Aku bisa saja memilih
Menemukan banyak rasa penuh sensasi
Mencampur yang lain dengan dasarmu yang jernih
Sayangnya, yang orang lihat bukan dasarmu.
Tapi warnamu yang sirna terubah oleh pelakunyaBanyak yang membutuhkanmu
Karena baikmu tiada habis
Tapi juga banyak yang meremehkanmu
Menyeduhmu larut dengan aroma yang lain
Meninggalkanmu karena warna dan rasa yang katanya lebih bermaknaSaat itu aku mulai paham
Hadirmu bukan sesaat
Tidak seperti warna dan aroma lain yang cukup menemani singkatWalau bisa saja aku mengkhianatimu
Mengubah warna dan rasamu jadi teman bimbang
Atau membelimu dengan aroma yang lain di kedai jalanan.Tapi, tidak
Aku bertahan dengan rasamu yang apa adanya
Aku bertahan walau dasarmu terkesan tawarKau mampu larutkan warna rasa yang lain
Kau rela terseduh tuk aroma yang lain
Kau telah mengalahkan mereka
Tanpamu, mereka bukan siapa-siapa.Surabaya, 2017
KAMU SEDANG MEMBACA
La tahzan
PoetryKetika hati berkata bahwa Allah itu tidak adil, maka di saat yang sama pula seakan kita telah mendustakan nikmat yang Dia berikan. Sadarlah, bahwasanya sakit dan kepedihan yang kita derita tidaklah lebih berat dari orang-orang yang mungkin mengalam...