⛔ STOP ⛔
⛔ Yang masih dibawah umur dilarang baca part ini. PLEASE !!!!⛔"Yeri-ya menikahlah denganku."
Tiba-tiba Jungkook mengatakan hal itu, tepat 7 hari setelah kejadian terkuaknya identitas dirinya yang seorang vampir. Kali ini takdir berbaik hati. Kim Yeri yang baru, menerima Jungkook dengan penuh cinta.
Namun, sejak hari itu juga. Orang tua Yeri seakan menghilang entah kemana. Hal itu cukup menjadi alasan kuat Yeri untuk menolak pria dihadapannya kini.
"Jungkook-ssi. Bukankah kau tau aku sedang mencari orang tua ku ?"
"Iya. Aku tau. Tapi, aku tidak mau menundanya lagi. Aku ingin hidup abadi bersamamu. Aku tidak mau takdir kembali kejam."
"Bagaimana bisa kita menikah tanpa orang tuaku. Pikirkanlah hal itu Jungkook-ssi."
Yeri pun berbalik dan meninggalkan Jungkook sendirian di depan rumahnya. Yeri berharap Jungkook tidak nekat untuk berdiri semalaman di depan pintu rumahnya. Pasalnya hari ini hawa dingin musim gugur sudah mulai berhembus.
Bahkan kini Yeri sudah menikmati secangkir coklat hangat dengan pemanas ruangan yang sangat nyaman.
Dia khawatir jika Jungkook masih berdiri di depan pintunya. Tapi, untung saja tidak.
Yeri mulai memikirkan bagaimana kehidupannya selama ini, sambil menyeruput coklat yang masih terasa panas tapi sangat nikmat.
Dia mulai merasakan sesuatu yang aneh. Seperti ada potongan-potongan kenangan yang hilang.
Dia sama sekali tidak memiliki ingatan bersama orang tua nya saat dia kecil.
Ingatan masa kecilnya hanya dia bermain bersama seorang gadis yang tidak dia ingat namanya. Setelahnya adalah ingatan saat dia akan berangkat ke Jeju untuk pindah.
Orang tuanya bilang, Yeri mengalami kecelakaan dan ingatannya hilang. Tapi, seperti ada yang aneh dengan cerita itu.
Tiba-tiba terdengar suara dentuman yang cukup keras dari arah pintu depan rumah Yeri.
Ketakutan sudah pasti dirasakan oleh gadis itu.
Namun, Yeri memberanikan diri untuk mendekat ke pintu secara perlahan sambil terus menelepon siapa saja. Mulai dari Irine hingga Jieun sajangnim. Tapi, belum ada yang berhasil ia hubungi.
Terakhir, dia menghubungi Jungkook sambil membuka pintu.
Berhasil, Jungkook menjawab panggilannya.
"Halo..." suara itu terdengar dari lubang speaker di handphone Yeri. Tapi si pemilik handphone sudah tidak bisa berkata apa-apa.
Hanya berteriak. Yeri berteriak sangat keras. Tentu Jungkook mendengarnya dan bergegas menuju rumah Yeri. Beberapa detik kemudian, Jungkook sudah berada di hadapan Yeri.
Gadis itu mematung.
Mayat kedua orang tuanya tergeletak tanpa luka. Jungkook yang melihat keadaan Yeri sudah tak sanggup berdiri pun langsung melesat dan mendekapnya.
Air mata Yeri pecah. "Jungkook-ssi...",
Tubuh Yeri sangat lemah, jika bukan karena Jungkook yang mendekapnya. Yeri sudah tersungkur ke lantai.Jungkook tidak bisa berkata apapun. Dia hanya terus mendekap Yeri, menjadi sandaran terbaik untuk gadisnya yang sedang berduka.
Hari berikutnya adalah gelap.
Yeri mengenakan hanbok hitam dengan pita putih di kepalanya. Pertanda dia adalah keluarga yang sedang berduka. Satu-satunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
One and Only [END]
FanfictionSeorang pria tampan dan penuh wibawa hanya bisa jatuh cinta satu kali. Dia terjebak dalam pesona manis seorang gadis untuk pertama kalinya. Jeon Jungkook terjebak dalam pesona seorang Kim Yeri. Gadis cantik dengan sejuta masa lalu kelam. Yeri selalu...