Lama ku tak menjumpaimu
Bagaimana embun dan pagi selalu bersatu
Meski sejenak melebur, lepas, pergi
Aku tidak menyesal
Sekalipun orang mungkin mengiraku gila
Lagi-lagi kau memang satu-satunya
Bagaimana aku tidak pernah mudah untuk mengganti hati
Sekalipun berulang kali pantulan dirimu pada kaca, jelas. Ya, begitupun aku
Untuk apa ku memintamu sempurna.
Aku ? Tidaklah sejauh sebagaimana aku menemukanmu
Tenang, istimewa itu tidak selalu tentang wah dipandang18.13 WIB
Sampit, 8/9/2018
KAMU SEDANG MEMBACA
La tahzan
PoetryKetika hati berkata bahwa Allah itu tidak adil, maka di saat yang sama pula seakan kita telah mendustakan nikmat yang Dia berikan. Sadarlah, bahwasanya sakit dan kepedihan yang kita derita tidaklah lebih berat dari orang-orang yang mungkin mengalam...