Bonus Chapter #1: Selamat Datang Min Kecil!

10.2K 1K 42
                                    

"MIN YOONGI!!"

Jujur, jika bukan karena keseimbangan Yoongi yang luar biasa, maka pria itu mungkin telah terjengkang dari kursinya akibat kaget yang diluar batas.

Song Min Ji, dengan perut super besarnya, datang dengan hanya memakai daster rumahan.

Plis, Yoongi rasanya ingin menenggelamkan diri saking malunya. Kadang pria itu tidak percaya kalau istrinya adalah seorang desainer ternama.

Yoongi menghela napas panjang. Pria itu meletakkan kaca matanya di atas meja. "Ada apa, sih?"

Min Ji datang menghampiri. "Aku ingin tteokbokki."

"Ya sudah sana beli."

Min Ji mendengus. "Kalau beli itu banyak penyedap rasanya. Tidak sehat."

"Kalau begitu bikin sendiri."

"Kau yang membuatkan."

Yoongi membelalak. "Apa?! Tidak-tidak," Ia menyilangkan tangan di depan dada. "Kau gila? Memegang pisau saja aku belum pernah!" seru pria itu.

Seketika Min Ji diam. Ia menggigit bibir bawahnya, kedua mata wanita itu berkaca-kaca. "Masa begitu saja tidak mau... "

Shit!

Sialan. Min Ji yang hamil sama dengan umurnya yang memendek karena stres. Wanita itu sungguh... Ah!

"Dengar, Nyonya. Pekerjaanku banyak sekali. Hari ini baru menjadi hari keduaku masuk kantor, ingat?"

Min Ji mengangguk.

"Dan itu ulah siapa? Ingat?"

Wanita itu kembali mengangguk. "Karena aku," cicitnya lirih. Lalu perlahan, Min Ji mulai menangis. Isakannya semakin menjadi tiap detiknya. "Aku--karena aku kau jadi--jadi tidak ke kantor," katanya sambil terisak hebat.

Yoongi buru-buru bangkit dari kursi kebesarannya. Ia langsung memeluk Min Ji dengan erat. "Sssttt, tidak, jangan menangis. Nanti anak kita juga sedih." Yoongi mengusap air mata istrinya. "Kau ingin aku pulang?" Min Ji mengangguk lugu. "Baik, aku pulang. Jangan menangis, oke?"

Min Ji mengangguk. Ia kembali memeluk Yoongi erat. "Aku sayang Yoongi."

Dan Yoongi hanya bisa menghela napas panjang sambil sesekali mengusap-usap punggung istrinya.

Yah, setidaknya itulah yang terjadi selama empat bulan ini. Min Ji menjadi sangat manja pada bulan keenam kehamilannya, itu membuat Yoongi luar biasa repot.

Sembilan bulan lalu, Min Yoongi merasa menjadi pria paling beruntung saat Min Ji bilang kalau dia hamil. Yoongi luar biasa memanjakan istrinya. Namun Min Ji saat itu sama sekali tidak bertingkah.

Jika biasanya ibu hamil akan mual-mual, maka Min Ji tidak. Maksudku--dia memang muntah beberapa kali, tapi itu sangat jarang terjadi.

Min Yoongi sangat senang saat itu. Dia pikir ia akan direpotkan dengan segala macam kelakuan aneh ibu hamil. Nyatanya selama bulan pertama hingga kelima, Min Ji tidak ngidam aneh-aneh, bahkan perempuan itu tidak ngidam sama sekali.

Namun saat kehamilan mulai memasuki bulan keenam, semuanya berubah. Min Ji jadi semakin manja. Bahkan saat bulan keenam itu, Min Yoongi sama sekali tidak masuk ke kantor.

Terima kasih pada Hoseok yang dengan muka luar biasa masam, tetap mau mengambil alih semua pekerjaannya.

"Ibu mertua tidak ke rumah?" Yoongi bertanya saat mereka sedang di mobil.

"Ke rumah, tapi cuma sebentar."

"Kalau Nyonya Min?"

Min Ji mendengus. "Ibu, Yoongi. Panggil dia Ibu."

Let Me KnowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang