24

2.2K 79 0
                                    

Seketika wajah Allanpun memucat tangannyapun reflek langsung memeluk Vina.

"All Sakkiittt.... Arrrgghhhh...... " Ucap Vina dengan wajah sudah penuh air mata

"Kenapa apa yang sakit,  Bramm pangil dokter... " teriak Allan panik dengan cepat Allan menggendong Vina menuju kamar mereka.

Vinapun terus menerus mencengkram kepalanya, hingga dokter mengeceknya dan dengan cepat memberikam suntikan penenang.

Lalu "All ngantukk.... " ucap Vina merengek, seketika ia terlelep sebari memeluk leher Allan dan masih dalam posisi duduk.

"Apa yang terjadi Lei?" tanya Allan dengan wajah serius, sekaligus panik melihat ornag tersayangnya tiba tiba terlelap.

Leipun menghela nafas "Alvina Depresi,  dia terlalu stres karna ia terlalu banyak berfikir, hingga kinerja otaknya menolak seluruh fikiran dan membuat kepalanya sakit,  mulai saat ini pantau dia, jangan sampai meminum obat penenang ataupun terlalu banyak berfikir, sepertinya  mental Vina lemah dan jika ingin tau lebih jauh sebaiknya tanya ke psikolog" ucap Lei lalu memberikan resep Vitamin dan pamit.

Sedangkan Allan hanya menatap Vina dengan sedu "se sakit itukah?" tanya Allan dengan wajah bimbang.

Allanpun meletakan dengan lembut tubuh orang tersayangnya di ranjang, lalu mencium pipi gadisnya dan berkata "Mulai saat ini apapun yang Swettyku inginkan walau itu sulit akan ku lakukan demimu. " ucap Allan lalu kembali mengecup kening Vina dan ikut terlelap memeluk gadisnya.

Pagi menyambut, Vinapun bangun dengan wajah nampak sudah segar, hingga saat ia menoleh di sebelahnya, Allan masih nyaman terlelap dengan posisi menelungkup, dengan tangan kananya menggengam erat tangan kiri Vina.

Dan dengan hati hati Vina melepaskannya lalu turun ke bawah "ah pasti stress" gumam Vina, saat mengingat kemarin sakit kepala yang sama kembali menyerangnya padahal sudah tak lagi sejak 7bulan lalu. 

Dengan gesitpun Vina mengambil alih memasak sarapan pagi, sebelum mereka ke kampus, Vina memasak Berkedel jagung, dan Soup wortel karna setahu Vina saat ia bertanya pada camernya katanya Allan benci Wortel.

Dan dengan cepat Vina menyajikannya dengan se piring nasi putih lalu.

Membuat bekal makan siang yaitu wafel bluberry kesukaan si Allan.

Hingga....

"Vinaa!!!" teriakan itupun menggema.

"Masak" teriak Vina keras, lalu beberapa menit kemudian Allanpun dengan wajah panik turun memeluk Vina posesive. 

"Jangan kemana mana, harusnya bangunkan aku" Ucap Allan memeluk erat Vina hingga Vinapun bingung.

Lalu dengan santainya Allan menarik dagu Vina dan Cup...

Seketika Vina melotot.

"Kenapa?" tanya Vina heran sedangkan Allan menggeleng.

"Jangan jauh jauh,  maaf maaf kemarin aku salah maaf Swetty aku gak mau kamu sakit kayak kemarin, nanti pulang kampus priksa gak pake penolakan" Ucap Allan lalu seketika matanya melotot.

"Lala apa yang kau masak saya tak suka wortel!!!" geram Allan dengan wajah garangnya.

"Aku yang masak,  enak kok ayolah makan demi Swettymu baru aja minta maaf,  mau aku marah lagi Babe" Ucap Vina menarik Allan agar duduk di kursinya.

Lalu dengan wajam masampun Allanpun menyuapnya lalu meletakan kasar sendoknya dan setelah menelannya seketika mata Allan membulat.

"Enak?" tanya Viana menatap Allan dengan riang.

EquincoupL (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang