Bagian Sebelas

15.2K 1K 50
                                    

Hari di mana Rasya dan Wandy menikah pun tiba. Rencananya Virgia akan datang saat resepsi pernikahan pada pukul 10.00 WIB, sedangkan Ayu akan hadir sebelum akad nikah karena mereka memang sangat dekat dari SMA. Oleh karena itu, dari pagi-pagi Virgia sudah melakukan persiapan seperti mengecek kado yang akan dibawa, mengecek kebaya dan krudung yang akan dikenakan, aksesoris, sepatu, tas, make up, dan segala tetek bengek yang akan menunjang penampilannya nanti.

Sementara untuk pendamping yang akan menemaninya ke pernikahannya Rasya, terpaksa harus mengiyakan tawaran Verdyan karena dia ke sana tidak mungkin sendirian apalagi sampai menggandeng salah satu kakak laki-lakinya. Bisa-bisa dia ditertawakan. Masa sudah besar pun harus dikawal oleh kakak?

Awalnya Virgia tidak yakin akan mendapat ijin dari kakak-kakaknya untuk pergi dengan Verdyan. Secara nama Verdyan sudah ada cacatnya di mata ke dua kakaknya, apalagi pria tersebut seorang duda beranak satu. Tapi dasar akal-akalannya Verdyan, dia menyogok Yoga dengan permainan IT yang sangat disukainya. Kakak keduanya itu memang suka permainan IT, makanya tidak heran kalau dia bekerja di perusahaan IT. Sementara untuk Zul, mereka bisa bernapas lega tanpa perlu mencari akal untuk meminta ijin karena Zul sedang dinas ke luar kota. Makanya, Dewi dan Kayla dititipkan di rumah mama agar tidak kesepian di perumahan. Tentu saja mereka setuju karena sama halnya dengan mereka, Verdyan pun menitipkan Dino dan Virza ke mama. Dan suasana pagi itu pun sangat ramai.

"Bu guru, cantik deh!" Seru Dino berdiri di ambang pintu kamarnya.

Penampilan Virgia memang cantik dalam balutan kebaya modern berwarna peach serta jilbab yang senada dengan aksesoris yang serasi.

"Dino, kapan sampai?" Tanyanya sambil menghampiri Dino. Dino melompat ke dalam pelukannya dengan antusias. Lalu refleks melepaskan pelukannya dan mengecek apakah kebaya yang digunakan Virgia tidak kusut olehnya.

"Baru aja bu, papa udah nunggu di bawah. Papa pasti seneng ngelihat ibu!"

"Kenapa bisa seneng?" Tanya Virgia geer.

"Karena ibu cantik hari ini!"

"Jadi hari-hari biasa ibu gak cantik nih?" Virgia pura-pura sedih.

"Tentu aja cantik! Tapi hari ini ibu beda! Lebih cantik!" Seru Dino.

"Makasih cakep!" Virgia mengecup ringan pipi Dino.

Setelah memastikan bahwa penampilannya sudah sempurna dan tidak ada barang yang tertinggal, Virgia menggandeng Dino ke ruang tamu. Dia sempat ternganga beberapa detik ketika melihat penampilan Verdyan yang mengenakan jins hitam dan kemeja putih yang sangat serasi dengannya. Verdyan sangat tampan dan seksi. Verdyan tersenyum saat melihatnya turun bersama Dino.

"Wah...tante Virgi cantik ya mah!" Seru Kayla. Dewi tersenyum untuk mengiyakannya. Sementara mama, Restu, dan Verdyan kagum dengan penampilan Virgia, Yoga heboh sendiri dengan permainan IT-nya di layar televisi. Sontak semua memberinya seruan "huuuu". Yang diberi "huuu"-an hanya cuek sambil menatap Virgia sekilas lalu memberikan dua jempol tangannya dan beralih lagi ke layar televisi.

 Yang diberi "huuu"-an hanya cuek sambil menatap Virgia sekilas lalu memberikan dua jempol tangannya dan beralih lagi ke layar televisi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
HOT DADDYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang