Twenty Seven

2K 84 2
                                    

Pagi pun manyambut dan benar saja seluruh mahasiswa seantero sekolahpun membicarakannya

Alvina sang Maba yang masang pelet ke Pres Bem, cewek genit, cewek Bitch dan masih banyak lagi ejekan lainnya.

Sedangkan Vina hanya bisa bertebal telinga, diam tanpa melawan bagaimana tidak sekuat apapun Vina satu lawan seribu ya jelas dia yang kalah bahkan kalah telak.

Vinapun menuju matkul pertamanya Pengantar Bisnis Internasional.

Dan saat membuka pintu..

Byurrr.......

Air berbau busukpun membasahi sekujur tubuhnya bahkan iapun hanya diam matanya menatap keseke liling semua orang menertawainya dan memandang jijik dirinya.

'Pertama kalinya aku dibully sekejam ini' batin Vina dengan kefua tangan yang mengepal erat dan mimik wajah penuh emosi lalu tanpa aba aba segera keluar.

Teman, jangan ditanya Azura entah dimana dan Tiara juga mereka sejak kemarin menghilang entah kemana matkulpun jadwalnya berbeda mambuat Vina makin merasa sendiri.

Satuhal entah karna apa akhir akhir ini Vina yang dulu kembali Vina cengeng dan apa apa yang terjadi pada dirinya selalu berujung sebuah tangisan.

Katanya Allan akam menjaganya dimana dia sekarang!, masa kejadian seperti ini tak sampai ke telinganya batin Vina berteriak.

Vinapun masih tak mampu menghentikan tangis tersedu sedunya sebari duduk di closet dengan tubuh yang basah kuyup dan bau busuk di tubuh serta pakaiannya. 

Dan bukannya berhenti tiba tiba, lagi lagi dari atas ada yang menyiraminya lagi dengan air busuk yang baunya bahkan menyamai bau bangkai busuk diikuti tepung dan terakhir susu.

Hingga Vinapun membuka pintunya dengan wajah yang penuh emosi, dan yang dilihatnya Jessy sang BEM itu dan 2teman lainnya entah siapa.

Lalu tanpa malu ataupun takut Vina mendekat dan.

Grep......

Menjambak rambut Jessy kasar.

Dan entah pisau dari mana gadis itupun menyayat lengan Vina dengan pisau lipat gadis itu.

Hingga "lo main main ama Jessy mati Lo,  Allan tunangan gue dan selamanya punya gue" teriaknya nyaring hingga.

Bugh.....

Vina melempar tubuh cantik Jessy hingga kepalanya membentur dinding.

Lalu dengan cepat Vina mengamit pisau lipat gadis itu dan menyayat paha mulus Jessy...

Lalu merobek seragamnya hingga seluruh kancingnya terlepas paksa dan menampakan bra hitamnya.

Mata Vinapun menyorot ke dua ngadis yang ikut membullynya dan menarik tangan dua gadis itu hingga.

Krek...

Jari telunjuk tangan kanan dua gadis itu patah.

"Lo mau ambil Allan langkahi gue" desis Vina dengan wajah memerah emosi "lo kira gue cupu" sentak Vina menunjuk Jessy dengan mata tajamnya lalu meludahi wajah Jessy dan teman temannya hingga.

Tiba tiba Brak.....

Allanpun masuk dan matanya menatap tajam Vina sebari ia membuka Almamaternya menutup tubuh Jessy yang mengenaskan "sekalian D.O biar puas" Ucap Vina dingin dan.

Plak.....

"Minta maaf" tegas bariton Allan menggema hingga semua mahasiswapun bergerombol menatap Allan dan Vina serta keadaan Jessy yang tengah Allan tutupi dengan almamaternya.

Sedangkan Vina hanya menatap dengan miris "Valeri baru" Ucap Vina menatap  Allan dingin lalu pergi.

Tubuhnya bau luka sayatan dilengannya sangat panjang, mungkin mesti dijahit dengan banyak jahitan.

Matanya sedikit perih akibat air busuk itu lalu dengan langkah ter sehok sehok Vina masuk kemobilnya tiba tiba Allanpun mengahadangnya.
Bahkan  hingga menarik Vina keluar,  hinggabuat dirinya menjadi tontonan seluruh mahasiswa.

"Minta maaf Alvinaa..... " geram Allan dengan nada baritonenya yang bak toa, plus wajaha tegas aura marah yang kental dan jawabannya.

"No way" jawab Vina angkuh dan lagi lagi untuk ke dua kalinya.

Plak....

Vinapun memegang pipinya yang sudah benar benar memerah dan terasa sangat perih dan Vinapu menyeringai.

Bugh....

Pukul Vina ke arah mobilnya "Gue bukan Vina yang lo bisa atur kayak dulu camkan itu" ucap Vina lalu masuk melajukan Mobilnya dengan kecepatan tinggi menuju ke rumah sakit. 

Dan setelah Vina memebersihkan dirinya,  setelah menjahit lukanya dengan 25 jahitan  Vinapun mengenakan kemeja lengan panjang di mansion sebari meletkan tangan kirinya yang masih terasa sakit di  jendela kamarnya hingga mobil Allanpun masuk.

Allanpun masuk dengan wajah datarnya lalu menuju kamar dan.

Yang Allan temukan Vina berdiri di jendela dengan kemeja berlengan panjang.

"Apa yang terjadi?" tanya Allan menetap tajam.

Vina hanya diam tak menyahut bagaimana tidak rasanya sangat sakit saat Allan yang notabennya tunangan Vina tak membelanya yang terlihat jelas Jessy yang bersalah.

"ALVINA aku tanya apa yang terjadi!!!!" seru Allan penuh penekanan di setiap katanya hingga.

Vinapun menoleh "tanya saja Bem itu" jawab Vina acuh "kau tak percaya padaku" Ucap Vina lagi dengan wajah  datar bahkan nampak enggn menatap wajah Allan.

Dan tabpa diketahuinya ternyata Allanpun kehabisan kesabatan seketika menarik Vjna hingga menatapnya dan

Seketika Vinapun makin bergidik ngeri saat tatapan tajam itu tampak, Allanpun mendekat makin mendekat seakan menatap Vina membunuh hingga.

Setetes air mata jatuh "AKU CEMBURU. " terika Vina nyaring "DIA YANG SALAH,  DI SUKA KAMU AL,  DIA SIRAM AKU PAKE AIR BAU BUSUK ENTAH APA SAMPE MATAKU PERIH,  AKU LAWAN TRUS DIA NYAYAT AK.... GAK PENTING" triak Vina lalu Allanpun tersenyum dan menarik tangan kanan Vina.

Lalu tanpa aba aba Allan membuka kemeja Vina "kamu ngapain?" tanya Vina gugup,  jantungnya seketika seakan berlari maraton berdebar sangat cepat, bahkan pipinyapun sudah semerah tomat tapi Allan terus membuka hingga selesai membuka seluruh kancing kemeja dan melepasnya hingga yang nampak hanya Bra Vina lalu.

"duduk"Ucap Allan dan melihat tangann kiri gadisnya "aku sudah menghancurkannya aku percaya padamu babe" Ucap Allan lalu cup.

Seketika ia menatap Vina lagi "apapun dan siapapun yang mencemoohmu katakan, seperti waktu kau mematahkan jari Cecil kau diam dan pipimu memar sudut bibirmu terluka katakan padaku jangan buat aku harus mencari dan berujung mengancam dia dan menghancurkannya" Ucap Allan hingga Vina melotot.

"Kau apakan dia?"

"Ku ancam kluarganya" desis Allan hingga bukannya marah Vina malah.

Memeluk erat "Allan I Love Love Youuu Alll aku mencintaimu saranghaeyooo..... " Teriak Vinaaa keras lalu memeluk Allan sangat erat.

Hingga Allanpun ikut tersenyum "kau segalanya untukku kau hanya milikku Vin Love You too" Jawab Allan.

...........

Mintak kritik saran donkk,  komen jugaaa hbs udah makin buntu fikirankuuu helpppp......

Se yaa next chap..

EquincoupL (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang