Seokjin berlari sepanjang koridor rumah sakit, setelah mendengar jika adiknya kecelakaan, ia yang baru saja pulang ke rumah untuk mengambil pakaian ganti langsung meminta Namjoon segera mengantarnya kembali.
Dua jam ia menunggu bersama sang eomma dan Namjoon, akhirnya seorang dokter keluar dari ruang operasi.
Kim Sohee, ibu dari Seokjin dan Taehyung itu langsung menghampiri dokter tersebut dengan raut khawatir yang kentara terlihat dari wajah cantiknya.
"Bagaimana keadaan anak saya, Dok?"
"Operasi berjalan dengan lancar, anak Anda sudah berhasil kami selamatkan. Namun maaf, pasien mengalami koma."
Pertahanan Seokjin runtuh, pun Sohee yang kini sudah terisak. Namjoon mengusap bahu kedua kesayangannya tersebut, sembari memberi kata-kata penenang.
"Appa bahkan belum sembuh, mengapa kau menjadi seperti ini, Tae?" Seokjin berucap dengan lirih, pandangannya kosong ketika melihat brankar yang berisi adik semata wayangnya itu keluar dari ruang operasi.
Ia merangkul Sohee yang berjalan dengan lemah, Namjoon berada di belakang mereka.
Kini telihat wajah pucat Taehyung, adiknya dengan segala macam peralatan rumah sakit yang menempel di tubuhnya.
Sohee menangis semakin menjadi melihat kondisi anaknya yang sedemikian lemah, Namjoon memeluk ibu keduanya tersebut, mengelus pundak beliau untuk menenangkan.
Seokjin menghampiri ranjang Taehyung, mengusap pelan rambut lembut sang adik, "Taehyung-ah.. Mengapa kau kembali dalam keadaan seperti ini? Apa yang terjadi, eoh?"
Tidak ada jawaban. Hanya suara alat-alat rumah sakit yang terdengar. Seokjin menoleh ketika pintu ruangan Taehyung terbuka, menampilkan seorang perawat.
"Maaf mengganggu, saya hanya ingin menyampaikan bahwa Tuan Sungjae sudah siuman dan bisa ditemui saat ini."
"Baik, terima kasih." Seokjin perlahan berjalan, ingin menanyakan apa yang terjadi pada Sungjae.
"Eomma ikut, Jinnie-ah." Sohee menggenggam telapak Seokjin saat sulung tersebut berada di hadapannya.
"Tapi, Eomma."
"Eomma ingin mengetahui apa yang terjadi pada anak eomma. Namjoon-ah, tidak apa jika kau menemani Taehyung?"
"Tentu saja Eommoni. Saya akan menjaga Tae di sini."
"Terima kasih." Setelah mengucapkan itu, Sohee menggandeng Seokjin berjalan menuju ruang rawat Sungjae.
Tidak ada luka parah pada pemuda itu, hanya ada beberapa goresan di kepala dan lengannya yang di perban.
"Sungjae-ah." Seokjin memanggil seraya memasuki ruangan bersama sang eomma. Sungjae tak membalas panggilannya, ekspresi sahabat dari adiknya tersebut terlihat sangat kacau.
"Hyung. Maafkan aku," ucap Sungjae lirih saat Seokjin sudah di sampingnya, "Eommoni. Maafkan Sungjae."
"Ada apa Sungjae-ah? Apa yang terjadi saat perjalanan, hm?"
Sungjae menggeleng perlahan, "Aku tidak ingat jelas. Karena saat itu aku melamun. Maafkan aku."
"Kau melamun saat mengendarai mobil?" tanya Sohee tak percaya.
Sungjae mengangguk lemah, ia merasa sangat bersalah ketika mendengar kondisi Taehyung dari salah satu perawat di ruangannya.
Andai saja saat itu Taehyung tidak melindunginya, mungkin ialah yang saat ini sedang sekarat.

KAMU SEDANG MEMBACA
Fate [VMin]√
Fanfiction[Completed] Thank you for the beautiful cover♡ @Choonhee13 VMin Kim Taehyung x Park Jimin ⚠BxB, Mpreg⚠ Romance, Hurt/comfort, AU, Family, Angst Taehyung tak sengaja menemukan Jimin di sebuah hutan tempat penelitiannya, ia tertarik padanya hanya da...