22. |Step Closer|

259 16 2
                                    

Holla,
Selamat pagi minna,,
Gimana kabarnya?

Saya sudah up lagi loh,, ada yang nungguin gak?

Oke ga usaha banyak cingcong..
Happy reading>>>

Suasana pagi kali ini cukup tenang, keluarga vandort sarapan bersama tanpa menimbulkan kekacauan yang akan berakibat dengan memarnya tubuh Hanna.

Sangat tidak biasa. Biasanya mereka akan selalu mencari-cari kesalahan yang dilakukan Hanna, tapi tidak untuk kali ini.

Padahal Hanna sudah cukup cemas karena ia memanggang roti dan bacon sedikit gosong. Hanna sudah siap jika salah satu dari mereka akan menampar, menjambak atau bahkan menendangnya.

Menghela nafas dalam diam, semoga hal ini berlanjut dihari selanjutnya. Doa Hanna dalam hati.

Pagi berikutnya suasana masih sama seperti kemarin, tenang tanpa ada kekacauan. Bisakah hanna merasa sedikit lega, pasalnya mereka terlihat bahagia walaupun tidak menunjukka secara langsung.

Apakah ada sesuatu yang baik terjadi? Jika iya, semoga hal itu terus berlanjut agar ia sedikit bernafas.

Sudah satu setengah tahun Hanna bekerja menjadi pembantu dirumah ini. Dan sampai saat ini vincent maupun yang lainnya tidak pernah mengijinkannya menjenguk si kembar.

Sikembarpun tidak diperbolehkan mengunjungi kediaman vandort. Hanya vincent atau keluarga inti yang akan menjenguk mereka setiap bulannya.

Jika seperti ini terus, si kembar akan melupakannya atau yang paling hanna takutkan adalah mereka membencinya dan melupakannya.

Hanna harus bisa bertemu dengan mereka, sebelum tenggak waktu kontraknya dengan vincent berakhir.

Masih ada waktu satu setengah tahun lagi, sebelum hanna meninggalkan keluarga dan keluarga ini.

Berjalan menuju pekarangan belakang, Hanna melihat sosok Anna sedang menelepon sesorang dengan setengah tubuh bersembunyi dibalik pohon.

Menghiraukan Anna, Hanna berjalan dan melakukan bekerjaannya seperti biasa. Ketika Hanna sedang memutar kran air dan berbalik ia mendapati sosok Anna berdiri didepannya dengan kedua tangan disilangkan.

"Apa yang kau lakukan disini?"

Hanna menunjukkan selang yang berada ditangan kirinya.

"Kau menguntitku bukan?"

Hanna menggeleng keras.

"Kau pasti mendengar percakapanku!" Tuduh Anna

Hanna hanya menggelengkan kepala semakin keras.

PLAK

"Awas saja, jika kau bilang ke semua orang apa yang telah kau lihat dan kau dengar, Ingat itu.! Dan tetap seperti itu. Jangan pernah bicara. Anggap bahwa kau bisu, mengerti Hanna.!"

Mengangguk kepala sebagai jawaban. Setelah melihat anggukan bodoh Hanna, Anna berjalan menjauh dan masuk kedalam rumah.

Sedang Hanna mengusap pipinya yang terasa panas setelah Anna menamparnya.

"Pelacur cilik, Lihat saja nanti" desis Hanna melanjutkan kegiatannya.

***

Pagi ini hanya terlihat Anna dimeja makan. Kedua orang tua Vincent sedang berlibur bersama keluarga besar sedang vincent sendiri melakukan kunjungan ke cabang perusahannya.

Tidak seperti biasanya, Anna terlihat pucat dan gelisah.

Hanna mendekati Anna dan meletakkan secangkir teh herbal didepan Anna.

Mengulurkan sebuah kertas 'Ada apa? Kau terlihat Gelisah' 

Merampas kertas dari tangan Hanna dan mendorong tubuh Hanna kebelakang.

"Apa peduli HAH..!! kerjakan saja pekerjaanmu, jangan mempedulikanku, dasar wanita tak tahu diri" bentak Anna berjalan melewati Hanna dan menyenggol bahu Hanna dengan keras.

"Dasar pelacur cilik tak tahu malu" desis hanna melirik kearah tempat dimana Anna menghilang.

Membereskan peralatan makan, lalu mengambil beberapa pakaian yang akan ia jemur.

Hanna melihat sosok lain selain Anna dipekarangan belakang, ditempatnya saat ini lantai dua tempat khusus untuk menjemur, Hanna dapat melihat dengan jelas apa yang ada dibawahnya.

Terlihat bahwa kedua wanita itu berkelahi. Anna sepertinya tidak bisa melawannya atau mungkin enggan untuk melawan.

Bergegas turun, Hanna bersembunyi tidak jauh dari keduanya.

"Sudah ku peringatkan padamu, jangan pernah menyentuh apa yang telah menjadi milikku Dimi.." ucap wanita berambut sebahu itu dan langsung menampar Anna.

"Aku memperkerjakanmu bukan untuk ini" Wanita berpakain Serba hitam itu langsung menendang perut Anna.

"Apalagi sampai mengandung anak dari tunanganku. KAU MENGINGKARI JANJIMU DIMI, INGAT KELUARGAMU ADA DITANGANKU.. KALO KAU TIDAK SEGERA MENEMUKAN APA YANG KUPINTA, MEREKA AKAN SEGERA MATI"

"SEGERA GUGURKAN BAYI ITU" ucap wanita itu setelah menendang wajah Anna.

"Untuk kali ini, tolong biarkan aku membesarkannya, ku mohon Anna." pintanya bersujud dikaki Wanita yang Anna panggil dengan nama yang sama.

Menendeng wajah Anna kembali, wanita itu menginjak telapak tangan Anna.

"Kita lihat saja nanti, kalo kau bisa menemukan apa yang kupinta, aku bisa mempertimbangkannya, waktumu tidak lama lagi, 6 bulan bukan waktu yang singkat, Dimi"

Setelah dirasa wanita mistrius itu menjauh, Hanna keluar dari tempat persembunyiannya dan segera mendekati Anna.

"Well, well,, sepertinya ada sosok menyedihkan disini" ucap Hanna dengan senyum sinis menghias diwajahnya.

Tbc.

Uuuhh, hayoo loh Anna palsu uda ketahuan Hanna loh..

Hanna bakalan ngapain anna palsu ya?? Hmm😤😤

Enaknya Anna palsu diapain minna?

A. Pasung
B. Gantung
C. Tembak mati ditempat.

My Fault WeddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang