FOREWORD

1.8K 208 8
                                    

Game adalah hal yang tidak bisa lepas begitu saja dari kehidupan remaja di abad ini. Puluhan perusahaan game ternama telah berlomba-lomba selama puluhan tahun untuk tetap eksis dalam dunia game dan mampu menyuguhkan game-game yang memiliki daya saing tinggi untuk mempertahankan eksistensi mereka di dunia bisnis.

Apa yang perusahaan game usahakan, tentu tidak lepas dari pengorbanan, dan bahkan rahasia mengerikan di baliknya. WorldWare, adalah sebuah RPG—Role Playing Game—yang berbasis pada kehidupan di masa depan bernuansa sejarah yang eksistensinya berhasil menggeser puluhan game sejenisnya. WorldWare adalah game yang memungkinkan pemainnya untuk benar-benar berinteraksi dengan pemain lain, bahkan memungkinkan mereka berinteraksi dengan Non-RPG (karakter asli game itu sendiri) dan memilih petualangan yang mereka inginkan.

Mengingat bagaimana WorldWare memiliki banyak pesaing, perusahaan pemilik WorldWare sendiri tidak menciptakan game mereka sebagai sebuah permainan yang biasa. Berkonsep pada kehidupan di masa depan, perusahaan menyelipkan kehidupan bersejarah khas Korea yang berlatarkan abad Goryeo sampai Joseon dan Silla di dalam tiap level permainan tersebut. Dilengkapi dengan cerita-cerita sejarah yang begitu mendidik, WorldWare telah berubah menjadi sebuah game paling adiktif.

Eloknya fasilitas yang dipamerkan WorldWare adalah sebuah mahakarya yang tidak bisa diciptakan perusahaan gaming lainnya. Sayang, di balik kesuksesan game itu, ada sebuah misteri tragis yang tersimpan rapat. Hal yang kemudian menjadi bencana di level survival dari game tersebut (sebuah tingkatan level yang memberikan kesempatan pada pemain untuk benar-benar masuk ke dalam game tersebut secara nyata) hingga akhirnya, WorldWare berubah menjadi permainan mematikan yang tidak terelakkan.

PFT. PFT. PFT. Ngetik ringkasan di atas butuh waktu berjam-jam, karena ringkasannya butuh pemikiran keras, dan perlu kuselipin clue-clue juga, sedikit-dikit. Perlu kukasih pemanis buatan juga, biar pada enggak lari abis baca foreword.

Dan biar aku perjelas lebih dahulu tentang masing-masing genre yang aku gandeng di atas sana. Aku lagi malas untuk berdebat dengan siapapun di kolom komentar yang mungkin mereka menanyakan maksud dibalik cerita aku yang melenceng dari kehidupan nyata. Pft, sesungguhnya berdebat itu hanya akan membuang waktu, tenaga, dan pikiran juga emosi.

Alternate Universe mewakilkan keinginanku untuk menggambarkan dunia dalam versi aku sendiri. Pandangan aku sendiri. Tidak dengan dunia yang kalian kenal, tentang negara mana yang maju dan mana yang berkembang, semuanya aku sesuaikan dengan alur yang ada di dalam Game Over. Jadi, jangan kemudian kalian menjudge aku sebagai seorang penulis bodoh kekurangan informasi yang mengatas namakan negara tanpa tahu keadaannya. I made my own Earth in this story, guys.

Adventure di sini mewakili jiwa aku—dan pemain lain di Game Over tentunya—yang nantinya, suatu hari nanti di antara puluhan level fanfiksi ini... akan berpetualang. And hell yeah, mungkin kalian akan teringat pada Sword Art Online, atau Log Horizon—dua anime tentang game yang berhasil kuselesaikan saat diri ini bermental bocah SMP dan hobi nonton kartun di tahun 2014—karena fanfiksi ini, tolong garis bawahi kalau fanfiksi ini enggak akan serupa dengan jajaran anime tersebut. Game Over pengen kutekankan di segi 'feelings' dan 'science'-nya, fyi. Anggep aja Game Over ini adek juniornya Code Name Liv.

Fantasy di sini bukan berarti aku memasukkan alien, vampire, werewolves, dan keluarga serta sanak saudara dan kolega-koleganya di dalam cerita. Jika kalian menganggap fantasy hanya berbau makhluk-makhluk di atas, tolong hapus mindset itu segera. Karena fantasy di sini menyangkut tentang konsep 'fantasi' yang aku ciptakan di dalam game, aku yakin kalian akan paham dimana sisi fantasy ini saat cerita sudah berjalan.

Romance sepertinya sudah tidak perlu aku definisikan lagi. Sekedar spoiler, kalau kalian enggak akan aku beri sebuah kisah cinta masuk akal yang lantas membuat kalian menginginkan sebuah akhir yang bahagia. Maaf sekali karena seperti pada Switch, kalian diharuskan memilih pada akhirnya. Alhamdulillah, jiwaku lagi sering digonjang-ganjing sama kisah melodrama jadi ceritaku mungkin akan sedikit menyerempet ke melodrama.

Science Fiction sudah jelas ada di dalam cerita ini mengingat dia berkonsep sebuah game yang nyata. Duh, untuk yang masih bertanya kenapa bisa fantasy dan science fiction bersatu dalam sebuah cerita yang enggak berbau makhluk astral dan enggak juga berbau distopia, kalian akan tahu kenapa aku sebut cerita ini sebagai cerita yang astral pada akhirnya. Cerita ini beda daripada yang lain, serius.

KEMUDIAN masih sama seperti Switch, aku mengambil lagu (lebih tepatnya, menjadikan liriknya) sebagai prompt tersirat dalam tiap mosaik. Dan yeah, Can't Bring Me Down jadi lagu paling pas. Entah, imajinasi aku yang tepat masuk sama dua lagu di album Lotto ini atau lagunya memang diciptakan untuk aku adaptasi menjadi fanfiksi. TAPI SERIUS, di adegan-adegan tertentu dalam Game Over lagu Can't Bring Me Down bakal terasa pas jadi background song. Terlebih lagi, keseluruhan makna dari Can't Bring Me Down sangat sempurna untuk menggambarkan cerita Game Over.

TENTU SAJA debut fanfiksi ini enggak semata-mata karena aku sudah begitu kelimpungan menghadapi ide Sci-Fi yang susah keturutannya. Inget ketika EXO CBX debut dengan Hey Mama di akhir tahun lalu? Sebenernya, Game Over ini aku garap sejak bulan Mei 2016, dulu pakai cast Kai x Seulgi ._.v (ditendang para fans Kai karena menggagalkan fanfiksi KaiSeul) kemudian di bulan September aku garap ulang dengan mengubah cast dan alur cerita juga menyelipkan prompt-prompt yang ada (termasuk di akhir tahun mutusin buat ngikutin Crush U sebagai prompt).

Sayang oh sayang, imej Kai bakal sedikit 'melekat' di imej Baekhyun ini (mungkin di beberapa belas chapter awal), LOOOL. Pengaruh diri ini terlalu bersemangat buat pake Kai sih -__-v dan imej strong tapi lovable ala Seulgi juga lengket sama Jiho, LOOOOOOL.

Ngomong-ngomong soal Crush U, di pertengahan Desember aku terbukti menjadi nujumers akibat kerjasama EXO CBX sama NCSOFT (perusahaan video game di Seoul) yang melahirkan Crush U. LOL SEKALI YA, KENAPA SIH PADA GA PERCAYA KALAU ANE INI BERBAKAT JADI PERAMAL? Jadi, selain Can't Bring Me Down, lirik dari Crush U juga akan jadi bagian dari prompt yang aku gunakan di cerita ini.

Inget, ya. Aku sudah pesenin ke kalian ya kalau penggambaran tentang dunia astral versi baru ini lebih susah lagi, buat aku, serius buat aku. Gak tau kalau buat kalian, so... here we go!

Dengan mengucap basmallah, kupublish Game Over dan kuciptakan sebuah game bernama WorldWare yang akan menemani hari kalian di bulan Mei bersama seorang Byun Baekhyun dan seorang Original Character bernama Jiho (yang di dalam game akan kalian kenal sebagai HongJoo) dan juga petualangan yang menanti kalian, misteri yang menunggu hipotesa-hipotesa dan penyelesaian, juga karya yang membutuhkan apresiasi dari pembaca.

See you on the comment box, guys!

GAME OVER [on hold]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang