Seorang namja mungil sedang asik bermain dengan kelinci di dekat semak-semak.
Srak.
"Aww."
Sebuah suara menginterupsi kegiatan sosok tersebut, kelinci itu kabur begitu saja mendengar suara yang cukup keras itu. Perlahan si mungil menghampiri namja yang sedang terduduk kesakitan.
"Siapa di sana?" Ia berucap, membuat pemuda di hadapannya melihat ke arah dirinya.
"Bidadari." Taehyung yang sejak tadi sibuk dengan kakinya yang terkilir memandang kaget pada namja mungil yang mendadak menghampirinya.
"Bidadari?" tanya sosok mungil itu keheranan.
"Ahh maaf, kau sangat indah maka aku sebut bidadari tadi. Siapa namamu? Dan mengapa kau ada di hutan ini?"
"Namaku Park Jimin, dan aku memang tinggal di sini." Jimin berkata datar, menghampiri Taehyung dan memperhatikan kaki yang terkilir.
Jimin memijat pelan kaki tersebut membuat Taehyung meringis kesakitan. Jimin berusaha menghilangkan sakit yang dirasa Taehyung pada kakinya itu. Sedangkan sang korban hanya terpaku mengamati Jimin yang benar-benar terlihat indah di matanya. Dengan surai yang hitam pekat, mata yang sipit, kulitnya yang putih mulus, bibir yang tebal dan berwarna pink, ia benar-benar mengagumkan di mata Taehyung.
"Kurasa kakimu akan baik-baik saja jika kau bawa jalan." Jimin menghentikan pijatannya membuat Taehyung sadar dari kegiatan 'mari memperhatikan Jimin'nya.
"Ahh, terima kasih, kau tinggal di rumah itu?" Taehyung menunjuk ke arah rumah di belakang sosok tersebut.
"Ya. Dan sebaiknya kau pulang, Tuan, sebelum hari semakin sore dan hutan menjadi gelap."
"Tapi bagaimana aku bisa meninggalkanmu di sini sendirian? Dan jangan panggil aku tuan, namaku Kim Taehyung."
"Aku tinggal di sini Taehyung-ssi, pergilah." Jimin meninggalkan Taehyung yang masih saja diam di sana.
Taehyung pun bangkit dari duduknya dan mulai berjalan perlahan meninggalkan hutan itu. Namun di sepanjang perjalanan tersebut, ia terus memikirkan Jimin.
-----
"Tadi itu apa?! Mengapa dia bisa ke sini?" Jimin terduduk lemas di sofa kecilnya. Di balik sifat datarnya pada Taehyung beberapa menit yang lalu, rupanya ia sangat gugup saat menghadapi sosok tersebut.
Ini pertama kalinya setelah dua tahun terakhir Jimin bertemu dengan orang lain selain orang yang merawatnya di sini. Jimin tinggal di dalam hutan itu sejak ia masih berumur empat tahun, hanya sepupunya, namja yang memiliki tubuh mungil sepertinya, bernama Min Yoongi, terpaut usia tiga tahun lebih tua darinya dan beberapa pembantu keluarganya yang mengurusi semua kebutuhan.
Terkadang ia penasaran akan dunia luar, namun tak kuasa untuk melepaskan diri dari tempat tersebut. Semua hal itu membuat dirinya sulit untuk berkomunikasi dengan orang lain.
"Tapi melihat wajahnya tadi, entah mengapa aku ingin bertemu dengan orang itu lagi," gumam Jimin dalam hati sambil menatap langit-langit rumahnya.
-----
"Tae, kau yakin tak kesurupan saat masuk ke hutan tadi?"
"Tentu saja tidak."
Sungjae hanya geleng-geleng melihat Taehyung yang sejak kembali dari dalam hutan itu menjadi aneh. Ia tersenyum-senyum sendiri dan berkata ingin cepat-cepat pergi ke hutan lagi. Tentu saja mereka besok akan ke sana lagi, toh tujuan mereka ke sini memang untuk meneliti hutan di sana.
![](https://img.wattpad.com/cover/129869233-288-k704739.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Fate [VMin]√
أدب الهواة[Completed] Thank you for the beautiful cover♡ @Choonhee13 VMin Kim Taehyung x Park Jimin ⚠BxB, Mpreg⚠ Romance, Hurt/comfort, AU, Family, Angst Taehyung tak sengaja menemukan Jimin di sebuah hutan tempat penelitiannya, ia tertarik padanya hanya da...