Pagi guys... alhamdulillah, Hot Daddy masuk di 1000 romance dengan peringkat 253! Subhanallah sekali! Senang sekali, gak nyangka hahahaaaa ya bisa dibayangin yang asalnya bertengger di peringkat 700an, perlahan naik naik terus sampai duduk di peringkat 253. Terima kasih untuk semua dukungannya ya. Terus dukung cerita Virgia dan Verdyan ya! Gak kerasa juga cerita mereka sebentar lagi udahan. Terus pantengin ya! Love you all.... :D :D Happy reading....
.................................................................................................................................
Hari-hari berlalu tanpa terasa. Virgia mengisi hari-harinya dengan menjadi ibu rumah tangga yang baik. Dia berhasil memperbaiki hubungannya dengan Verdyan. Mereka pun tampil mesra lagi. di setiap kesempatan Verdyan selalu memanjakannya dengan pelukan, sentuhan, ciuman, bahkan memberinya barang berupa perhiasan.
Dia berharap rumah tangganya tidak akan diterpa badai lagi. Tapi ternyata dugaannya salah. Badai belum berlalu dari rumah tangganya.
Suatu hari Verdyan pulang dengan keadaan berantakan. Mukanya babak belur. Ketika Virgia panik dan ingin menyentuhnya, Verdyan menepisnya. Dia berjalan sempoyongan menuju kamar. Virgia pun mengikutinya.
"Kamu kenapa? Apa yang terjadi?"
Vedyan tidak menjawab. Dia merebahkan tubuhnya di tempat tidur.
"Hei." Virgia berusaha mendekatinya. Tapi Verdyan langsung berdiri dan menatapnya dari balik matanya yang memar.
"Tadi Kazu menemuiku." Katanya.
"Kazu?" Sudah lama dia tidak mendengar nama itu. "Kalian berkelahi?"
"Aku memperingatkannya agar tidak mendekatimu bahkan dalam mimpi sekalipun, tapi dia malah memukulku. Dan berkata kalau aku sudah bersikap egois padamu dengan melarangmu mengajar lagi. Aku tersinggung dan kami pun berkelahi. Lalu dia berkata kalau kamu terpaksa mengikuti keinginanku karena takut padaku bukan karena cinta. Tentu saja saat mendengarnya aku tertawa. Aku sangat mengenal istriku lebih dari siapapun. Dia pasti mencintaiku sama sepertiku yang juga mencintainya. Tapi satu pertanyaan yang diteriakkan nuraniku, 'apakah dia bahagia hidup bersamaku?'"
"Hei, kamu bilang apa?"
"Aku sudah memikirkannya di perjalanan pulang tadi, kembalilah pada orang tuamu untuk sementara waktu sampai semuanya jelas."
"Kamu mengusirku?" Virgia tidak percaya dengan sikap Verdyan yang mood-nya selalu berubah-ubah ketika ada orang yang mempengaruhi pikirannya.
"Ini demi kebaikanmu." Katanya. Lalu melanjutkan. "Bergegaslah, sebelum Dino melihatmu pergi. Dia pasti menangis."
"Aku gak percaya ini...kamu selalu memutuskan sendiri semuanya tanpa bertanya padaku. Apa kamu pikir ini adalah jalan terbaik untuk kebaikanku?" Matanya mulai berair. "Baiklah, aku akan pergi sesuai keinginanmu." Setelah melontarkan kata-kata terakhirnya, Virgia mengambil tasnya yang berisi dompet serta hp-nya tanpa membawa barang apa-apa lagi.
Saat dia akan melangkah ke luar kamar, dengan mata sambil dikucek Dino melihatnya. "Mama mau ke mana?" Pertanyaan itu dijawabnya dengan linangan air mata.
"Mah?"
"Maaf Dino, mama harus pergi."
"Mama bilang apa? Mama mau ke mana? Jangan tinggalin Dino!" Lalu Dino digendong paksa oleh Verdyan dan dibawa ke kamarnya.
Virgia menangis melihat pemandangan itu. Kemudian dari ekor matanya dia bisa melihat Virza berdiri mematung di depan kamarnya. Menatapnya dengan sejuta tanya.
"Dengarkan ini Virza, jaga Dino dan om-mu baik-baik." Katanya sambil berlalu begitu saja.
♫♫♫
KAMU SEDANG MEMBACA
HOT DADDY
Roman d'amourVirgianita Lukman menyukai anak kecil, makanya mengapa dia lebih memilih menjadi guru TK dibanding dengan pekerjaan yang lain. Di usianya yang terbilang matang, dia selalu digoda kedua kakak laki-laki serta kedua kakak iparnya dengan menjodoh-jodohk...