[ Welcome,Friends! ]

2K 213 39
                                    

"Yer, ini taruh mana?"


"Di pojok situ aja Eun,samping rak biru"


"Yer,jadi mau pakai Dream Catcher ga?"


"Jadi Hyuck,pasang aja deket jendela yang menghadap taman itu"

Mereka bertiga sibuk mondar - mandir kesana kemari sambil memasukkan barang - barang ke dalam ruangan berukuran 4 x 5 meter itu. Sangat besar menurut Koeun,apalagi disini hanya akan mempertemukan tiga orang saja. Pasti masih leluasa.

"Eun,kok ga pakai baju yang kemarin aku beliin sih?"

Koeun yang baru saja meletakkan kardus ke pojok ruangan, kemudian menegakkan punggungnya sambil menyeka keringat di dahinya "hng? oh, yang merah itu? Aku buang"

Yeri langsung melotot "KAMU BUANG? KENAPA??"

"Kemarin aku periksa, udah ada bagian sobek di punggungnya,jadi aku buang aja"

Gadis itu langsung menepuk dahinya ketika mendengar jawaban Koeun "itu bukan sobek,modelnya memang begitu,Koeun cantik"

Sang pelaku pembuangan,Koeun,langsung membulatkan matanya. "gila ya? aku suruh pakai kayak gitu? pulang kampus bisa masuk angin aku"

"Jangan berlebihan gitu deh Eun,desainer tuh kalau bikin baju juga dipikir baik - baik lah"

"Ya mungkin pas bikin ini dia ga mikir"

"Halah,bilang aja kamu ga suka kalau barang yang beliin itu aku"

"Engga Yer"

"Iya kali Eun"

"Dibilang engga kok ngeyel sih"

"ya kamunya begitu sih"

"apanya yang begitu????"

"ya begitu"

"ya begitu apanya????"

Donghyuck hanya menggelengkan kepalanya jengah melihat keduanya "serasa punya istri dua ngeliat mereka berantem gini"

------------

Mark melangkahkan sepatu ketsnya ke ruangan yang berada di lorong Gedung 3 itu. Tangannya terangkat hendak mengetuk pintu coklat bertuliskan 'Shining Star' sebelum tiba - tiba Yeri membukanya dari dalam terlebih dahulu.

"Mark?" ia tidak bisa menyembunyikan wajah kagetnya melihat Presbem itu mau repot - repot datang kemari. Mark mengangguk sekilas. Matanya menelusuk ke belakang Yeri. Gerak - geriknya seolah ia sedang mencari seseorang.

"Cari Koeun ya?" Yeri bertanya sambil menahan senyum yang hendak mengembang melalui bibir tipisnya. Lelaki itu masih saja bungkam sambil mengangguk pelan.

"KOEUNNNN!" dengan kekuatan penuh Yeri langsung berteriak ke dalam ruangan itu. Lelaki Vancouver itu dapat mendengar suara perempuan itu menyahuti teriakan Yeri dari dalam serta suara langkah kaki yang terburu – buru.

"Ga perlu teriak juga kali Yer" sungut Koeun sambil menatap tajam sahabatnya itu. Sedangkan ia hanya tertawa kecil sambil menunjuk laki – laki depan pintu itu dengan dagunya.

"Ada yang cari tuh"

Koeun langsung menolehkan kepalanya ke arah tunjuk Yeri. Berdiri Mark dengan kaos polo dan celana jeans nya sedang menatap dirinya.

Koeun langsung tergagap. Bagaimana pun cowok ini masuk kategori berbahaya dalam kamus Koeun. Maka,dirinya harus mampu bersiap – siap dengan segala kemungkinan.

Red Dress +Mark , KoeunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang