8. |Who are you?|

407 27 0
                                    

Selamat malam guys.. ciah yang mau keluar tahun baru.. ajak ajak dunk.😋, maap yah yang kemaren nungguin up tp ga nemu notifnya 😂,,

Fathaneralda mah mau ngucapin

Happy new years  2018,

Semoga ditahun kedepan menjadi tahun yang lebih baik dari tahun sebelumnya. Semua keinginan dapat tercapai, yg jomblo g jomblo lagi, yg uda pnya smga cpt d resmikan. Rejekinya makin lancar. Amin🙏

So happy reading 😘

***

Hanna membuka matanya dengan perlahan. Sakit kepalanya sudah tidak begitu sakit.

Netranya mengamati ke seluruh ruangan. Rumah sakit. Pikir hanna.

Ah, ya.. dia ingat dia pingsan saat akan mengantar sikembar.

Si kembar. Mata hanna membelak.

Bagaimana dengan sikembar? Siapa yang membawanya kemari?

Hanna berusaha bangkit dari tidurnya. Tangan kirinya yang tidak di.infus memegangi sisi kepalanya yang berdenyut.

Kakinya is turunkan dari kasur ketika seseorang menghentikannya.

Hanna mendongak, mengernyitkan alisnya. Tidak mengenal dengan sosok yang berada dihadapannya.

"Kau itu sedang sakit. Jadi istirahtlah. Sekarang sudah malam. Tidurlah." Ucapnya sembari memaksa hanna berbaring.

Hanna tentu saja berontak.

"Siapa kau?"

Alis sang pria terangkat.

"Aku" tunjuknya.

Hanna mendengus sebal. "Tentu saja, kau kira aku berbicara dengan siapa?" Ketus hanna.

Silelaki menghendikkan bahu acuh.

"Tidur, anak-anak aman. Mereka bersikeras untuk menjagamu namun aku memaksa mereka pulang. Jadi mereka sedang berada dirumahku."

"Untuk apa anak-anakku berada dirumahmu. Hah! Kau itu siapa? Jangan ikut campur urusan orang"

"Aku juga tidak mau ikut campur, tapi tadi pagi.. anak lelaki meneleponku dengan menangis dia bilang mamanya sekarat. "

"Tunggu.. bagaiman bisa anakku menghubungimu?"

"Entahlah"

"Kau mencurigakan tuan"

Yang hanya dijawab acuh

"Besok pagi kita bahas.. sekarang kau tidur."perintahnya.

"Siapa kau ber ..."

Hanna mebelakkan matanya. Laki laki brengsek.

"Sudah diam. Sekarang tidur"

"Kau gi.."

Lagi lagi pria brengsek inI menciumnya.

"Kau.."

Aaahhhh...

"Sudah kubilang tidur. Kau mau yang mana. Tidur atau bergadang denganku"

"Aku tidak mau keduanya"

"Oh.. berarti kau mau aku dan kau bergadang untuk tidur denganmu"

"Laki-laki gila.. kau tidak waras ya"

"Aku tidur" ucap hanna menyibak selimut sampai ke mukanya.

"Oke. Good night"

Tengah malam vincent terduduk disamping tempat tidur hanna. Netranya memandang wajah damai hanna yang sedang tertidur pulas.

Tanpa sadar tangannya menyentuh dan menggenggam sebelah tangan hanna dengan hangat. Ibu jari vincent mengusap lembut punggung tangan hanna. Hanna menggeliat kecil namjn tidak mengubah posisi tidurnya.

Sebelah tangan vincent terukur merapikan anak rambut hanna. Dipandangi wajah hanna. Dan dikecup pelan bibir pucat hanna.

"Entah, mengapa aku selalu khawatir jika melihatmu" bisik vincent sebelum kembali ke arah sofa untuk mengistirahatkan tububnya.

Sementara itu hanna menetralkan detak jantungnya yang berpacu cepat.

Ia memang terbangun ketika merasakan tangannya digenggam oleh seseorang. Namun siapa sangka hanna malahan harus menahan pekikan ketika lelaki asing itu mengecup bibirnya.

Ini gila, dia memang wanita yang benar-benar kurang perhatian lelaki. Namun tidak harus sepeti ini juga. Apalagi dia adalah pria asing.

***

Hanna terbangun karena suara berisik disekitarnya.

Terlihat kedua anak kembarnya sedang tertawa bersama dengan seorang pria. Ya siapa lagi kalo bukan pria gila yang telah menciumnya berkali-kali itu tadi malam.

Hanna mengeluh merasakan kerongkongannya kering. Sontak ketiga kepala yang sedang bersenda gurau itu menoleh kearahnya.

Kedua anaknya memekik, dan berlari menghampiri hanna dengan heboh.

"Mam, uda sehat? Apa yang sakit" tanya el khawatir dan mengecek seluruh tubuh hanna. Dengan menaiki ranjang rumah sakit.

Hanna tersenyum tipis dan menggeleng kepala, "tidak papa"ucapnya lirih.

Sementara gaby menangis dan memeluk dirinya dengan erat "mam jangan tinggalin kita lagi.. janji gaby ga akan nakal lagi.. "

Hanna mengecup puncak kepala gaby dan mengelus rambutnya "mam tidak akan ninggalin kalian sayang." Ucap hanna dengan berusaha karena kerongkongannya sangat kering dan sarat.

Melihat itu pria yang sedari tadi menonton drama keluarga kecil itu melangkahnkan kakinya ke arah hanna. Dan mengerahkan segelas air putih.

Hanna menerimanya dan mengucapkan terima kasih tanpa suara. Setelah menghambiskan seluruh isi gelas. Hanna mengembalikan gelas kosong itu ke arah pria yang berada disampingnya.

"Kalian,.ga pergi ke sekolah?" Tanya hanna penasaran ketika melihat kedua anaknya bersantai.

"Kita uda pulang dari tadi mam," jawab el yang berada dipelukan hanna.

Alis hanna terangkat.

"Memang sekarang jam berapa?" Tanya hanna bingung.

"Empat"jawab gaby menunjukkan keempat jarinya pada hanna. Gaby sedang duduk dipangkuan pria itu.

Hanna terkejut

"Oh ya,, berarti mam tidurnya lama ya"

Mereka berdua mengangguk

"Tapi ga papa, kata dad, mam perlu istirahat soalnya mam kecapean. Bener kan dad?" Tanya gaby sembafi menklehkan kepalanya kebelakang. Kearah pria yang sedang memangkunya.

Pria itu tersenyum mengangguk dan mengusap lembut pucuk kepala gaby.

"Dad?"

Hanna benar-benar bingung.

"Siapa dad?" Tanya hanna

Kedua anaknya menunjuk kearah pria yang sedang berada disamping hanna dengan polos.

Sebentar, apakah saat ini hanna terserang amnesia mendadak, atau ia sekarang berada didunia lain? Adakah yang bida menjelaskan bagaimana pria ini bisa di panggil dad oleh kedua anaknya? Ada yang bisa menjawab?

Tbc.

Bye bye guys sampai ketemu di tahun mendatang 😘

My Fault WeddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang