E m p a t D u a

3.5K 323 63
                                    

Hip-Hip Huraaaa!!!!

For Celebrate 2K Votes! Thank you Readers !!

Terima kasih yang masih setia sama cerita ini sampai sejauh ini !

With Love :*

***

"Hallo."

"..."

"Gue turun."

Klik.

Pagi langsung mencibir begitu sambungan telponnya dengan Gavin terputus, 'ck, gada manis-manisnya nih bocah. Gini banget sih cowo yang gue cinta.'

Kemudian gadis itu terkikik sendiri menyadari kata hatinya.

Sambil berjalan menuruni setiap anak tangga itu Pagi sudah mulai membayangkan adegan yang saling terpesona antara sepasang manusia, si cowok yang berdiri sambil bersandar di badan mobil dengan tangan yang dikantongi kemudian si cewek datang dan mereka terpesona satu sama lain seperti di novel-novel atau di film-film, membuatnya tersenyum sendiri.

Tapi semua khayalan itu musnah, karena tidak ada Gavin yang berdiri dengan cool di samping mobilnya menyambut kedatangan gadis itu, tolong di mcatat, TIDAK ADA! justru suara jangkrik yang ada di taman kecil depan rumahnya yang menyambut kedatangan Pagi.

Miris memang.

Ini Gavin, kiamat kalau Gavin sampai melakukan hal itu, dia bahkan dengan tenang duduk bersandar di bangku kemudi.

Pagi menggigit bibirnya menahan geram, lagipula apa yang bisa diharapkan dari seorang jelmaan lemari es tiga pintu seperti Gavin? Dijemput saja sudah bagus, itu pun hanya karena Gavin yang terlanjur menawarkan diri untuk pergi bersama Pagi, dan Pagi sangat berterimakasih kepada Jeffry yang mengajaknya jalan saat itu.

Pagi sedikit menunduk, mengetok kaca mobil dihadapannya, di detik berikutnya kaca mobil itu terbuka menampakkan wajah minus ekspresi ciri khas Gavin.

"Apalagi?" Pagi diam, begitu sapaan Gavin pada dirinya, menurut kalian wajar?

Seakan paham dengan isi kepala Pagi dia bersuara lagi. "Gausah manja!" Mendengar itu emosi gadis itu semakin menjadi-jadi, benar-benar malang, salah sendiri berharap terlalu tinggi pada Gavin. Pagi akhirnya menendang ban mobil Gavin sebagai pelampiasan, kemudian dia naik dengan wajah ditekuk, sayangnya Pagi melewatkan Gavin yang tersenyum kecil melihat ekspresinya.

"Boleh putar radio?" tanya Pagi memecah keheningan diantara mereka.

"Hmm." Pagi langsung menghidupkan radio dan memilih siaran yang akan di dengarkan.

Lagu berjudul Honeymoon yang dinyanyikan Johnny Stimpson terputar mengisi keheningan, jari lentik itu langsung menambahkan sedikit volumenya, dia menyukai lagu itu sejak pertama kali dia dengar, kemudian dia ikut menyanyikan sepenggal lirik dari lagu tersebut.

...
"You give me deja vu
Like i've been waiting my whole life
To find that view
Cause when i'm lookin at your eyes
I go from california to timbuktu
Back to dancing in the living room
If i got you
Baby everyday's a honeymoon"

#1 Pagi untuk Gavin ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang