Orang Tua

9.9K 1.2K 13
                                    

Kalau ditanya bagaimana perasaan Min Ji sekarang, maka ia akan menjawab sangat amat buruk sekali.

Setelah pulang dari Min's House, ia langsung disuguhi pemandangan ibunya yang sedang duduk manis disofa ruang tamunya. Akan baik-baik saja jika ibunya hanya ingin menjenguk anak gadisnya.

Namun sejak kapan ibunya ini datang dengan tangan kosong? Lihatlah sekarang, wanita paruh baya itu sedang menjejerkan beberapa foto pria di atas meja.

"Lihatlah," ujar wanita itu. "Mereka adalah pria-pria yang telah ibu pilih untuk menjadi calon suamimu."

Min Ji menatap malas foto-foto itu. Ia mendesah panjang sebelum menjawab, "Hentikan, ibu. Aku tidak suka seperti ini. Biarkan aku mencari pendamping hidupku sendiri."

Nyonya Song menatap tidak suka ke arah putri semata wayangnya itu. "Mencari sendiri katamu? Lalu kapan? Kapan kau akan menemukan pria itu? Ibu ingin cepat-cepat menimang cucu, Song Min Ji. Tidak ada yang tahu kapan Yang Kuasa akan mengambil ibu sep--"

"Ibu cukup!"

Min Ji menaikkan nada bicaranya. Ia sangat benci kalau ibunya sudah berbicara tentang hal semacam itu. Sudah cukup ia ditinggal oleh ayahnya.

"Bisakah ibu tidak berbicara hal seperti itu? Kau tahu kalau aku tidak menyukainya, kan?" ujar Min Ji. Tersirat nada kesal dalam ucapannya.

"Ibu tahu. Tapi harus dengan cara apa lagi ibu membujukmu untuk segera menikah?"

"Aku akan menikah. Kupastikan itu akan terjadi sebentar lagi. Satu bulan. Beri aku waktu satu bulan. Kalau aku tidak mendapatkan calon suami dalam tenggang waktu satu bulan, ibu bisa menikahkanku dengan pria pilihan ibu. Siapapun."

Terlihat senyum sumringah terukir di wajah berumur nyonya Song. "Baiklah. Ibu akan menunggu kabar baik darimu, anakku. Oke, kalau begitu ibu akan pulang dulu. Dah."

Min Ji masih diam ditempat saat ibunya memberikan ciuman di pipi kiri dan kanannya lalu melangkah pergi dari rumahnya.

"Aish! Song Min Ji bodoh!"

Ia merutuki mulutnya sendiri yang asal bicara. Sebulan? Apa dia sudah hilang akal? Mana mungkin ia menemukan calon suami dalam sebulan? Gila!

***


"Bagaimana, hyung? Apa dia terlihat bagus?"

Kim Taehyung bertanya kepada pria Min di hadapannya yang sedang menyersap kopi hitamnya.

"Siapa?" tanya Yoongi.

"Desainer baru rekomendasi istriku. Bagaimana dia?"

Yoongi menaruh cangkir kopinya diatas meja. "Jelek. Gadis yang terlalu percaya diri. Lagipula kenapa kau merekomendasikan seorang wanita kepadaku?"

Taehyung mencebik. "Lagipula kenapa kau sepertinya sangat tidak menyukai wanita?" Taehyung mengikuti nada bicara Yoongi. "Apa kau ini seorang gay?" lanjutnya.

Kim Taehyung dan mulutnya yang tidak bisa dikontrol adalah sesuatu yang sangat ingin Yoongi musnahkan dari dunia ini.

"Kim! Mulutmu itu, apa kau tidak memfilter sedikit ucapanmu?"

"Aku belajar darimu, hyung. Jadi jangan salahkan aku."

Min Yoongi memutar matanya malas sambil memegangi pangkal hidungya. "Oke. Jadi kau mengajakku makan malam hanya untuk membahas hal yang tidak terlalu penting seperti ini?"

Let Me KnowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang