BONUS STAGE III: Royal Thrope

258 72 3
                                    

"Wah, wah! Lihat siapa yang sudah menantangku."

Bukan Royal Thrope namanya jika dia jadi seorang yang ragu-ragu terhadap keputusan yang telah diambilnya. Dan jangan panggil dia Seo Johnny—programmer utama WorldWare—kalau dia tidak bisa mendeteksi keanehan yang terjadi pada anak kesayangannya itu.

Buktinya, sekarang Johnny—yang dalam server dikenal dengan sebutan Royal Thrope—sudah berdiri tegap di tengah sebuah stage langka yang seharusnya tidak menjadi langka, Tacenda.

"Mengapa tidak kunjung memulainya, Royal Thrope?" si villaincantik berambut merah berkata, dimainkannya dedaunan yang melilit di lengannya sembari maniknya mengawasi pergerakan Johnny yang memilih bergeming tanpa menginjak start.

"Kau bahkan datang dengan equipment level 70. Apa kau sedang mengejekku seperti seorang player lain yang pernah masuk ke dalam tempat tinggalku ini?" tanya si villain—Red Hair Witch—mengukir sebuah senyum sarkatis.

Tentu saja, Johnny terkejut bukan kepalang. Dia ingat, dia adalah orang yang bertanggung jawab penuh terhadap penciptaan karakter villain sempurna satu ini. Meski sosok fisik si villain didapatkannya dalam bentuk file matang, tapi dia lah yang menginstall semua commandcommand villain yang seharusnya ada.

Bagaimana bisa villain ciptaannya bahkan mengutarakan kalimat diluar commandnya?

"Kau tidak seharusnya begini, Mobi-one." gumaman Johnny rupanya telah masuk ke dalam rungu si gadis, membuat alis Red Hair Witch terangkat sedikit, lantas bibirnya membentuk sebuah senyum simpul.

"Mengapa masih memanggilku dengan nama itu?" tanya si villain mengejutkan Johnny, lagi.

Demi Tuhan! Apa yang sudah terjadi pada karakter ciptaannya? Tidak pernah ada teori yang dibacanya selama dia menuntut ilmu sebagai seorang programmer di negeri Paman Sam sana. Dan hal ini tentu saja jadi sebuah masalah.

Ya, sebuah masalah telah terjadi di dalam WorldWare. Dan Johnny sepertinya sudah begitu terlambat untuk tahu.

"Apa yang terjadi padamu? Apa karakter villain lain yang kuciptakan juga menjadi seperti ini? Black Radiant, tidak terjadi apapun padanya, bukan?" sontak Johnny teringat pada salah satu karakter villain yang juga diciptakannya.

Sungguh, Johnny sebenarnya bukan seorang antagonis yang mencintai karakter villain. Tapi, saat itu memang dia punya ide untuk karakter Red Hair Witch dan Black Radiant, lantas dia jadikan dua karakter villain itu sebagai bagian dari bonus stagedalam WorldWare sementara Johnny sendiri selama ini hidup sebagai salah seorang player juga.

Tapi ada apa sekarang? Johnny bahkan tidak menemukan Black Radiant, villain yang seharusnya menjadi villain terakhir yang harus seorang player kalahkan untuk mencapai rank nomor satu dalam server.

Yang ada dia justru mendapati seorang player misterius menduduki rank itu. Apa mungkin, Black Radiant sudah dikalahkan?

"Dia sudah didepak jauh oleh rank nomor satu. Mengapa masih mengkhawatirkannya? Bukankah, kau masih punya aku? Tidak ada satupun player yang bisa melewati tempat ini, Thrope." kata Red Hair Witch.

"Dan kau juga tidak seharusnya sehidup ini, Mobi-one. Kau adalah karakter penyihir yang sudah kuciptakan untuk—"

"—Wendy."

"Apa?" Johnny menatap tak mengerti.

Red Hair Witch justru tersenyum. "Seorang player memanggilku Wendy, karena menurutnya, aku sama sekali tak pantas untuk jadi penyihir seperti yang kau inginkan. Jadi dia memanggilku Wendy."

GAME OVER [on hold]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang