Baekhyun belum pernah merasa segelisah ini dalam hidupnya. Setelah mendengar cerita Jihoon, ia yakin bahwa Jimin yang dimaksudkan oleh si bungsu itu adalah anaknya, namun dirinya tidak kuasa untuk membahas hal tersebut selama ada Chanyeol di sekitar.
Setelah bersabar selama dua hari, kini Baekhyun tengah menunggu kedatangan Bogum di kamar anak tersebut. Sudah satu jam ia berjalan ke sana-kemari dengan tak sabar.
Cklek
"Loh Eomma, sedang apa di sini?" Yang ditunggu pun datang dengan masih menenteng tas dan beberapa buku kuliah di lengannya.
"Bogum-ah. Ada hal yang harus eomma pastikan." Raut gelisah sang eomma membuat alis Bogum tertaut, perlahan ia bereskan barang bawaannya dan meminta Baekhyun untuk duduk di tepi ranjang bersama dengannya.
"Apa itu? Mengapa Eomma terlihat sangat gelisah, hm?"
"Katakan yang sejujurnya. Apa kau bertemu Jimin saat kegiatan perkemahan kemarin?"
Bogum tertegun sesaat, ia menghela napas dan sedikit ragu untuk menjawab.
"Bogum-ah. Jawab eomma! Tolong katakan, apa pemuda yang Jihoon temui di sana adalah Jimin? Anakku?"
Bogum pasrah, hanya bisa mengangguk lemah. "Iya Eomma, dia Park Jimin adikku, anak Eomma."
"Astaga! Bagaimana bisa Jihoon dekat dengannya? Oh Tuhan."
"Kami tidak sengaja Eomma, aku bahkan tidak tahu kalau Jimin dikurung di sana. Saat itu Jihoon yang Eomma sendiri tahu bagaimana sifatnya memaksaku untuk pergi ke arah rumah Jimin, yang jelas-jelas sudah dilarang oleh appa. Dan aku pun terkejut melihat Jimin ada di sana."
"Ini takdir benar kan Bogum-ah? Jihoon menganggap Jimin sebagai kakak, dan kenyataannya memang begitu. Aku ingin bertemu dengan Jimin, kau bisa mengantar Eomma?"
"Tapi bagaimana dengan appa? Jika kita ketahuan, appa pasti akan marah besar Eomma."
"Kita pergi tanpa diketahui kalau begitu. Lagi pula appamu bilang hari ini sampai dua hari ke depan akan bertemu dengan klien di beberapa kota. Ia tidak akan pulang ke rumah."
"Tapi, Eomma..."
"Dengar Bogum. Dia juga anakku, anak yang selalu kurindukan, yang selalu kukhawatirkan. Ayolah, turuti permintaan eomma yang satu ini, ya?"
Bogum menyerah, bukannya ia tidak mau sang eomma menemui Jimin. Hanya saja jika appa tahu maka eommalah yang akan terkena amarahnya. Namun tidak bisa dipungkiri pula bahwa ini adalah salah satu kesempatan untuk membuat Jimin tidak kesepian lagi, akhirnya Bogum pun mengangguk.
Baekhyun memekik senang, ia meminta Bogum segera bersiap untuk mengantarnya, tidak mempedulikan terik panas matahari di luar sana.
Bogum menutup pintu kamarnya ketika Baekhyun bergegas ke kamar miliknya. Sama sekali tidak menyadari keberadaan seseorang di samping pintu kamar Bogum.
Jihoon berdiri mematung di dekat pintu. Terlalu bingung dan terkejut mendengar obrolan keduanya.
"Jimin-hyung adalah kakak kandungku?"
-----
Taehyung tersenyum manis melihat Jimin yang sedang berkutat dengan bahan bacaannya.
Setumpuk buku berada di meja sedangkan satu lainnya tengah dibaca dengan begitu serius oleh pemiliknya. Taehyung tidak tahan dengan raut wajah serius Jimin yang sangat imut di matanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Fate [VMin]√
Fanfiction[Completed] Thank you for the beautiful cover♡ @Choonhee13 VMin Kim Taehyung x Park Jimin ⚠BxB, Mpreg⚠ Romance, Hurt/comfort, AU, Family, Angst Taehyung tak sengaja menemukan Jimin di sebuah hutan tempat penelitiannya, ia tertarik padanya hanya da...