بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Cinta hadir karena adanya pertemuan, tumbuh karena perasaan nyaman dan bertahan untuk sebuah kepastian.
- Cintasendirian.🌹🌹🌹
Masa SMA katanya adalah masa yang paling indah bagi setiap remaja. Masa di mana kita bisa menemukan jati diri kita dengan bergaul dengan siapa saja. Selalu ingin bebas melakukan hal-hal yang disuka, tanpa mau ada satupun orang yang melarangnya.
Namun sayangnya hal tersebut tidak berlaku pada Nayra Az-zahra. Seorang gadis SMA yang begitu berbeda dengan remaja pada umumnya.
Mulutnya tak banyak bicara, tetapi ia selalu terlihat menonjol karena segenap prestasinya. Ketika gadis sebayanya sibuk mempercantik diri mereka dengan perlengkapan yang serba WAH, Nayra justru terlihat sangat istimewa karena kesederhanaan pakaiannya. Kepribadiannya tak perlu diragukan, sebab ia sangat sopan terkecuali pada seseorang yang bisa membuatnya merasa terancam.
Gadis yang biasa di sapa Nara itu kini menjadi siswi baru di sebuah SMA bernama Pelita Bangsa. Hari ini merupakan hari pertamanya bersekolah di sana.
"Nah, ini kelas baru kamu," kata seorang pria, tak lain merupakan kepada sekolah di sana.
Pria itu mengetuk pintu kelas beberapa kali, hingga terdengar langkah kaki yang mendekat dari dalam.
Tak berselang lama pintu kelas terbuka lebar.
Detak jantung Nayra seakan berhenti sejenak, ketika menatap seseorang yang kini berada dihadapannya.
Tiba-tiba saja, ada sebuah rasa yang kehadirannya tak pernah ia minta apalagi sampai sengaja ia mencarinya. Sama sekali tidak.
Bagai angin yang mustahil ditepis, bagai cahaya yang tak mungkin dihadang, perasaan itu muncul tepatnya untuk yang kedua kalinya. Perasaan yang biasa seseorang kenal dengan sebutan; jatuh cinta.
Benarkah?
Nayra menggelengkan kepalanya. Berusaha sebisa mungkin untuk menepis pikirannya yang tak berguna.
"Pak Tara, perkenalkan ini Nayra murid baru disekolah kita ... Nayra ini adalah Pak Tara, wali kelas XII IPA 1 yang tak lain adalah wali kelas kamu. Silakan nanti kamu masuk ke dalam bersama Pak Tara, biar dia yang nanti memperkenalkan kamu dengan yang lainnya. Saya permisi dulu, Pak Tara tolong urus."
"Baik, Pak."
Pria bernama pak Widjaya itu akhirnya pergi meninggalkan Nayra bersama wali kelas barunya. Mata Nayra dan lelaki itu sempat saling bertautan, tetapi akhirnya lelaki itu membawa Nayra ke dalam kelas dan memperkenalkannya kepada murid-muridnya.
"Anak-anak sekalian. Kalian kedatangan teman baru hari ini. Bapak harap kalian semua bisa berteman baik. Nayra, silakan perkenalkan diri kamu kepada mereka."
Nara mengangguk samar lalu memperkenalkan dirinya. "Assalamualaikum, nama saya Nayra Az-zahra, biasa dipanggil Nara. Saya pindahan dari kota Bogor." Dengan nada yang pelan nan lembut.
Sebagian murid nampak ber'oh' sambil memanggutkan kepalanya. Akan tetapi, tak jarang pula para murid laki-laki tersenyum-senyum melihat Nayra, terpesona akan kecantikannya. Tak hanya karena parasnya, penampilan Nayra ikut menjadi sorotan murid-murid di sana.
Baju putih abu-abu panjang dengan balutan hijab yang menutupi kepalanya, benar-benar pemandangan yang sangat langka bagi murid di sana. Karena hampir seluruh siswi di sini mengenakan baju putih serta rok abu-abu yang pendek. Hanya beberapa saja yang mengenakan rok abu-abu panjang dan itupun rambutnya tetap selalu tergerai. Tidak tertutup oleh hijab.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Sendirian
SpiritualMenyimpan perasaan kepada seseorang memang bukanlah suatu hal yang mudah. Seperti Nayra Az-zahra yang memendam perasaannya kepada seorang lelaki selama bertahun-tahun lamanya dan berujung tak terduga. Penantian panjang Nayra hampir saja membuahkan...