[ Let's Start Over Again ]

1K 116 26
                                    

"Hah?"

Apa yang lelaki ini katakan? Ia ingin mengajaknya nonton? Dalam rangka apa? Kok tiba-tiba? Tak ada angin tak ada hujan pula. Kok bisa?

Yah mungkin bagi kalian reaksi Koeun berlebihan tapi kalau mau diingat-ingat Koeun dan Mark jarang atau bahkan mendekati tidak pernah melakukan hal-hal kasual yang biasa dua orang teman lakukan.

Lagipula masih jelas diingatan Koeun, yang mereka berdua lakukan biasanya tak jauh dari pelukan atau ciuman,kan?

Oke,selain itu Mark rajin mengantarnya pulang juga. Bolehlah itu diperhitungkan.

"Iya,kamu mau ga?" Mark menatap Koeun lamat-lamat. Menunggu jawaban yang entah mengapa Mark sangat siap sebenarnya jika ditolak mentah-mentah. Walaupun kalau bisa jangan ditolak juga sih. Baru juga awal.

"Kenapa? Kenapa kamu mau nonton?" Ini...terdengar terlalu normal untuk keluar dari mulut seorang Mark Lee.

Lelaki itu mengernyitkan dahinya mendengar perkataan Koeun. Kenapa katanya. Di matanya, Koeun terlihat ogah sekali mendengar tawarannya tadi sampai-sampai memberikan jawaban (atau pertanyaan) seperti itu. Memangnya seorang Mark Lee tidak menarik ya sampai diajak nonton saja dia tidak mau?

Mark menyandarkan punggungnya ke sofa dan mengeluarkan helaan sebelum berkata "Kenapa seolah-olah Saya ngajak kamu nonton itu hal yang aneh? Ya kenapa saya ngajak nonton ya karena mau nonton. Emang harusnya ada alasan lain?"

Koeun terdiam. Iya juga sih,kenapa ia jadi ribet begini. Apa karena yang mengajaknya nonton adalah Mark? Kalau yang mengajak adalah Lucas akankah ia bereaksi seperti ini?

Sebentar,kenapa jadi bawa-bawa Lucas sih?

"Ya karena kamu sebelumnya ga pernah kayak gini! Maksudku,ini....ga kamu banget"

Mark menganga mendengar jawaban Koeun. Memangnya selama ini dia dan Koeun melakukan hal apa sehingga seperti ini reaksinya? Salto? Roll depan? Roll belakang? Senam kebugaran jasmani?

"Aku tau,pasti ada maksudnya kan? Ayo bilang. Pasti ada udang dibalik batu" cecar Koeun. Berusaha mendesak lelaki itu.

Mark mengusapkan wajahnya gusar dengan kedua tangannya dan berbicara pada dirinya sendiri "Ya Tuhan" Dan setelah itu kembali menatap Koeun lagi.

"Oke,saya akui. Selain itu, karena saya juga ingin memulai lagi semuanya dari awal sama kamu"

Koeun yang sedari awal sudah pusing tujuh keliling dengan tawaran Mark kini semakin pusing mendengar pernyataan lelaki yang tengah duduk disampingnya ini.

"Hah? Memulai dari awal?"

Koeun mengedipkan matanya berkali-kali, mencerna, menelaah segala kata demi kata yang diucapkan olehnya.

"Se-sebentar, memulai dari awal? Mak-maksudnya? Kenapa seolah-olah kita baru saja mengakhiri sesuatu? Memangnya apa yang diakhiri? Lagipula, memang apa yang sudah kita mulai sehingga kita bisa mengakhiri?"

Semburat kebingungan yang tergambar jelas di wajah perempuan ini, tak mampu membuat Mark menahan tawanya. Dengan sedikit dengusan, Mark berusaha menutupinya dengan terbatuk pelan.

"Yah kalau kamu mikirnya gitu juga gapapa" jawabnya tenang, khas seorang Mark Lee.

"Hah? Mikir gimana maksudnya?" Entah sudah berapa kali Koeun mengeluarkan kata 'hah' dari bibirnya hari ini. Seolah-olah dia bertindak kasar atas percakapan yang tengah berjalan tapi tidak,itu karena dia benar-benar kebingungan!

Mark mengeluarkan ponselnya "Hmm, kita lihat minggu ini ada film apa yang bakal tayang" sibuk dengan menggulir layar ponselnya, kini Koeun yang hanya mampu terdiam menganga.

Red Dress +Mark , KoeunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang