Gejolak

348 4 0
                                    

Langit itu bergemuruh bak air mata berderai duka
Mega nan cerah pun berubah redup tersingkir pergi karena mendung
Begitu dalam bisiknya hingga mengetuk ngetuk rasa
Menghilangkan sinar hangat yang mencerahkan langkah

Apalah artinya air mata
Jika pada akhirnya kau tetap lemah dan goyah
Bukan kau tak boleh menangis
Menahan sakit yang teramat mengiris
Tumpahkan saja lara itu sejenak tuk ringankan bahumu
Adukan saja semuanya pada-Nya yg selalu menunggu sujud sepertiga malammu

12.00 WIB
24 Shafar 1439 H
Surabaya

La tahzanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang