Pengampunan

9.4K 1.1K 9
                                    

Lelaki macam apa yang bertamu ke rumah seorang wanita di tengah malam dan dalam keadaan mabuk? Aku jadi lebih yakin untuk membencimu setelah melihat segala kelakuanmu

***

Yoongi itu memang orang yang sangat buruk dalam mengontrol emosi. Ia tidak segan-segan mengucapkan kata-kata kasar atau bahkan bertindak gila saat kesal.

Yoongi sangat menyayangi putrinya. Mencintai Ha Ni lebih dari dirinya sendiri. Namun entah kenapa Yoongi selalu gagal dalam menunjukkan rasa sayang itu dan berakhir justru dengan menyakiti gadis kecil itu.

Yoongi bodoh.

Dia tahu hal itu salah.

Karenanya sekarang ia bahkan tengah memikirkan cara untuk membuat Ha Ni kembali.

Karena Min Ji benar-benar melaksanakan apa yang dikatakannya. Ia membawa Ha Ni pergi.

Tinggal bersamanya.

Min Yoongi sudah kembali meminum vodka-nya. Sungguh, ia bingung. Bukan maksudnya untuk menyuruh Min Ji membawa Ha Ni.

Ia hanya terbawa emosi karena Min Ji yang seakan terlalu ikut campur kedalam urusan pribadinya. Sungguh bodoh.

Min Yoongi idiot. Bodoh!

Pria itu tidak henti-hentinya mencaci maki diri sendiri. Ia telah menghabiskan satu botol vodka saking stresnya. Padahal ia tahu bahwa minuman itu mengandung kadar alkohol yang sangat tinggi.

Yoongi memantapkan diri untuk pergi kerumah Min Ji. Ia harus membawa kembali putri kecilnya. Ia harus membawa honey-nya kembali.

Pria itu membuka pintu mobil dengan tergesa-gesa. Sedikit oleng karena pengaruh alkohol. Yoongi tahu dirinya mabuk. Ia juga sangat paham kalau mengemudi disaat mabuk itu sangat dilarang.

Namun ia menolak peduli. Anaknya lebih penting sekarang. Ayah bodoh ini harus membawa kembali gadis kecilnya kerumah.

Bagaimana pun caranya.

***

Min Ji mengusap kepala Ha Ni yang tengah berbaring di pangkuannya. Sejak tadi, Ha Ni bersikeras ingin menonton kartun, jadi apa boleh buat Min Ji harus menurutinya.

Entah kenapa ia merasakan kenyamanan saat berada di dekat anak itu. Ha Ni memang sedikit mengamuk tadi, anak itu juga kadang terlihat menyendiri dan hampir menangis. Untung saja Min Ji tidak pernah membiarkannya sendirian, ia takut akan ada hal buruk yang dilakukan oleh Ha Ni.

"Kau sangat cantik. Sangat manis," Min Ji berujar sambil menyingkirkan beberapa helai rambut yang menutupi wajah Ha Ni.

"Kenapa ayahmu itu memperlakukanmu seperti ini? Sungguh jahat. Min Yoongi sepertinya sudah kehilangan akalnya."

Min Ji melihat Ha Ni yang sedikit menggeliat mencari posisi paling nyaman di pangkuannya. Ha Ni tidak boleh disini, ia bisa kedinginan kalau tidur tanpa selimut.

Kemudian, Min Ji menyingkirkan kepala Ha Ni dari pahanya dengan perlahan.

Ia bangkit menuju kamar untuk mengambil selimut. Dirinya tidak ingin mengangkat Ha Ni yang berakibat membuat gadis kecil itu terbangun.

Min Ji mengernyit saat mendengar bel rumahnya berbunyi. Ia melirik jam dindingnya. Ini sudah terlalu malam untuk seorang yang ingin bertamu.

Let Me KnowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang