Ampas Kopi

586 18 4
                                    

Memenangkan hatiku bukanlah satu hal yang mudah

kau berhasil membuatku tak bisa hidup tanpamu ......, Bukti, Virgoun

Anandean POV

"Kok diluar sendirian ...?" aku membalikan badanku dan mendapati  Wa Putu (Om), ayahnya choi menghampiriku kedepan yang memang tadi aku ijin keluar cari angin

"Oh iya .. Wa Putu, cari angin saja, biarkan mereka ngobrol..." aku mengikutinya duduk diteras lesehan dan terdapat meja kecil, bentuk rumahnya seperti rumah tradisional bali pada umumnya

"Kamu asli mana ? sudah lama diBali ?" Aku mengangguk dan tersenyum

"Sudah 3 Tahun .. nguli saya disini" tidak lama ada yang datang memberikan kami suguhan

"Wah repot repot segala .. matur sukseme" ucapku sungkan

"Ayo dicicipi, itu anak saya yang paling kecil, namanya Ayu" kemudian aku menganggukan kepala dan tersenyum pada ayu

"Saya Anandean, panggil saja dean" ucapku, menaruh tangan kananku didadakiri dan memperkenalkan diri

"Orang jawa ya ? mas bukan panggilannya ? atau abang ?" ayu kemudian duduk didekat ayahnya

"Mas dean aja, iya saya dari jogja" ayu ini berpakaian khas bali menggunakan seperti kebaya warna pink muda, 

"Masih sekolah pak anaknya ?" tanyaku kemudian

"Masih SMA .. kamu jangan naksir dulu biarkan sekolah terus lulus haha" pak putu kemudian tertawa

"Bisa aja wa putu ... mana mau ayu sama saya udah tua, kerjanya juga cuma nguli" kilahku kemudian, kulihat ayu hanya tersenyum malu malu

Kami melanjutkan obrolan singkat mengenai cerita cerita pak putu dimasa mudanya, cukup lama kami berbincang dengan ditemani ngobrol ayu yang masih betah bersama kami

"Itu sepertinya sudah pada mau pulang kak" ayu menunjuk gazebo sebelah rumahnya, kemudian aku membereskan tas dan hpku

"Kalau begitu saya kesana dulu .. permisi ya" pamitku pada mereka dan menghampiri raline dan teman temannya

"Dari mana kamu yang?" aku merangkul raline yang sudah berdiri tapi masih asik ngobrol dengan teman temannya

"Dari sana tadi ngobrol sama pak putu" jawabku kemudian tersenyum kepada teman temannya

"Udah mau balik, atau mau jalan lagi ?" sapaku kepada mereka

"Waah senengnya raline punya pacar yang sabar banget mana baik lagi" aku hanya tersenyum menanggapi celotehan anggi barusan

"Kita mau pindah nongkrong dulu, kamu ikutkan ?" sela choi 

"Aku terserah aja .." jawabku kemudian melepaskan jaket jinsku dan memberikannya kepada raline, dasar udah tau kluar malem pake baju tipis gak pake jaket

"Makasih .. " raline menoleh padaku dan membenarkan jaket yang aku pakaikan dari belakang

"Ciieeee soo sweet ... " goda anggi dan choi, sedangkan fito hanya memandang datar kearahku

Kami bergegas berpamitan dengan kluarga choi dan berterimakasih atas hidangan malamnya, choi meminta kami duluan setelah menentukan cafe mana yang ingin dituju

"Kamu gak capek yang besok masuk pagi kan ya ?" aku menoleh singkat kearah raline dan kembali fokus menyetir

"Iya gppa kok .." jawabku singkat dan tersenyum padanya

"Jadi cowo gak boleh manja" celetuk fito dari belakang, aseem emang dia ini

"Iya mas betul itu" aku iyain aja daripada ribet

Coffee Break ! For Anyone In A Long Distance RelationshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang