Gangguan

9.5K 1.1K 47
                                    

Aku biasanya tidak suka dengan gadis bar-bar, tapi kenapa sekarang berbeda? Untuk gadis yang telah mengubahku, kau sungguh berbahaya

***

"Jadi … bagaimana?"

Yoongi menoleh ke arah Min Ji. "Bagaimana apanya?"

"Kau tahu, apa … apa kita akan tidur sekamar?" Min Ji bertanya dengan pipi yang panas menahan malu. Ya Tuhan, sekarang ia sedang bersama dengan Min Yoongi dalam satu kamar. Sial, dadanya berdebar tidak karuan.

Yoongi menarik lepas dasi kupu-kupunya. Lalu bergerak membuka dua kancing teratas kemeja pengantin berwarna putih itu. "Ya mau bagaimana lagi?" Yoongi mendudukkan diri di ujung kasur. "Kita sudah menikah, kan?"

"Iya, kau benar, tapi kan …"

Yoongi menghela napasnya. "Kumohon jangan salah paham. Kalau kita tidak tinggal sekamar, aku takut Ha Ni akan curiga."

"Aku tahu," sahut Min Ji. Ia menggigit bibirnya. "Kalau begitu, aku akan mengganti ini dulu." Min Ji sedikit mengangkat gaunnya.

"Tidak butuh bantuan?"

"Huh?"

"Tidak, hanya saja--Kau tahu aku sudah pernah menikah, bukan? Dan menurut pengalamanku, membuka gaun pernikahan sendiri itu sangat sulit. Kau harus meminta bantuan orang lain untuk itu."

"Benarkah? Kalau begitu tolong bantu aku."

Yoongi sedikit mengerutkan alisnya. Gadis di hadapannya mudah sekali menyetujui perkataannya. "Oke," Yoongi bangkit dan menghampiri Min Ji.

Pria itu perlahan menarik resleting gaun Min Ji. Sedikit menahan hasrat saat melihat punggung putih mulus itu terpampang di hadapannya tanpa pelindung apapun. Yoongi menariknya hingga batas pinggang.

"Apa sudah selesai?" Min Ji bertanya sambil menoleh ke belakang.

Yoongi menggigit bibirnya sambil terus memperhatikan punggung kecil Min Ji. "Sudah," jawabnya.

"B-baiklah, terima kasih."

Min Ji sedikit berlari memasuki kamar mandi. Ia menyandarkan punggungnya di balik pintu dan menyentuh dada kirinya. "Ya Tuhan, tadi itu apa?"

Min Ji jelas melihat tatapan aneh yang Yoongi tunjukkan tadi. Oh, ia bodoh. Tentu saja, Yoongi itu pria dewasa dengan gairah yang sudah ditahan selama tujuh tahun. Dia sungguh dalam bahaya sekarang.

"Dia tidak akan melakukannya, kan? Lagipula kami menikah karena kesepakatan. Tidak, tidak mungkin." Min Ji menggeleng, mengenyahkan segala pemikiran buruk tentang pria Min dan gairahnya.

***

Yoongi melepas jasnya dan melemparkan asal benda itu ke arah sofa putih di dekat jendela kamar. Sedikit merutuki bagaimana ia bisa bangun hanya dengan melihat punggung Min Ji. Oh ayolah, dia bukanlah duda yang kurang belaian, kan?

Yoongi mengacak rambut hitamnya asal. Menghempaskan diri di ranjang dan mencoba menutup mata. Namun, bayangan punggung Min Ji dan bibirnya yang sempat ia kecup saat di altar tadi, membuatnya kembali membuka mata.

Ia bangkit dan membuka kemejanya, tiba-tiba merasa gerah tanpa alasan. Yoongi membiarkan tubuhnya terekspose tanpa atasan, memperlihatkan beberapa balok yang tersusun indah di perut putih pucatnya.

"Mungkin aku butuh sedikit air. Iya, aku butuh air."

Yoongi berjalan keluar kamarnya. Berniat mencari air untuk menghilangkan rasa kering pada kerongkongan dan bibirnya.

Let Me KnowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang