Happy New ..

512 16 2
                                    

Cukup rambut kamu aja yang bercabang, hatimu jangan! #Anandean

Anandean ....

*Triiiiiiinggggg ......... Ting ting Zzzzzzz*

Mata ini terasa berat untuk terbuka, masih ingin memejamkannya beberapa saat sampai ada tangan yang .........

"Sayaangg alarm kamu berisik" raline menggoyang goyangkan tanganku
"Jam berapaa ?" sahutku malas dan masih terpejam
"Gak tau .. Aku ngantuk. Matiin alarmnya yaaa" pintanya seolah enggan beranjak dari tidurnya dan merasa tidak rela akan berkurangnya waktu tidurnya
"Mandi duluu gih yang" suruhku tapi malah mempererat tanganku yang sedang memeluk pinggangnya
"Kamu yang kerja kenapa aku yang mandi, aku ngantuk cintaa" tolaknya sekaligus mengingatkanku
"Sssttt .... Diem yang aku mau tidur" tegurnya lagi ingin menyudahi obrolan singkat dengan mata yang sama sama masih terpejam.

Aku merentangkan tanganku dan meregangkan otot otot pinggabgku kekiri dan kekanan, kulirik jam sudah menunjukkan 05:34 karna aku memasang alarm setengah 6, aku masuk jam 6 yang artinya aku bisa terlambat jika masih berlama lama dikasur, ketika aku ingin beranjak raline menarik tanganku dan memelukku
"Kok sudah pagi ?? Kamu kerja ? Jangan yaaa .. Please" terdengar lucu seperti anak kucing kecil yang minta diajak bermain atau diperhatikan
"Kan kemarin udah ditemenin seharian sayang ... " aku mengelus rambutnya dan menciumi keningnya
"Masiih kuraang ....! " tegasnya kemudian mendongakkan kepalanya menatapku, hhmn .. Menggemaskan
"Kata fito raline bukan orang kaya gini loh" ledekku kepadanyaa
"Isshh .... Sebodo amat mau dibilang apa, dia siapa?" tanyanya balik kepadaku
"Lha siapa lho sayang ? Gebetanmu bukan ?  Hahaa..." dia mencubitku 
"Enak aja .. " desisnya makin mengeraskan cubitannya
"Hahaa ... Sakit sakit, udaahhh" teriakku memundurkan sedikit badanku kebelakang melepaskan cubitannya
"Peluukk ....." pintanya merentangkan kedua tangannya
"Duuhh ... Manjanyaa" aku meraih tangannya dan memeluknya eratt
"Sama pacar sendiri ini .. Masa gak boleh" protesnya kemudian
"Aku bisa ketiduran lagi loh yang kalo kamu meluk aku gini" gumamku memejamkan mataku menikmati pelukannya
"Tidur ... Yang tidurr" dia menepuk nepuk pundakku, nyaman ... Menggelap dan sepertinya kantuk mulai menyerangku.

Raline POV ..

" Sayang ... Yaang kamu tidur ya ?" aku melonggarkan sedikit tanganku dan melihatnya, dia terpejam. Kasian pasti kecapekan. Aku membiarkan ini beberapa saat sampai akhirnya aku melepaskan pelukanku dan dia tidak terbangun juga
"Kamu masuk jam 6 .. Kurang 10 menit lagi udah jam 6 .. " aku mondar mandir didekat ranjang
"Ahaa ... Telp aja tania" aku segera mengambil hpnya dan kluar menuju ruang tv. Segera aku menghubungi tania

"Hallo dean ?" sapanya ketika mengangkat telpku
"Sory .. Ini raline, gini tadi subuh dean ngeluh sakit, sekarang udah istirahat pas tadi aku bangunin ngingetin dia buat kerja gak bangun" badannya masih panas" jelasku padanya, aku gak benar benar bohong memang dean sedikit panas tapi memang tidak mengeluh sakit sih hahaha
"Jadi kamu subuh subuh ditelp dean buat jengukin ?" tanyanya yang sepertinya khawatir .. Dosa gak gue,
"Iyaa .. Aku gak tega mau bangunin lagi, gimana ya ?" dari pada dipikir yang aneh aneh aku iyain aja padahal mah nginep
"Gini aja kalau dia gak mau off, gimana kalau aku tuker jadwalnya supaya dia ada waktu istirahat lebih lama tapi gak off kerja, soalnya abis off kan kemarin takutnya dia kena sangsi" kok aku cemburu ya dia bisa berfikir sejauh itu
"Aku ikut aja kamu yang lebih tau ." jawabku mengiyakan sarannya
"Yaudah aku rubah jadwalnya aja .. Nanti cek digrup aja untuk perubahan  jadwalnya" putusnya kemudian, aku berjalan kearah pintu kamar dean
"Oke makasih yaa .. Sory ngerepotin" kulirik dean masih tidak terganggu tidurnya
"Gak masalah .. Titip salam buat dia, cepet sembuh ya" manager yang baik mau membantu bawahannya pikirku dalam hati
"Iyaa .. Makasih" aku mengakhiri panggilan kami

Coffee Break ! For Anyone In A Long Distance RelationshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang