12

2.8K 118 0
                                    

Suasana di perpustakaan sepi hati Vinapun sudah terasa mati.

Untuk ke-2 kalian ya ia merasa ditinggalkan.

Allan hanya nama itu menggema di telinganya, hatinya,  bahkan tawa yang selalu datang, kekesalan yang selalu timbul, walau Allan cuek, dingin, tapi kasih sayangnya mampu melupakan kesedihan di hati Vina sayangnya.

Permasalahan ini akibat kedatangan Valeri, kerenggangan dimulai, dan Vina hanya bisa diam hingga lagi lagi gadis tersebut datang terus menghancurkan perlahan demi perlahan hubhlungan Vian dan Allan.

Dengan wajah bingung "Kak.,  Kak Alan gak mau makan dan malah berkelahi dilapangan ngehajar adik kelas" ucap Eve panik.

Lagi lagi Vina hanya bisa menghela nafas, walau ia mencintai Allan tapi Allan makin aneh disaat mereka putus Allan akan membuat ulah untuk menarik perhatiannya.

Dilapangan. Bayangkan ketua osis berkelahi dengan 3 siswa yang terkenal ke berandalan nya di sekolah,  dan naasnya bukan pada Allan yang  dikeroyok yang babak belur, malah mereka yang makin babak belur dipukul Allan penuh kebencian dan pelampiasan akibat mencari perhatian Vina.

Seketika Vina sengaja berdiri tepat di sebelah Valeri, dengan wajah datarnya "Pisahkan mereka kan kamu deket ama Allan?' ucap Vina dingin tanpa menatap Vale. 

Sedangkan hanya ditatap dengusan dan pastinya sinis oleh Vale.

"Kamu suka kalo aku putus, ama Allan kan yaudah kalo jadinya kek gini, kalo kamu bisa menenangin Allan mungkin harapanmu akan terkabul pacaran sama Allan dan kamu akan senang, sana jangan bengong!" ucap Vina lalu beranjak dari tempatnya hingga matanya menatap mata seorang laki laki yang sudah babak belur menatapnya meminta pertolongan dengan wajah memelas.

Sedangkan Vina hanya diam disaat Valeri maju dan menahan lengan Allan dan  mirisnya Valeri malah jatuh dengan Luka ditangannya yang cukup besar akibat tepisan kasar Allan.

Sedangkan Allan belum juga berhenti dan puas memukuli 3 juniornya hingga.

Jika tidak Vina merasa iba pada 3 juniornya ia pasti akan pergi begitu saja tapi.

Dengan langkah cepat Vina memeluk Allan dari belakang "berhenti please jangan nambah masalah!" Desis Vina dan Allanpun berhenti.

"Berani ganggugue,ngeremehin gue, gue jamin lo enggak akan sekolah lagi disini camkan itu!!" ucap Allan lalu meninju sekali lagi laki laki di hadapannya hingga tersungkur pingsan.

Dengan wajah marahpun Allan melepas pelukan Vina, lalu berjalan dengan angkuh menuju ke ruang osis diikuti Vina dibelakangnya.

"Kamu seneng sudah mukul mereka?, bahkan kalo aku enggak datang enggak akan ada seorangpun yang mengelerai kalian, dan kalo mereka mati kamu senang?" tanya Vina penuh kekesalan.

Hingga Allan menatap Vina tajam "Kamu berbohong kamu bilang mencintaiku tapi kau pergi" ucap Allan meninggi dan meremas keras bahu Vina penuh amarah.

Dengan pertahanan besar Vina menahan rasa sakit cengkraman itu hingga "Kamu gak sadar, kamu cuek,dingin, kamu selalu sama Vale, aku marah, cemburu kamu tau tapi kamu diam enggak perduli kan?, aku enggak kuat, sebentar lagi kamu Ujian, dan lulus, lebih baik putus aja lagi pula kamu bisa cari pacar yang yang lebih baik lagi dari aku kan Al makanya kita putus aja dibanding sakit hati kan?" ucap Vina sebari mangeluarkan buliran bening di hadapan Allan dengan menatap sedu Allan.

Allanpun menghela nafas frustasinya "Dia cuma sahabat sahabatku dari kecil Vin. cuma itu" kekeh Allan makin meremas kuat kedua bahu Vina dengan nada suara marahnya.

"Kamu selalu bilang gitu! Tp dia sayang kamj goblokkk!!!" ucap Vina menatap penuh kecewa Allan.

"Gimana kalo aku selalu sama Zero, dia sudah ku anggap sahabat terbaikku walau dia mantan ku dan kamu bersama Vale yang kamu anggap sahabat juga" Ucap Vina menatap dingin Allan.

"Kalo berani kamu dekati Zero atau dia dekati kamu, gue bunuh dia camkan itu!!" ucap Allan mengebu gebu, dengan rahang yang makin mengetat dan mata seakan melotot tajam akan loncat keluar.

"Kamu sudah tau jawaban dari pertanyaanmu dan renungi" ucap Vina sontak kekuatan dari mana menepis cengkeraman Allan kasar.

"Kalo hubungan kita masih begini, selalu saling menyakiti lebih baik kita putus atau bila perlu aku pindah ke Amerika" ucap Vina final tak menghiraukan teriakkan keras Allan yamg sudah mati matian menahan emosinya.

"Biarpun  kamu ke ujung dunia sekalipun biarpun aku dianggap terobsesi ama kamu kau milikku ingat itu hanya milikku ALVINA ASYELLA CRISEL HANYA MILIK ALLAN FEROZ MAXIMOUSS ONLY YOU MY MINE...!!!" Teriak Allan di hadapan Vina bak orang gila, sudah mulai kehabisan stok kesabarannya dan hanya ditatap penuh kekecewaan,  dan rasa sakit oleh Vina lalu pergi membawa luka.

..............   

Sekolah berjalan lancar Allanpun sama, ia belajar dengan baik walau, selalu menatap tajam dan mengintimidasi seakan menegaskan berkata kau miliku saat mereka berpapasan dimanapun.

Hingga jam menunjukan pukul 05.30 Vina beranjak dari perpustakaan, menyusuri jalan setapak yang ramai hingga saat sampai di gerbang rumahnya mobil Lamorgini Advendator sudah setia terparkir di halaman rumahnya.

Saat Vina masuk, sudah nampak laki laki dengan wajah datarnya memegang kertas ditangannya dan menatap Vina tajam, disertai aura intimidasi yang sangat kuat, seakan ingin mengklaim dirinya adalah milik laki laki tersebut.

"Kenapa baru pulang aku yang ketua Osis saja sudah pulang jam 4" Ucap baritone sangat tegas Allan, menatap Vina tajam setajam silet.

"Kamu ingat kata kataku, dan waktu kamu pertama kali ingin menjauh dari aku dan persyaratan itu harus kamu lakukan mulai saat ini" ucap Allan sontak Vina melotot.

"Apa apaan ini kita sudah putus dan apa hak mu All" ucap Vina meninggalkan Allan segera menuju kekamarnya penuh kekesalan. 

Hingga saat pintu kamarnya akan ditutup Allan nyelonong masuk tanpa mengiraukan umpatan Vina.

"Siapa bilang aku mau putus You Only My Mine, dan tanda tangan!" ucap Allan langsung menyodorkan kertas print tersebut dan daebak.

Seketika Vina melotot apa apaan ini persyaratan, gila batin Vina membaca setiap isi kalimat di print an tersebut sebelumnya yang disebutkan waktu itu 7 dan sekarang 10 astaga....

...........

Gaje binggo makasi ya yang udah mau baca dan nge vote love....

Tunggu chapter selanjutnya yakss.........

EquincoupL (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang