"Haesoo-yaa.. kau dimana ?" teriak seorang perempuan yang tetap cantik dan terlihat awet muda meskipun sudah menjadi seorang ibu.
"Haesoo sedang bermain di taman belakang, sajangnim." Jawab seorang karyawan baru yang melihat kehawatiran dari sajangnimnya itu.
"Oh syukurlah."
"Yeri-ya. Bukankah kau seharusnya sudah pulang ? Jam kerjamu berakhir pukul 20.00." ucap Sajangnim.
"Ah, aku mau bertemu dengan temanku dulu sajangnim. Dia teman pertamaku semenjak pindah ke Jeju dan aku menunggunya disini, sambil menikmati milkshake ini." jawab Yeri yang disusul dengan tawa kecilnya.
"Ah baiklah kalau begitu, aku akan menyusul Haesoo sebelum dia berbuat ulah diantara pengunjung." Lalu sajangnim pergi meninggalkan Yeri yang duduk sendirian menunggu temannya.
Yeri sudah menghabiskan satu gelas milkshake coklat. Tapi, Irine belum juga datang. Mereka memiliki janji untuk bersama-sama pergi ke Seoul malam ini. Mereka akan berada di Seoul selama 2 hari. Irine memang ada jadwal pemotretan iklan, sedangkan hanya Yeri akan berjalan-jalan mengelilingi Hongdae, Sungai Han, dan Namsan Tower menikmati hiruk pikuk suasana Seoul.
"Yeri-ya.. sudah lama menunggu ?" sapa seseorang yang sudah ia tunggu sejak tadi.
"Ah eonni, akhirnya kau datang juga." keluh Yeri.
"Maaf, aku cukup lama mengemas barang-barangku." Irine membuat alasan.
"Baiklah, ayo kita ke Bandara sebelum terlambat. Masukkan saja kopermu ke dalam bagasi, aku yang akan menyetir untukmu." titah Yeri. Irine hanya mengangguk setuju dan melaksanakan perintah Yeri. Mereka sudah tiba di Bandara dan akan segera terbang menuju Gimpo.
Mereka telah berada di pesawat dan beberapa menit lagi akan mendarat di Gimpo. Irine membuka pembicaraan, "Yeri-ya, aku akan ada pemotretan besok bersama Taehyung Oppa. Mungkin akan sedikit lama. Yahh, kau tau siapa dia."
Yeri hanya mengangguk. Meskipun dia belum pernah bertemu dengan Taehyung Oppanya Irine, setidaknya dia tau bahwa pria fotografer itu adalah kekasih tercinta temannya itu.
"Ah, nanti kita akan dijemput oleh salah satu driver Taehyung Oppa, dan aku juga sudah mengurus Homestay kita." jelas Irine. Yeri hanya mengiyakan dan matanya sudah terasa sangat berat. Setidaknya tidur beberapa menit bisa melegakan.
●●●
"Eonni, kau akan berangkat sepagi ini?" tanya yeri yang masih terbungkus selimut tebal sambil mengerjap-ngerjapkan matanya.
"Iya.. pemotretan dimulai saat matahari terbit." jawab Irine sambil memakai sepatu high heels 7cm sebagai langkah terakhir persiapannya.
"Kau akan baik-baik saja bukan sendirian di Seoul ? Aku berangkat yaa." pamit Irine. Yeri hanya tersenyum dan mengiyakan. Dia memilih kembali tidur karena ini masih jam 6 pagi. Jadwal perjalanannya dimulai pukul 09.00.
●●●
Perjalanan Yeri hari ini ditutup dengan memandangi sungai Han di malam hari. Dia sudah cukup puas dengan berbelanja di Hongdae, berfoto di Namsan, dan kini dia tinggal menikmati aliran sungai Han yang begitu menenangkan.
Dia duduk si sebuah bangku untuk menikmati air yang mengalun seperti sebuah lantunan nada. Bunga berwarna ungu yang menjadi favoritnya sudah dia genggam dengan sangat indah. Dia bahkan membeli sendiri satu buket bunga untuk menjadi teman saat memandangi sungai Han.
Entah kenangan dari mana. Yeri hanya ingin melakukan itu.
Di bangku ke 3 sebelah kanan Yeri, ada satu pria yang lumayan tampan sedang duduk membawa bunga yang sama dengan Yeri.
Pria itu tampak melamun dan tidak melepaskan pandangannya dari aliran air sungai Han. Seolah dia sedang memandangi seseorang.
"Eeh, kenapa dia menangis ?" Yeri berbicara sendiri saat melihat pria tadi tiba-tiba menangis. Masih dengan menatap sungai Han, aliran air mata yang turun dari pelupuk terlihat sangat jelas dengan bantuan lampu-lampu taman di tepian sungai Han.
Yeri bertanya pada dirinya, haruskah dia mendekat dan menghibur pria itu. Tapi, saat dia sedang berdiri dan mengambil langkah pertama untuk mendekati pria itu, handphonenya berdering.
"Eoh, eonni. Kau sudah selesai ?"
"Iya Yeri-ya. Kau di mana ?"
"Aku di Sungai Han."
"Cepatlah pulang, kita bertemu di homestay, aku sudah membawakan makanan hangat untukmu."
"Baiklah eonni, aku akan pulang. See you" Yeri mengakhiri panggilan telephone dari Irine. Dia kembali berjalan kaki menikmati setapak pinggiran sungai Han menuju ke tempat tinggal sementaranya bersama Irine.
Saat Yeri melihat lagi ke arah bangku pria menangis tadi. Pria itu sepertinya sudah pergi. Hanya ada satu buket bunga berwarna ungu yang sama dengan miliknya.
●●●
Jungkook yang sedari tadi hanya diam memandangi sungai Han terdorong untuk melihat sekeliling. Biasanya dia hanya akan menatap lurus ke sungai Han sambil memegang bunga berwarna ungu, Cornflower.
Tapi, entah dia merasa tertarik untuk melihat ke arah kiri. Hal pertama yang dia lihat adalah buket bunga yang sama dengan miliknya.
Dia berpikir bahwa ketertarikannya untuk melihat ke arah lain adalah buket bunga cornflower itu. Dia memilih kembali memandangi sungai Han.
Namun, sedetik sebelum dia mengalihkan pandangannya dari bunga itu, dia melihat gadisnya. Jungkook benar-benar yakin itu adalah gadisnya. Kim Yeri.
Jungkook cukup menghabiskan 10 detik untuk melihat Yeri.
Dia tidak sanggup memandangnya lebih lama. Aliran air sungai Han kembali menjadi pelampiasan perasaannya.
Dia sangat merindukan Yeri. Dia ingin segera berlari dan memeluknya, tapi tidak bisa. Perasaannya campur aduk, dan air mata pun tak terbendung lagi. Jungkook benar-benar tersiksa dengan keadaan ini. Dia hanya mengeratkan genggamannya pada buket bunga yang ia bawa.
Bunga kesayangan Kim Yeri, cornflower.
Jungkook tidak mau lebih tersiksa lagi, lalu dia memilih pergi. Bahkan dia berpikir untuk meninggalkan Seoul. Dia memilih untuk tidak melihat Yeri daripada melihat tapi menahan rindu dan tak bisa memeluknya. Selama bertahun-tahun Yeri seperti menghilang dari Seoul, keberadaannya benar-benar tidak ditemukan. Hingga hari ini secara tiba-tiba dia muncul.
.
.
.
to be continue...Jun eonni mengucapkan minal aidzin wal faidzin, mohon maaf lahir dan batin yaa teman teman.
Diusahakan hari ini double update, tapi ngga janji yaa.
Vote and comment yess...
KAMU SEDANG MEMBACA
One and Only [END]
أدب الهواةSeorang pria tampan dan penuh wibawa hanya bisa jatuh cinta satu kali. Dia terjebak dalam pesona manis seorang gadis untuk pertama kalinya. Jeon Jungkook terjebak dalam pesona seorang Kim Yeri. Gadis cantik dengan sejuta masa lalu kelam. Yeri selalu...