Twenty theree

2.3K 83 0
                                    

Seketika Allan mengacak rambutnya Frustasi "salah lagi gue diem salah, gue ngomong salah" guman Allan lalu mengamit Hpnya menrlfon asistennya.

"Dar heandel kerjaan gue, gue duluan masalah pentingg" Ucap Allan lalu segera pergi menuju Mansionnya.

Dan benar saja "kamar mereka kosong" saat Akan turun matanya menatap pintu kamar dibawah yang di tutup dengan sangat kasar.

Blam.....

Dengan cepat Allan masuk dengan kunci cadangan dan.

Lagi lagi kejadian itu terulang, melihat wajah lemah itu lagi, wajah lemah gadis tersayangnya....

Tangis yang tak akan surut bahkan membunjuknyapun perlu usaha yang benar benar cerdik...

Hingga Vina Berbalik dan.....

Pyarr......

Vinapun menatap Allan dengan wajah berantakannya "1 setengah tahun aku pergi ngerasa sakit karna gadis yang namanya Valeri yang buat hubungan yang kita bangun selama 2tahun hancur, aku pergi menjauh bahkan ngasi kamu bahagian, tahan semua rasa sakitku...." lalu melelmpar Vas bunga di ruangan tersebut hingga hancur berkeping keping.

"Berharap kamu balik...., dan bener kamu balik dengan keadaan mabuk, dan karna aku liat kamu kayak orang putus asa dengan bodohnya aku percaya kamu bener cinta aku hingga aku tertembak" Ucap Vina lagi lagi sebari tertawa miris.

Pyar........

"Lalu aku koma kamu tunggu 6 bulan lebih sampe aku bangun jujur seneng, seneng banget malah kita kembali, kamu ternyata sayang aku cinta aku hingga aku mau tunangan, yakin ama kamu, lalu jujur aku tau salahku kamu jadi begini berubah jadi makin tertutup, akupun diem" Ucap Vina di sela marahnya sedihnya sakitnya.

Bug....

Iapun memukul dadanya "aku... Berulang kali di sakitin masih percaya cinta kamu Al.... dibentak gak masalah dan kali ini diam bahkan kamu gak nyapa senyum, manggil akupun dan mengenalkan aku sebagai pacarmu, tadinya ngomong apa..... Rugi rugi.... Rugi tau aku masuk kampus di kampusmu" ucap Vina.

"RUGI RUGI ALLAN AKU MUAK KAMU MAU APA SEBENERNYA, DULU KAMU BODO PLINPLAN, DAN SEKARANG KAMU SELALU MASANG TEMBOK KE ORANG LAIN, GAK BISA AKRAB KE SIAPAPUN TAPI AKUPUN KENAK, APA SETATUS TUNANGAN KALO KAMU SEDIKITPUN GAK TERBUKA APAAAAA..... BISANYA MAKSA AMA NGANCEMMMMM..... SEKALIAN MATI... AJA AKU WAKTU KOMAAAAA ALLLANNNNNNNN....... " teriak Vina nyaring hingga.

Plak.......

"Stop please, jangan bicara gitu jangan" ucap Allan menggeleng lalu menangis wajahnya terlihat mengeluarkan buliran bening air mata.

"Al kamu bisa kan hangat, gak nuntut kamu berubah aku pengen kamu hangat ngegombal aku gak pergi kamu sayang aku kan cinta aku kan diamana Allan manjaku, selalu manfaatin segalanya, perjuangin aku posesive dimanapun" Ucap Vina lirih menangis sebari bersimpuh dilantai dan menutup seluruh wajahnya.

Lalu tanpa aba aba Allan memeluknya dan seketika hening "Oky aku bakal kayak dulu, kamu milikku, gak akan ngelepas kamu, ngebiarin kamu bebas dan aku akan jujur entah khawatirku, posesivku, otoriterku dan aku gak akan segan ngasi hukuman ke kamu sayang" Ucap Allan datar.

Hingga Vina mendongak "bukan gitu konsepnya All" bentak Vina dengan wajah memerah sebari melepas pelukan Allan dan menghapus air matanya kasar.

"Kamu ini keras kepala. Aku minta yang dulu balik bukan berarti sifat obsesimu balik, bahkan aku yakin kali ini sisi psycopathmu makin menjadi jadi". Seru Vina sebari menatap Allan penuh kekesalan.

Vinpun menghela nafas sebari memijat keningnya 'bisa gila gue ngeladenin dia, masih aja takut gue pergi, padahal statusnya udah tunangan, setengah diri gue udah milikmya, masih aja perhituangan gak mau disalahin' batin Vina frustasi dan sesekali dirinyapun mengacak rambutnya gregetan.

EquincoupL (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang