16

2.7K 106 8
                                    

Sampai di kamarnya Vina menatap pintu itu nanar lalu membukanya nampak Allan berdiri menghadap jendela dengan nata yang mengdar dengan fikiran berkelana entah kemana.

Hingga Vinapun menipisksn jarak nreka hingga Allabpun berbalik dan menatap khawatir wajah sembab gadisnya tersebut.

"Kau tau sakitnya aku saat kau dirangkul orang lain dipeluk orang lain, saat tawamu untuk orang lain senyummu untuk orang lain, kau menganggap kecemburuanku ambigu, aku ini punya perasaan dan hati, jika kau tetap seperti ini tak akan memilih ok akhiri akhiri saja, aku tak apa jangan kasihani aku aku akan mundur trimakasih" ucap Vina turun seketika wajah Allan makin bimbang, nampak gusar hingga tanpa sadar Allanpun mengacak rambutnya frustasi.

Menurutnya itu hanya sebuah ancaman, Vina tak akan sanggup jauh darinya, Vina miliknya selamanya, hanya Vina miliknya "always my Mine" gumam Allan, lalu kembali berbalik menatap ke luar jendela dengan wajah datarnya.

Vinapu memutuskan pergi, hatinya sudah tak terbentuk lagi, hingga matanya menatap lekat Valeri penuh rasa sakit dan kekecewaan.

Lalu dengan senyum paksanya "Milikilah dia aku mengiklaskannya, jaga dia, tenangkan disaat dia gila, cukup sampai disini hingga ia menyesalpun aku akan sulit memaafkannya walau hatiku masih di genggamannya" ucap Vina lalu dengan cepat menuju kamar Azura.

"Maaf menganggu" ucap Vina dengan mengghela nafas kasarnya, menatap Azura penuh keyakinan

"aku akan pergi, kamu tau aku kemana jika memang saatnya sudah tepat, cukup katakan ke Allan dan beri aku waktu untuk kembali hidup kamu tau seluruh hidupku sudah hancur" ucap Vina berlalu kekamarnya mengamit tas selempangnya menuju mobil dan pergi.

1 tahun berlalu....

Universitas Oxford.
Allan sudah menjadi mahasiswa tingkat 2 Di Univeraitas, serta bekerja meneruskan usaha Ayahnya dengan terpaksa di Inggris.

Allan yang saat ini sudah berubah 180 derajat makin tampan dan berkharisma, memiliki sejuta fans bahkan menjadi Bilyonaire termuda diusia uamyang baru saja menginjak 20 tahun sangat wohowww...

Sedangkan hati pria itu, masih mencari rumahnya yaitu Alvina Aselyn Crisel gadisnya tambatan hatinya, yang ia kecewakan, hingga pergi dengan hati yang hancur.

Allan sudah menemukan pujaan hatinya sejak 10bulan yang lalu, tapi dirinya enggan meminta maaf, tapi malah menjaga dari jauh pujaan hatinya, Allan berharap disaat dirinya kembali pujaan hatinya sudah menerimanya, dan todak menjauhinya lagi, hingga semua sirnah saat pujaan hati yang Allan sudah ia pantau berbulan bulan akan ditembak orang lain, seketika hatinya teriris, benci, marah dan dendampun menyelimutinya.

.......

Satu tahun berlalu rasa Alvina pada Allan tak berkurang sedikitpun apalagi Vina harus bersembunyi setiap kali keluar karna apa? ya karna Allan melanjutkan kuliahnya di Univ Oxford dan jujur itu bahaya hingga Vina merasa aneh saat

3 bulan perpisahannya dan Allan. Di setiap hari kamis pasti selalu ada bunga di depan apartmennya, bahkan itu selalu datang setiap harinya hingga 9 bulan berlalu Vina sangat bingung, siapa yang mengirim bunga, setiap Vina mencari tau tapi nihil  karna setiap kali pengirimnya selalu berbeda kadang laki laki, perempan, anak anak, ibu ibu, bahkan Nenek nenek aneh kan.

Hingga karna perihal bunga, gudang apartmen Vibapun berubah menjadi taman bunga, karna dipenuhi buket bunga yang entah sudah layu, maupun bunga baru yang datang setiap harinya entah sebatang, sekotak, sebuket bahkan sebuket besar.

Awalnya Vina mengira itu dari pengangum rahasia, tapi makin kesini, Vina merasa itu ulah Allan apa mungkin? rasanya tidak.

Tapi apa salahnya Vina curiga kan?.

Jam menunjukan pukul 22.00 Vinapun hendak pergi ke minimarket untuk membeli perelangkapannya dan beberapa camilan hingga

Matanya menatap sosok asing baginya dibalik kaca mini market.

Sebuah mobil lamorgini avandator hitam, dengan jendela mobil terbuka di bagian pengemudi, dan nampak seorang lelaki dengan wajah tegas ditutupi kacamata hitam.

"Allan" gumam Vina mengalihkan kembali pandangannya, menepis rindunya lalu menuju kasir hingga ia keluar dan.

Terlihat seorang laki laki menghadang dirinya di hadapan mobil Vina "Joze apa yang kau lakukan" tanya Vina dengan wajah bingung.

"aku menyukaimu maukah kau jadi pacarku?" tanya Joze dengan wajah polosnya, sopan dan tampak binar ketulusan dimatanya.

"Aku ingin menerima tapi maaf bukannya aku menolak,aku tak bisa membohongi perasaan dan hatiku sudah ada yang mengisi" Ucap Vina dengan sopan sebari menenteng keresek belanjanya.

"Tak apa, tapi maukah kau menerimanya dariku yang menganggapmu sebagai adikku sekaliagus sahabat terbaikku" ucap Joze "tak apa aku tak ingin memaksakannya, apapun terjadi jika kamu membutuhkan sandaran kakak angkat barumu ini siap" Ucap Joze tersenyum tulus walau terbesit rasa sakit, dan Vina sangat tau sakit itu.

Tiba tiba dengan rasa bersalahnya yang besar Vina menaruh kantung belanjanya asal, mengamit bunga mawar pink yang di berikan Joze.

"Ya aku mau, aku tak akan menolak, terimakasih sudah mengerti dan mau mundur untukku" Ucap Vina dengan girang lalu memeluk erat Joze.

Hingga tak disadarinya di sisi lain seorang lelaki menatap tajam penuh benci pasangan terasebut "Karna dia Vinaku pergi, sebenatar lagi kau akan mendapatkan ganjarannya, karna Vina hanya milluki, hidupmu takan tenang bahkan seluruh keluargamupun" Ucap Allan dengan tangan yang mengepal sempurna "kau milikku Vina Only My Mine, Only you dan itu harus!!!" tegas Allan sebari memukul stirnya kesal, segera melajukan mobilnya menuju Mansion dengan kecepatan tinggi.

Mata Allanpun mengedar mencari keberadaan seseorang yang dicarinya Valeri, hingga matanya menatap sosok gadis tersebut tengah tertawa ria bersama Orangtua Allan, serta Orang tua Valeri sedangkan wajah Allan sudah tak terima bahkan hatinya sudah hancur.

Hingga.. Brak..... Prang.....

Seketika semua tawapun seketika menjadi hening, saat guci kesayangan Momynya hancur.

"Mom aku tak akan tunangan dengannya, aku ingin hanya Vina Vina dan Vina!!!" Ucap Allan menggebu sebari menunjuk kasar Valery

"Tidak kau akan tunangan dengan Valery!! tanggal sudah ditetapkan 2minggu lagi." Ucap Aldy dengan nada tegas bahkan tak bisa di bantah hingga.

"Tidak aku menolak" Ucap Allan dengan nada datar.

"Jika pertunangan ini batal kami akan memutus hubungan kerja dengan kalian" Ucap Valen sang ayah Valery dengan tegas.

"Terima saja Al lagi pula kita memang sahabat sejak kecil dan Vina dia hanya pelarianmu saja" Ucap Valeri enteng hingga.

Allanpun menatap Valery dengan mata tajamnya "Jika kalian tak mengizinkanku dengan Vina, satu hal dan camkan Mr Aldy mulai sekarang kau bukal Ayahku, dan ya aku terima pertunangannya dengan janji aku akan menghancurkan hidup putrimu seumur hidupnya, bahkan tak sudi serumah dengannya" Ucap Allan dengan wajah merah padam, tangan sudah terkepal keras, bahkan tanganya sudha bergerak menghancurkan barang di dekatnya.

"Kau ingin memutuskan hubungan kerjamu putuskan, jika sehelai rambut Vina kau sentuh!. Kujami dalam seminggu perusahaanmu yang pendapatannya setara dengan pendapatan perusahaanku akan bangkrut, dan aku orang bodoh yang hidup di bawah ketiak orang tua aku punya prusahaanku RozeXander Company, itu milikku camkan itu" Geram Allan dengan wajah tajamnya lslu segera pergi.

Lalu saat keluarga Valery sudah pergi Allanpun seketika berbalik "dalam hidupku dan pertama kalianya aku berkata aku membenci, menyesal lahir dan memiliki orang tua seperti kalian!!!" Geram Allan murka sebari melemparkan aquarium di ruang tengah.

Prankk.....

Hingga seluruh air dan ikan membuat seisi ruangan basah.

"Bahkan kalian tak tau aku dan sebelum Vina kembali padaku Valery akan ku siksa hingga ia gila bahkan hingga mati karna dia aku dan Vina berpisah karnanya wanita jalang itu!!" teriak Allan dan Blam..

............

Makin gaje yaa

Mohon vote kalo gg keberatan sih ok...

Se yaa next chapter... 😘😘😍😍

EquincoupL (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang