Ku pikir yang lalu itu sudah cukup
Menghindar dan membuka hati
Pada orang yang ku pikir pilihan sejati
Nyata-Nya, Dia gulingkan bersama puluhan ujiKu pikir yang lalu itu sudah cukup
Aku berlari seakan tak tahu diri
Menggurat luka pada hati yang mengharap diri
Kini bertandang lagi, sekadar mengisyaratkan untuk mencoba lagiCk
Aku berdeham
Itu batu atau hati
Sudah ku lukai, menghampiri lagi
Benarkah cinta sudah butakan diri ?
Lukanya belum sembuh, mengapa pula masih menyiksa diri ?
Sudah tahu akulah biangnya menyakiti22.23 WIB
14 November 2019
Depok, Jawa Barat
KAMU SEDANG MEMBACA
La tahzan
PoetryKetika hati berkata bahwa Allah itu tidak adil, maka di saat yang sama pula seakan kita telah mendustakan nikmat yang Dia berikan. Sadarlah, bahwasanya sakit dan kepedihan yang kita derita tidaklah lebih berat dari orang-orang yang mungkin mengalam...