Tamu

9.7K 1K 76
                                    

Min Ji sedikit mengerjap saat dirasa matahari sangat menyilaukan. Yoongi masih saja belum bangun. Ah, pria ini memang malas sekali bangun pagi.

"Oppa,"

Min Ji memanggil Yoongi pelan. Laki-laki bermarga Min itu pun menjawab dengan geraman.

"Bangun, sudah pagi."

Namun Yoongi tidak mau menurut. Ia malah semakin mempererat pelukannya pada Min Ji. "Aku masih ngantuk."

"Ck, ayo bangun!"

Min Ji mencoba melonggarkan pelukan Yoongi dengan memukul pelan dada polos pria itu. Yoongi menggeram, merasa tidurnya terganggu.

"Diamlah, Min Ji-ya, aku tahu kau juga lelah," ujar Yoongi.

"Tidak."

"Aku bertaruh jika kau tidak akan sanggup berdiri dari kasur ini," ujar Yoongi tanpa membuka matanya.

"Siapa bilang! Aku bis--AW!"

Min Ji meringis merasakan kram melanda bagian bawah tubuhnya saat ia mencoba bangkit dari ranjang.

"Sudah ku bilang, kan?"

"Ish, memangnya ini salah siapa?!"

"Salahmu,"

"Kok jadi salahku?!"

"Siapa suruh kau sangat menggemaskan semalam. Aku jadi kelepasan," kata Yoongi enteng.

Pria itu menyibak selimut dan bangkit dari ranjang. Wajah Min Ji memerah saat melihat tubuh Yoongi yang hanya dibalut celana pendek warna hitam.

"Sudah sini, aku gendong ke kamar mandi," Yoongi sudah bersiap untuk menggendong Min Ji.

"Tidak usah! A-aku bisa sendiri!"

"Ck, wanita ini! Kau hanya perlu diam dan menurut, mengerti?"

Yoongi pun melilitkan selimut di tubuh Min Ji. Min Ji mendengus saat Yoongi mulai mengangkat tubuhnya. Yoongi menggendong Min Ji ala bridal menuju kamar mandi.

"Sudah sana keluar!" seru Min Ji saat Yoongi telah meletakkannya di dalam bathtub.

"Ck, tidak tahu terima kasih."

"Sudah sana pergi!"

"Kau tidak mau ku mandikan?" kata Yoongi mencoba menggoda istrinya.

"Dasar mesum! Keluar kau, Min Yoongi!"

Yoongi terkekeh gemas melihat tingkah istrinya itu. Ia pun keluar dari dalam kamar mandi, meninggalkan Min Ji yang wajahnya sudah memerah menahan kesal sekaligus malu.

"Kau sangat menggemaskan, Nyonya Min."

***

Min Ji menyisir rambutnya dengan gerakan paling brutal sepanjang sejarah penyisiran rambutnya. Ia kesal, sangat.

Min Yoongi itu menyebalkan sekali. Berapa tanda yang ditinggalkan pria itu di tubuh sucinya?! Sialan. Ia harus mati-matian menutupi kemerahan di lehernya karena ulah Min-mesum-Yoongi.

Bayangkan saja, semalam setelah pulang, Yoongi langsung menghajarnya habis-habisan. Pria gila itu sungguh membuatnya kewalahan. Sial, padahal Yoongi sudah tua, kenapa tenaganya masih sekuat itu?

"Min Yoongi brengsek!"

"Aku mendengarnya, sayangku."

Let Me KnowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang