Level 37 - Lady In Red

28 9 0
                                    

In Author's Eyes...

"Oh, jadi kau juga seorang player WorldWare?"

Alis Johnny terangkat begitu didengarnya bagaimana Chanyeol berkelakar tentang WorldWare dan isinya. Sontak, bahu Chanyeol terlonjak kaget. Dia sebenarnya tak pernah berniat benar-benar mengungkap apa yang telah dilakukannya secara diam-diam selama ini.

Tapi Johnny tentu tidak bodoh, dari cara Chanyeol bicara tentang WorldWare sekarang rupanya pemuda Seo itu sudah bisa mengambil kesimpulan sendiri.

"Umm, ya. Belum lama ini, dan aku membuat akun untuk menguji cobakan beberapa inovasiku saja. Membandingkannya dengan apa yang ada di dalam game." Chanyeol berkelakar. Sementara Johnny menaruh atensi penuh. Sejak mendengar ide Chanyeol tentang WorldWare: Awakening, rupanya Johnny sudah memberi tempat spesial bagi staffnya satu ini di dalam benak.

"Begitu? Apa ID-mu, omong-omong?" tanya Johnny kemudian.

"White Lion." jawabnya.

"Waw! Kau adalah leader WhiteTown, huh?" Johnny terkekeh pelan. Sementara Chanyeol menatap dengan alis bertaut. "Bagaimana kau bisa tahu?" tanyanya membuat Johnny mengulurkan tangan ke arah pemuda itu.

"Aku Royal Thrope." perkataan Johnny sekarang sungguh membuat Chanyeol terperangah. Mana dia duga kalau seorang dengan kedudukan tinggi seperti Johnny nyatanya masih punya waktu untuk bermain game juga?

Belum lagi, dia adalah salah seorang leader dari Town kuat yang ada di WorldWare.

"Aku membentuk Enterprise bersama beberapa orang player kuat di awal survival mode." tutur Johnny. "Ya, ya," Chanyeol mengangguk-angguk antusias, "..., aku tahu benar Enterprise adalah Town tertua di WorldWare. Hanya saja, aku tidak pernah menduga kalau kau adalah leadernya, Manager."

"Tidak masalah," Johnny mengangkat bahu acuh, "..., aku juga tidak berniat mengumbar ID-ku. Oh, jangan beritahu siapapun omong-omong." sambungnya.

Chanyeol mengangguk mengiyakan. Ya, setidaknya dia tidak akan bilang pada siapapun, kecuali Junmyeon tentu saja. Dia harus melaporkan semua yang dilakukannya di NG Soft, bukan?

"Jadi, mari kita sejenak bicara soal WorldWare. Akhir-akhir ini Townmu sering masuk ke dalam percakapan global. Karena White Tiger, memangnya ada masalah apa?" tanya Johnny kemudian.

Chanyeol menghela nafas panjang. "White Tiger itu... dia benar-benar pembuat masalah. Aku sungguh yakin dia adalah anak berusia tiga belas tahun yang mengalami masa pubertas dini. Melihat bagaimana dia terus mencari perkara dengan Invisible Black sungguh membuatku ingin mendepaknya saja keluar dari WhiteTown.

"Tetapi sekarang Invisible Black justru mengincar kami semua. Anggota WhiteTown tidak bisa keluar dengan tenang, sungguh. Sebenarnya apa yang ada di dalam benak White Tiger saat dia membuat masalah?" omelan tanpa sadar lolos dari bibir Chanyeol. Hal yang lantas membuat Johnny tergelak.

"Well, well. Aku juga tahu tentang masalah yang White Tiger buat dengan Invisible Black. Memangnya siapa lagi selain 'anak-anak' yang akan punya keinginan untuk mengusik seorang player seperti Invisible Black? White Tiger sungguh gila." komentar Johnny.

"Benar, dia memang gila. Tapi mau bagaimana lagi, terpaksa seisi WhiteTown harus mendukungnya juga karena kami berada di dalam satu Town. Oh, karena kita bicara soal WorldWare, aku teringat pada hasil rapat kita kemarin.

"Apa benar kalau beberapa bonus stage akan diupgrade di WorldWare?" tanya Chanyeol sejurus kemudian. Raut santai yang Johnny pasang sejak tadi pun kini berubah serius. Selagi manik Johnny mengawasi gerak-gerik salah seorang staff perempuannya yang tampak menyantap makan siangnya dengan tergesa-gesa selagi surai merah panjangnya menjuntai ke meja.

GAME OVER [on hold]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang