Cuplikan

157 12 4
                                    

Awan kelabu diselingi dengan hembusan angin yang lembab. Rintik hujan mulai membasahi pekarangan kediaman Vandort.

Sosok wanita dengan wajah pucat berusaha keras mencoba menyembunyikan perasaan sakit hatinya.

Tepat beberapa meter didepannya. Suaminya. Vincent tengah merengkuh tubuh seorang wanita cantik dengan erat. Terlihat jelas wajah bahagia dengan senyum mengembang diwajah vincent.

Menciumi seluruh wajah wanita itu dengan kecupan basah dan rindu.

Hanna tahu, wanita itulah masa lalu vincent. Masa lalu yang telah menghancurkan masa depannya untuk kedua kalinya.

Mengapa tuhan memberikan kehidupan pernikahan yang seperti ini. Kenapa selalu harus ada masa lalu yang belum terselesaikan masuk diantara bahtera rumah tangga hanna. Yang menjadi duri dalam daging. Mengapa tuhan?

Untuk kesekian kalinya mengapa ia harus tersakiti lagi. Mengapa mencintai dan mempertahankan harus semenyakitkan ini.

Tubuh lemah hanna yang hanya terbalut dress putih polos kini mulai melekat erat ditubuhnya.

Rintik hujan yang membasahi tubuhnya kini semakin deras membasahi tubuh sekaligus pekarangan kediaman vandort.

Bergeming dengan tubuh menggigil. Perasaan perih yang mengganjal dalam hatinya semakin menumpuk. Bulir-bulir air keluar tanpa dapat dicegah.

Tubuh kurusnya luruh diatas tanah becek, menghiraukan dress serta tubuhnya yang basah dan kotor.

Meraung sekeras mungkin sesekali memukuli dadanya yang kian terasa sesak.

Hanna mengadah wajahnya menatap kearaha langit yang berubah menjadi begitu gelap. Petir sesekali menyambar seolah mewakili perasaan hanna.

Merebahkan tubuhnya diatas tanah. Salah satu tangannya terangkat mencoba meraih tetesan air hujan.

Tersenyum miris dan memejamkan matanya. Meletakkan tangannya yang tadinya terangkat diatas kedua matanya.

Inilah akhir cerita cintanya dengan salah satu keluarga vandort.

Hanna menyerah untuk cintanya, menyerah untuk bahtera rumah tangganya, dan menyerah untuk hidupnya.

Cukup sudah tuhan. Aku sudah benar-benar lelah. Lelah dengan segalanya.

My Fault WeddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang