4. |I am sorry|

446 20 0
                                    

Maafkan ku menduakanmu
Mencintai dia dibelakang kamu ohh
Salahkah semua tingkahku
Yang keterlaluan menyakiti kamu, kamu

Hanna menghayati lirik lagu dengan pandangan menerawang jauh. Jauh kebelakang. Kemasa dimana dia memulai semuanya.

Ku tak bisa menahan rasaku saat kau jauh dariku
Tak bisa hidup tanpa cinta, cinta

Hanna tahu finno tak akan bisa melupakan cinta pertamanya. Allisya Johnson.

Maafkanlah aku melukis luka
Membuatmu bersedih mengundang air mata

Hanna meneteskan air mata tanpa ia sadari. Seharusnya dia tidak perlu memilih jalan ini. Seharusnya hanna tidak perlu merasakan ini. Seharusnya hanna tidak harus masuk dalam keadaan ini. Dan banyak lagi seharusnya yang tidak perlu hanna pilih.

Cinta tak mengapa kau marah
Tapi satu ku pinta jangan kau usaikan kita

Air mata hanna kian Deras. Hanna menangis sesenggukan. Meratapi segalanya

Ku tak bisa menahan rasaku saat kau jauh dariku
Tak bisa hidup tanpa cinta, cinta

Maafkanlah aku melukis luka
Membuatmu bersedih mengundang air mata
Cinta tak mengapa kau marah
Tapi satu ku pinta jangan kau usaikan kita

Hanna telah membuat keputusan. Ia tak seharusnya memaksakan kehendaknya pada finno. Jika kebahagian finno berada disisi Allisya. Maka hanna aka melepaskannya. Hanna akan merelakan finno

Maafkan aku, maafkan aku
Maafkan aku, maafkan aku, maafkan aku

Hanna memantabkan hatinya. Walaupun tangisannyaa makin menyayat hati.

Biarlah. Untuk hari ini saja hanna menangis sejadi-jadinya. Meringankan sedikit saja beban yang selama ini ia tanggung.

Dan untuk setelahnya senyum palsu yang biasa dipasang hanna akan ia pasang kembali.

Untuk hari ini saja ia ingin menjadi hanna. Hanna yang sesungguhnya.

***

Finno pulang dengan keadaan kacau. Rambut berantakan, kemeja lusuh, dasi tidak terikat serta jas tersampir di tangan kirinya.

Hanna menghampiri finno membawa tas kerja serta jasnya. Menyuruh finno untuk segera membersihkan diri. Sementara hanna sibuk menyiapkan makan malam untuk finno.

"Bagaimana harimu fin?"tanya hanna ketika finno telah duduk dihadapannya.

Hanna bertanya sembari menyiapkan makan malam untuk finno. Diletakkannya piring yang penuh dihadapan finno.

"Makan dulu ya fin, nanti kamu bisa cerita ke aku. Ayo" ajak hanna

Finno makan dalam diam. Tak biasanya dia makan dengan lambat. Walaupun dia memiliki masalah yang berat. Finno tak akan menyiakan makanan dihadapannya.

Setelah mencuci piring. Hanna duduk disebelah finno yang sedang menonton acara bola.

"Ada masalah apa? Cerita ke aku" hanna mengusap lembut lengan finno.

Finno memiringkan kepalanya memandang hanna. Tatapannya sarat akan kebimbangan.

"Bagaimana keadaan si kembar?" Tanya finno

Alis hanna tertarik 'Tumben tanya si kembar,' batin hanna

"Baik, seperti biasa"

"Sekarang mereka bisa apa aja?"

Sungguh pertanyaan aneh macam apa ini. Sangat jarang. Bahkan hampir tidak pernah finno menanyakan keadaan anak mereka. Apalagi bertanya mengenai perkmbangan si kembar.

"Ya seperti anak pada umumnya" jawabku ambigu.

Tidak sebenarnya sikembar adalah anak yang jenius. Diusia mereka yang menginjak umur 2 tahun, mereka jadi pribadi yang mandiri, cerdas serta kritis terhadap sekitar.

Hanna merasa bangga namun juga sakit. Bangga karena anak mereka cepat menangkap apa yang hanna ajari. Tapi mereka juga cepat menangkap keadaan yang sedang mereka alami.

Sikembar sepertinya tahu akan keadaan ibunya. Sudah hampir setahun sikembar tidak merengek menanyakan keadaan ayahnya.

Ya. Finno jarang atau bahkan tidak pernah melihat anak kembar mereka. Walaupun setiap hari finno pulang kerumah. Ia tidak ingin melihat kedua anaknya.

Lalu hari ini finno menanyakan perkembangan keduanya. Ada apa gerangan?

"Ah, begitu." Ucap finno frustasi.

"Whats wrong. Tell me"

Hanna melihat finno yang sangat frustasi. Semenjak mengetahui hanna mengandung finno seperti memiliki kepribadian ganda.

Terkadang baik dan perhatian. Tak jarang juga menjadi kaku dan dingin.

"Apakah ini mengenai Allisya Johnson" ucapku pada akhirnya.

Finno terkejut dan langsung menghadap kearah hanna.

Hanna menghembuskan nafas beratnya.

"Hari inikah batasmu?" Tanya hanna menatap dalam ke manik finno

Finno mengerutkan alisnya.

"Baiklah. Aku yang akan pergi... Raih kebahagianmu fin. Aku akan keluar besok.. jadi malam ini kamu bisa pulang kerumah mu. " hanna beranjak pergi meninggalkan finno yang masih bergeming karena shock.

Aku menyerah untuk mempertahankan semuanya. Jika kebahagianmu berada padanya. Apa yang dapat kulakukan. Maafkan aku yang selama ini mengekangmu dengan ikatan ini. Hari ini. Aku sebagai Hanna Davidson mengaku kalah

Tbc

see you next saturaday guys

fathaneralda

My Fault WeddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang