Aku menuliskan bukan karna butuh aku menuliskan karna hanya ingin. Cobalah jejakkan kaki mu dipasir pantai dan amati seombak air yang menyapunya ingatlah itu seperti halnya masa lalumu yang harus sebersih sapuan ombak pada pasir pantai.
Genggam tanganku ketika menyusuri pasir pantai tapi jangan pernah menengok kebelakang untuk memperhatikan bekas jejakmu biarlah menjadi tugas ombak lautan yang menghapusnya cukup ingat dimemorimu dan lupakan hanya ingat jika ingin menjadikannya pembelajaran.
Aku masih duduk diantara dua orang yang .. ah sudahlah sepertinya mereka ini memang tidak begitu bersahabat baik, hanya dilihat dari cara mereka berinteraksi dan saling tatap. Tapi jika dilihat lagi mereka seperti teman lama yang tidak saling mengerti atau tidak ada yang mau mengalah, apakah aku harus meluruskan hal yang pernah salah ? jika memang mereka temen lama yang saling bersalah paham oh ayolaahh .. kalian sudah dewasa apa sih yang harus diributkan ? take it easy ..
"Eheemm ..." Aku hanya berdehem ingin meminta perhatian mereka, bukannya menyahut malah tatapan tajam yang aku terima
"E..ee a kuu cuma ingin pamit, gimana kalo kita cabut duluan " Aku memasang tampang sebloon mungkin diantara mereka, lalu aku melempar pandangan semanis mungkin kearah rael
"Ah bener .. mending cabut dari pada buang waktu" Tegasnya lalu mendorong kursinya kebelakang untuk beranjak
"Buang waktu ? oh you must think again .. " Sindir rael sepertinya, citra yang seharusnya berdiri dengan mulus mulai menjatuhkan lagi dirinya di kursi
"Denger!! ya ibu Asdos yang baik saya hanya menghargai dia dan cuma menyapanya karna sendirian, salah ? gak ada niatan ngerebut atau nikung, ingett itu!! " Tatapan rael menunjukkan tak pernah gentar dengan tatapan tajam citra yang terlihat kesal padahal tadi awal dia duduk didepanku seperti orang yang ceria dan ramah, ada apa diantara mereka
"Gue jagain kok tenang aja, makasih loh ya sudah diingetin, jalan yuk " Aku berdiri menerima uluran tangan rael yang memintaku mengikutinya, aku hanya menunduk sekilas memberi salam sambil tersenyum bukan karna aku membelanya sama sekali tidak, aku hanya menghargainya sudah itu aja
"Any problem ?" Tanyaku ketika jalan kami agak mulai melambat terkesan santai menyusuri lorong taman antara gedung fakultas ddan parkir motor
"Dia sahabat baikku dari semester 1, dulu ada cowok yang suka sama aku tapi dia mengambilnya kalaupun caranya baik baik aku pasti mundur karna memperhitungkan pertemanan baik kami, tapi ya gitulah .. aku memergoki mereka di dalam kost citra malem malem pas hujan hujan niatnya pengen berteduh karna memang dia ngekos dibelakang kampus taunya malah dapet surprise" Jelasnya yang tampak acuh kemudian melanjutkan jalannya karna sempat terhenti
"Apa kamu sesuka itu ? sampai pertemanan kalian sampai rusak gitu sayang ?" Aku masih penasaran tapi aku harus hati hati untuk mempertanyakannya bukan ?
"Aku tidak mengutamakan pacaran atau pacar karna aku pengen fokus kuliah jika memang ada yang ingin mensuportku ya aku terima asal pacaran sehat yang aku gak terima adalah ketika memergoki mereka dan yaaa... menurutmu apa yang musti aku lakukan ? " Dia berhenti sejenak menatapku
"Kecewa ?" Jawabku jujur kalian pun pasti juga merasa seperti itu jika teman yang kalian percayai seperti itu
"Nah ... aku kecewa karna merasa ditipu ,.. mereka memang mencoba menjelaskan tapi aku sudah tidak tertarik dengan mereka aku menganggap kita punya jalan masing masing sebaik apapun mereka jika sudah mengecewakanmu maka kamu gak bakalan bisa sepenuhnya memaafkan toh kalaupun memaafkan bukan berarti melupakan sayang" Tangannya menempel dipundakku dengan tatapan yang sayu, mungkin memang dia benar benar butuh me time nya sebelum benar benar berteman lagi
"Apa kalian tidakk ..."
"Ssstt .... hari ini bahas kita! cuma tentang kita ingat nanti malam kamu sudah harus balik ke bali kan ?" Potongnya bergelayut manja dilenganku dan mengajakku berjalan kembali kearah motornya karna memang kami sudah memasuki area parkir. aku memakaikan helmnya dan baru naik ke motor
"Kita kemana sayang ?" Aku mulai menjalankan motorku perlahan sampai akhirnya melewati gerbang kampusnya
"Gimana kalau kita ke mall aja katanya kamu mau beli tas kecil ?" Usulnya ah iya aku memang membutuhkannya
"Kamu tunjukin jalannya ya" Sahutku menyetujui usulnya toh nitanya memang dia memperhatikanku
Sesampainya di mall kami memasuki beberapa toko sepatu dan tas karna dia ingin membeli wedges untuk dipakainya jika ada acara
"Kamu tunggu disini aja ya, nanti capek" Aku hanya mengangguk dan duduk disofa yang disediakan, kulihat dia memilih milih beberapa wedges yang sama tapi berbeda motif. Aku membiarkannya sejenak dan hanya memainkan ponselku
"Bagus gak ?" Tanyanya menghampiriku sambil memamerkan wedges yang dia pakai, aku meliriknya sejenak
"Bagus kok bagus ambil aja" Saranku sambil manggut manggut
"Beneran yaa ? Ah makasiihhhh" Girangnya , dia kembali ke mbak mbak yang membantunya dan berjalan kekasir, aku bergegas mengikutinya
"Berapa mbak ?" Tanyaku dan aku diberikan sebuah nota wow ... luar biasa jatah makanku 1 bulan ini mah. tanpa pikir panjang aku membayarnya dan menunggu dibungkus
"Cari makan dulu yuk aku laper" Ajakku kesalah satu fast food
"Yaudah .. yuuk" Kami berjalan memasuki salah satu fast food dan mulai mengantri untuk membeli makanan
Continueeee..............
![](https://img.wattpad.com/cover/127396062-288-k853492.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Coffee Break ! For Anyone In A Long Distance Relationship
RomanceAku menyayangimu dengan sadar, dengan ketulusan tanpa pernah memaksa untuk menjalaninya.- Anandean Dareen Aku memilihmu karna yakin menjalaninya karna mampu, percaya akan berkat dan takdir hingga Tuhan menyebut nama kita untuk bersatu, tolong jangan...