Langit itu bergemuruh bak air mata berderai duka
Mega nan cerah pun berubah redup tersingkir pergi karena mendung
Begitu dalam bisiknya hingga mengetuk ngetuk rasa
Menghilangkan sinar hangat yang mencerahkan langkahApalah artinya air mata
Jika pada akhirnya kau tetap lemah dan goyah
Bukan kau tak boleh menangis
Menahan sakit yang teramat mengiris
Tumpahkan saja lara itu sejenak tuk ringankan bahumu
Adukan saja semuanya pada-Nya yg selalu menunggu sujud sepertiga malammu12.00 WIB
24 Shafar 1439 H
Surabaya
KAMU SEDANG MEMBACA
La tahzan
PoetryKetika hati berkata bahwa Allah itu tidak adil, maka di saat yang sama pula seakan kita telah mendustakan nikmat yang Dia berikan. Sadarlah, bahwasanya sakit dan kepedihan yang kita derita tidaklah lebih berat dari orang-orang yang mungkin mengalam...