Jimin pov
Aku termenung menatap ke luar jendela rumahku. Taehyung sudah pulang sejak satu jam yang lalu.
"Aishh, mengapa aku bisa bersikap seperti tadi pada orang yang baru kukenal?!"
"Jimin-ah, hyung datang."
Aku menoleh ke arah pintu saat mendengar suara orang yang sudah tak asing bagiku.
"Yoongi-hyung!" Aku berlari semangat menyambutnya
"Yak, santai saja, jangan berlari Park Jimin!"
"Aku merindukanmu, Hyung." Aku memeluk Yoongi hyung sangat erat, melepaskan rindu yang selama ini tertahan.
"Kau ini, baru 3 bulan tak bertemu sudah seperti ini."
"Ehehehe, habisnya Hyung lama sekali tak ke sini, biasanya juga setiap bulan, 'kan."
"Kau tahu sendiri, aku sibuk dengan kuliahku Jimin-ah."
"Ahh, iya iya."
Jimin pov end
Jimin membereskan bahan makanan yang dibawa Yoongi dengan rapi ke dalam kulkas. Yoongi memang satu-satunya keluarga yang masih menjenguk Jimin selain para maid dari rumah utama mereka tentunya.
"Hyung, aku bertemu dengan seseorang hari ini." Jimin yang sudah selesai membereskan bahan makanan dan sekarang duduk di sofa mulai bercerita pada Yoongi.
"Seseorang? Apa kau keluar dari hutan ini Jimin-ah?" Yoongi menautkan alisnya heran.
"Tidak, Hyung, aku 'kan tidak bisa keluar dari sini. Orang itu yang masuk ke dalam hutan dan kami tidak sengaja bertemu."
"Hmm, mana mungkin ada orang yang masuk ke daerah ini Jimin-ah? Bukankah yang lain sudah menyebarkan rumor mengenai wilayah ini?"
"Aku tak tahu, Hyung, ia sudah dua kali ke sini. Dan tadi sebelum Hyung datang pun dia ada. Katanya ia sedang melakukan penelitian di hutan ini dan meminta bantuanku untuk menjelaskan apa yang aku ketahui soal tempat ini, Hyung."
Yoongi tersenyum sendu, ia senang melihat Jimin ceria seperti ini. Tak seperti biasanya saat ia mengunjungi namja mungil itu selalu murung karena kesepian.
"Hyung senang jika kau mendapatkan teman Jimin-ah. Tapi kau tahu akan kondisimu, 'kan? Hyung harap kau mengerti dan jangan terlalu dekat dengan orang itu."
Seketika raut wajah ceria Jimin berubah sendu. Ia tak mungkin lupa alasan mengapa dirinya dikurung selama ini.
"Apa mereka masih menyalahkan aku akan semua yang terjadi di masa lalu, Hyung? Apa benar aku memang anak pembawa sial?"
"Jimin-ah, hyung percaya kau bukan anak pembawa sial. Bukankah hyung sering mengatakan hal itu?" Yoongi mengusap rambut Jimin perlahan.
"Hanya Hyung saja yang berpikiran seperti itu." Jimin tersenyum kecut. Terkadang ia merasa jenuh dengan hidupnya yang sepi seperti ini.
"Tenanglah, suatu saat kau pasti bisa keluar dari sini Jimin-ah. Hyung yakin itu."
"Jangan memberikanku harapan palsu, Hyung, kau sudah mengatakan itu bahkan sejak aku berumur 5 tahun, dan apakah ada perubahan pada hidupku?" Jimin mulai terisak.
"Jimin-ah.."
"Aku lelah, Hyung. Pertemuanku dengan namja itu membuatku sadar betapa inginnya aku mempunyai teman, betapa inginnya aku melihat dunia luar. Aku kesepian, Hyung.. Sangat.."

KAMU SEDANG MEMBACA
Fate [VMin]√
Fanfiction[Completed] Thank you for the beautiful cover♡ @Choonhee13 VMin Kim Taehyung x Park Jimin ⚠BxB, Mpreg⚠ Romance, Hurt/comfort, AU, Family, Angst Taehyung tak sengaja menemukan Jimin di sebuah hutan tempat penelitiannya, ia tertarik padanya hanya da...