Aku mengawang diantara udara, aku memandang kosong terang pada sang nyala .. kembali pada alam semesta, mencinta pada sang kuasa dan mengagumi ciptaannya ...
Author POV
Waktu sudah menunjukkan pada angka 20.00 atau jam 8 malam, aktifitas dicafe masih ramai dan semakin penuh dengan pengunjung, untuk sekedar bersantai atau kongkow bersama kolega, seluruh staff cafe masih sibuk dengan tugas masing masing, hanya kasir dan receptionis saja yang bisa memainkan ponsel mereka, berbeda dengan dean yang sedang kebigungan karna temannya yang seharusnya satu shift dengannya mendadak sakit perut dan harus bolak balik kekamar mandi, kuwalahan dan gak ada waktu istirahat untuk hanya sekedar merenggangkan otot atau mengecek notif ponsel
"Bro sory gue ketoilet bentar udah gak tahan" yuda tanpa pikir panjang langsung meletakkan gelas dan berlari kebelakang
"Gagal deh mau kluar sama raline ..." Dean menggeleng gelengkan kepalanya
"Posisi yuda aku yang gantiin" tania sudah memakain appron warna coklat dan menghampiri dean
"Seriusan ?" Tanya dean tak percaya
"Fightingg!! " Seru tania mengepalkan tangannya diudara
"Fightiingggg!!!" seru staff lainnya yang termotifasi oleh seruan semangat tania
Mereka masih asik dengan kesibukan masing masing, bahkan jam sudah menunjukkan jam 9 lewat 15 menit, seharusnya yang masuk siang sudah bisa mengistirahatkan diri dan digantikan oleh shift sore.
"Wah bu manager yang teladan masuk pagi sampai jam segini masih sibuk aja bahkan mau menggantikan bawahannya tanpa mikir image nya rusak nih" Ledek dean menyenggol bahu tania yang sedang asik memberikan garnis
"Hahaa ... justru leader itu dari bawah bukan mentang mentang diatas" Sahut tania yang masih fokus dengan kegiatannya
"Saya pamit undur diri dulu ibu manager yang teladan" dean berpamitan dengan managernya dan undur diri
"Loh jam berapa sekarang ? waiitt ... " tania melihat jam yang ada dipergelangan tangannya
"Waduh .. adi sama andik udah dateng ? guys tukar posisi ... aku mundur yaa" tania menepuk pundak adi dan diangguki kemudian dia kebelakang menyusul dean
"Sory bu bos saya ada janji, gak bisa pulang bareng deh .. " tania hanya memasang wajah manyunnya
"Aku buru buru ya, udah ya bye" dean berlari dengan menenteng tasnya karna terburu buru
"Have fun ..." Gumam tania sendu
Raline POV
Aku sedang menonton tv bersama tante tities, awas saja kalau sudah rapi gini gak jadi pergi, kan tengsin jadinya
"Belum dateng lin ?" aku menoleh kearah tante tities
"Masih perjalanan paling tan" akupun sebenarnya tidak tau kemana dia
"Eh itu ada suara motor bukan ?" aku langsung mempertajam pendengaranku dan benar saja ada suara motor didepan
"Bentar deh tan aku lihat dulu" aku berjalan kearah pintu depan sambil berharap kalau itu dean
"Eh udah dibukain pintunya baru aja mau ngetok pintu hahaha, gak sabar ya ketemu aku" dasar manusia gak tau diri udah ditungguin juga, untung aku cinta
"Masuk deh .. lama banget sih, buruan pamit sama tante dulu" kami berjalan masuk menghampiri tante tities, dia malah cengar cengir dasar watados
"Malem tante calon mertua..." dean mencium tangan tanteku sambil cengengesan
KAMU SEDANG MEMBACA
Coffee Break ! For Anyone In A Long Distance Relationship
RomanceAku menyayangimu dengan sadar, dengan ketulusan tanpa pernah memaksa untuk menjalaninya.- Anandean Dareen Aku memilihmu karna yakin menjalaninya karna mampu, percaya akan berkat dan takdir hingga Tuhan menyebut nama kita untuk bersatu, tolong jangan...