Twenty Nine

1.9K 67 2
                                    

Seketika Allanpun menggeram dan "dimana sopan santunmu Alvinaa.... " tagas Allan dengan suara bariton beratnya memenuhi seisi mobil hingga Vinapun makin marah.

Dan "cepatlah pulang aku enek melihat wajahmu" sentak Vina lalu menatap ke jendela.

Dan benar saja Vina makin kesal saat Pria gila yang berjabat sebagai tunangannya itu masih tak kunjung menjalankan mobilnya dan saat vina menengok ke belakang ia melihat taxi dan.

Dengan segera Vina membuka selt bet nya lalu membuka pintu dan.

Blam....

Menutupnya kasar lalu menyetop taxi.

Iapun masuk dan sama sekali tak menoleh bahkan meminta izin pada Allanpun tidak.

Dan sampai di rumah Vinapun masuk dan belum mendapatin keberadaan Allan Vinapun langsung mengamit seluruh kunci cadangan perpustakaan dan dengan cepat masuk lagi lagi.

Blam.....

Dengan wajah geram marah, dan kesal,  Vinapun melempar smua Vas bunga di perpustakaan,  melempar semua buku, bahkan mendorong rak kokoh itu hingga Bunyi debuman keras terdengar.
Dan.

Tok..
Tok...
Tok...

"Alvina buka!!!!!! " teriak Allan menggelegar sedangkan Vina hanya diam matanya sudah memerah menahan tangisnya amarahnyapun tak surut surut.

Dan benar saja bukannya berhenti Vina makin menjadi jadi seluruh isi perpus sudah dibuatnya bak gudang rongsokan seluruhnya hancur dan berantakan.

Hingga..

Gdubrak....

Pintu besar itupun hancur menampakan wajah geram dan emosi Allan.

Hingga

Vinapun tak memerdulikannua dan berjalan menuju kamarnya lagi lagi.

Saat masuk ke kamar Blam....pintu dibanting Vina dengan kasar

Hingga Vinapun menganit koper di walk in closet mulai mengemas barang barang Allan untuk ke Russia.

Mulai dari dalaman baju celana jas dll.

Hingga Allan menarik tangan Vina ke tepi ranjang dan.

"Duduk" tegas Allam mematap mata Vina tajam.

Vinapun duduk dan keheninganpun menyelimuti.

"Maaf" Ucap Allan.

"Tak berguna" jawab Vina dengan suara datar dan dingin sebari membuang muka.

Hingga Allanpun mendekat "berhentilah ngambek baru saja kemarin kita baikan Babe" Ucap Allan agak tegas hingga Vina kambali menatap Allan tajam.

Seketika Vinapun bebetapa tetes air matapun jatuh, Vinapun menangis dalam diam tanpa sebuah isakan  "kau bodoh atau tak peduli, sadarkah kau semenjak aku kembali kuliah kau selalau sibuk jangankan kita jalan bersama bicara dan berbincangpun tak sempat, kau selalu mengacuhkanku, dingin, bahkan kau tau setelah aku dibuang kemari oleh Orang tuaku aku merasa bahagia?  tapi apa sama sekali tidak" Ucap Vina dengan wajah sudah memerah bahkan air matanyapun sudah makin banyak berjatuhan.

"Aku kesepian kesepian, setiap aku manja seakan kau meladeniku dengan malas, aku tau kau lelah,  letih, dan sibuk tapi bisakah luangkan waktumu barang sebentar, dikampus BEM,  dirumah Kantor, dan aku kapan.. kapan.. Al" teriak Vina kesal.

"Hanya orang untuk menyiapkan makan, dan menemanimu tidur saja cuma begitu kah, jika iya belilah jalang yang selalu menemanimu tidur tanpa sakit hati sepertiku" sentak Vina lalu iapun memijit keningnya dengan wajah sudah penuh dengan air mata bahkan terkadang dihapusnya kasar dengan tangannya.

"Kau itu dulu memanjakanku, menemaniku kemanapun tapi sekaran kerjaan kita hanya berdebat berdebat dan berdebat, kau tau dulu kenapa kita jarang berdebat, karna aku mengalah All dan kali ini bosan aku bosan meladeni sikapmu yang makin menjadi jadi" Ucap Vina lagi hingga.

Seketika kepalanya berdenyut makin menjadi jadi hingga.

Seketika Vinapun pingsan dan.

Allanpun nampak panik dengan cepat menelfon Dokter keluarga dan.

Setelah diperiksa dokterpun menggeleng.

"Dia akan segera sadar tapi Al karna luka ditanganya cukup parah, bisa bahaya jika ia terlalu banyak bergerak, dan lihat lukanya belum kering juga akibat pergerakannya, belum lagi kondisinya yang sedang datang bulan membuat emosinya naik turun dan memicu stressnya sebaiknya hindari perdebatan atau yang membuat Vina emosi karna bisa membuatnya depresi dan itu bisa berdampak tak baik, ini berikan vitamin dan jaga jaga obat penenag jangan sampai ia tau bisa bahaya jika Vina ketergantungan dengan obat penenang" Ucap Dokter lalu pamit pergi.

Allapun menunggu Vina dengan sesekali mengelus rambut gadisnya lembut lalu iapun kedapur dan membuatkan Vinanya Bubur hingga saat kedalam Vinanyapun sudah bangun dan.

"Maafkan aku baiklah, kau mau kemana makan, bermain, ke maal, curhat ayo, oh ya sebaiknya saat ke Rusia kau ikut saja kita akan berlibur 2minggu" Ucap Allan sedangkan Vina hanya diam.

Dan kembali membuang wajahnya hingga.

"Cup....

"M'

Cup

"A"

Cup

"F"

Cup

"F"

Lalu

Cup. Cup. Cup. Cup

"Maaf Babe" Ucap Allan dengan wajah memelas dan.

Jujur Vinapun seketika meleleh dan.

Memeluk balik Allan "jangan di ulangi lagi" Ucap Vina dan Allanpun mengagguk.

Lalu merekapun berbaikan entah keberapa kali perdebatan mereka terus terjadi bahkan hingga beribu tetes tangis Vina yang dikeluarkannya.

Dan seberapa sabarnya sifat Batu Allan tapi selain mereka tak ada lagi pasangan yang bisa saling melengkapi layaknya mereka berdua.

............

Tapi di lain sisi wanita masa lalu itupun kembali dan mulai merencanakan nya lagi sebuah masalah yang akan membuat mereka benar benar terguncang.

"Saatnya pembalasan gue" gumamnya lalu tertawa nyaring.

............,....... .. .....

Drama dimulai minta kritik saran yaps se yaa next chap....

Maaf kalo typo masih bertebaran atau tanda baca kurang tepat...

EquincoupL (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang