuk bertemu dengannya.

"Jimin, aku mau meminta bantuanmu." sambut Tuan Jeon.

"Apa yang bisa ku lakukan, Samchoon." tanya Jimin terus terang.

"Kau tau gadis yang bernama Kim Yeri?"

"I.. iyaa, Samchoon. Aku mengenalnya."

Tuan Jeon mengambil nafas panjang untuk sedikit melepaskan beban yang sedikit sesak di dadanya.

"Bawa dia padaku."

"Aa...aa... apa yang akan samchoon lakukan?" tanya Jimin terbata. Jujur dia takut bahwa Tuan Jeon akan murka dan menghabisi Yeri.

"Kau tau, aku mengamankan orang tua Yeri, aku bisa mengembalikannya dengan pilihan yang aku jatuhkan pada Yeri."

"Pilihan macam apa yang samchoon maksud?"

"Dia bisa memilih tetap bersama Jungkook dan orang tuanya mati. Atau dia kembali dengan orang tuanya dan kehilangan ingatan tentang Jungkook, tapi perasaannya tidak hilang. Cukup menyiksa bukan?"

"Kurasa Kim Yeri tidak akan sanggup memilihnya, Samchoon." Jimin merasa gelisah. Bukan Yeri yang dia pikirkan, melainkan Seulgi. Yeri hanya satu satunya keluarga milik Seulgi saat ini, apakah mungkin dia sanggup melihat adiknya menderita karena cinta atau karena kehilangan orang tua untuk kedua kalinya. Bukankah sangat menyakitkan ketika orang yang sudah dianggap meninggal tiba-tiba hidup kembali hanya untuk disaksikan kematian yang sejati ?

"Pertama, culik Kim Yeri dan aku yang akan berbicara padanya." titah Tuan Jeon pada Jimin.

"Tapi samchoon, ibu Seulgi baru saja meninggal, bahkan belum dimakamkan. Aku tidak akan bisa menambah kesedihan Seulgi karena kehilangan adiknya juga."

"... Jungkook juga setiap saat berada disamping Yeri." alasan Jimin.

"Jangan sampai aku turun tangan Jim." ancam Tuan Jeon.

"Baiklah samchoon, akan kubawa Yeri malam ini sebelum aku kembali ke London." sanggup Jimin.