Ada rasa yang tak terbendung, diam namun bergejolak ingin mengungkapkan tapi tidak ingin didengarkan, rasa ini tak akan mati, kamu menghidupkannya. mencintaimu layaknya sebuah permintaan, meminta untuk tetap untuh dan menjaga hati.
"Yang udah ah.. "Aku menggeleng gelengkan kepalaku menetralkan kembali kesadaranku
"Heheee ...." Aku hanya nyengir innocent, kenapa nyadarnya cepet sih yang kamu ini, kemudian aku memeluknya erat sangat erat
"Yang kayanya aku butuh mandi deh" Yang merasa cowo pasti tau kenapa harus mandi
"Kenapa ..?" Tanyanya bingung, ah dia kenapa polos sekali sih, aku hanya mengacak rambutnya gemas dan beranjak ke kamar mandi untuk mandi.
Setelah selesai mandi kulihat dia duduk diatas karpet didepan tv sambil membaca buku, kami sudah berpacaran lama tapi entahlah dia selalu malu malu setiap aku menciumnya dan menghindari pembahasan tersebut.
"Serius banget sih, lagi baca apa?" Aku mengambil posisi duduk yang nyaman disebelahnya sambil menyandarkan kepalaku dipinggiran ranjang
"Udah mandinya ?" Tanyanya sambil menutup buku yang dia baca kemudian mengelus rambutku menyisirkan disela sela rambut
"Iya udah, abis ini mau kemana kamu ? hhmmm" Aku memegang tangannya dan mengusap ngusapkan jariku ditangannya
"Kamu gak capek ? masih mau jalan ta ? ngobrol berdua lebih baguskan ?" Hematt yang punya pacar kalau kaya gini
"Eh gak jadi deh masa dirumah terus bosen .." Rajuknya, yaelah baru juga dipuji gak ngenak ngenakin aja, berduaan dirumah enak padahal haha
"Lha iya mau kemana kamu ? katanya ada tempat yang mau kamu kunjungi sama aku" Terakhir ngobrol di telp dia selalu menyuruhku datang karna ada tempat yang ingin dia kunjungi bersamaku
"Ah itukan dibogor, itu lho sayang kebun raya bogor .. di tengah tengahnya itu ada danau" Jauh amat yaak masa jauh jauh diajakin ke kebun binatang sih, gerutu dalam hati
"Malem malem gini ?" Heranku
"Ya enggaklah pagi kesananya, tapi aku lagi males pergi jauh malah abis waktu dijalan kamu kan liburnya cuma 2 hari, aturan mah 3 hari biar puas jalan jalannya" Coba kalau aku managernya 1 minggu juga aku jabanin
"Mau nongkrong sama temen temenku gak kamu ?" Aku berpikir sejenak, kan aku maunya ngabisin waktu sama kamu terus berduaan gitu, malah ngumpul sama temen temenmu, tapi kalau gak diiyain gaenak juga dikira aku posesif lagi gak welcome sama temen temennya
"Lha emang ada acara ngumpul yang ?" Kulihat dia hanya mengangguk dan menjatuhkan kepalanya didadaku
"Tadi ada chat di Ig dari Tania, dia siapa ? kok aku gak tau" Mampuss kan ... mana belum cerita lagi
"Oalah itu pelanggan cafe.. beberapa kali gak sengaja ketemu diluar cafe, gak ada apa apa kok yang cuma temen" Huft ... aku memeluknya dan mengusap usap tanganku dibahunya
"Pelanggan cafe kok sampai tau sosmed kamu ?, dia suka sama kamu ?" Mendengar dari nadanya saja seperti anak kecil yang lagi ngambek, bikin gemas aja
"Kamu kan bisa baca itu aku gak begitu nanggepin, bagiku gak penting makanya gak cerita.. sudah ya masa sekalinya bertemu mau berantem" Aku menciumi puncak kepalanya
"Janji gak nakal ?" Dia mengangkat kelingkingnya, dan aku menyambutnya
"Iya janji ... sudah ya dari pada marah marah yuk keluar katanya mau ngumpul sama temen temenmu, aku temani" Aku merapikan anak rambut yang menutupi mukanya
"Eh kamu gak ada minuman apa gitu dikulkas" Aku beranjak menuju kulkasnya untuk melihat isinya
"Ada yakult doang yang, gak ada duit mau ngisi hahaa" Kode sih ini sepertinya, aku membuka dan mengambil 2 yakult kemudian kembali ketempatku duduk dan memberikannya 1 yakult
KAMU SEDANG MEMBACA
Coffee Break ! For Anyone In A Long Distance Relationship
RomanceAku menyayangimu dengan sadar, dengan ketulusan tanpa pernah memaksa untuk menjalaninya.- Anandean Dareen Aku memilihmu karna yakin menjalaninya karna mampu, percaya akan berkat dan takdir hingga Tuhan menyebut nama kita untuk bersatu, tolong jangan...