Coffee Break ! For Anyone In A Long Distance Relationship

Kopi Pagi

Aroma pekat dan dominan secangkir kopi hitam ...

Raline bersenandung ceria menyusuri jalanan pagi yang sedikit padat, jam jam normalnya orang berangkat kerja, menuju rumah pacarnya dengan semangat, walaupun melalui perdebatan singkat dengan tante dan para sepupunya. Maklumlah dimabuk asmara membuatmu selalu ingin bersamanya dan tak menyianyiakan waktu, kluarga memang segalanya dan raline paham itu tapi bersama dean juga tak kalah penting. Setelah sedikit pengertian dari raline untuk mereka akhirnya mereka mengijinkan raline menemui dean "lagi"

Raline Pov

Rasa kantukku kalah dengan rasa cintaku, ya .. Aku benar benar jatuh hati dengan dean anggaplah cinta mati, aku memarkirkan mobil juke didepan rumah dean dan melangkah pasti kedalam

Ah iya aku lupa membawa kunci rumah dean, aku kembali kemobilku dan mencari cari kunci serep didasbor mobil

Nahh .. Ketemu..
Sepi sekali apa dean masih tidur ?
Ck .. Kebiasaan
Aku menaruh beberapa bungkus makanan yang sudah aku beli diatas meja dan menuju kamar dean

"Sayang bangun .. Udah jam 8 nih" aku duduk disamping tempat tidur
"Hey tukang tidur ayoo banguun" susaah dibangunkan dan aku mulai menggoyang goyangkan tangannya, ada pergerakan dia membuka mata dan memandang horor kearahku

"Kok disini ? Mimpi bukan" tanyanya dan menggosok gosok matanya
"Banguun .. Ini nyata gak mimpi" aku berjalan kearah jendela dan membuka sedikit kacanya
"Kok udah disini" dia mulai duduk dan meregangkan otot ototnya
Ck .. Pertanyaan macam apa itu
"Yang nyuruh dateng kamu" aku berjalan keluar
Belum sempat melangkah kepintu dia sudah menghadang jalanku dan memelukku
"Selamat pagi sayaang .. Gitu yang bener, buat nyapa" aku menghiraukannya dan fokus dengan aroma tubuhnya yang ... Eh kok bau apek
"Kamu gak ganti baju abis bakar baksr semalem ?" protesku menjauhkan diri darinya
Dia hanya nyengir, fix jawabannya iya
"Aku capek jadi cuci muka terus tidur" dia mendekat kearahku dan otomatis aku mundur
"Stop! Mandi dulu .. Aku udah mandi dan wangi jangan buat aku terkontaminasi sama bau kamu" aku memandang horor kearahnya
"Yaudah tunggu ya aku mandi bentar" dia hanya nyengir dan melepas kaosnya didepanku
"Mesum ..." aku melengos keluar kamarnya dan menyiapkan beberapa lauk yang udah aku bawa tadi

Lantunan lagu Havana menghentikanku dan mengalihkan fokusku dari piring" yang baru aja aku siapkan

"Hallo"
"............"
"Eh kok gitu ..."
"....."
"Sory gak bisa..."
"........."
"Siang sampai sore aku sama dean, malemnya makan dirumah, ngumpul ngumpul  sama tante dan sepupu gue"
"........."
"Please nggi loe kan tau gue keBali pengen ngabisin waktu sama kluarga dan dean"
"............"
"Jangan bilang disuruh ...."
"......."
"Oh iya kak, sory gak bisa jadi guide kalian, iyaa aku udah ngeplaning semua, anggikan sering ikut aku keBali dia tau kok udah"
"........"
"Eh aku tutup dulu yaa.. Gak enak dimeja makan nrima telpon"

Ppfftt .....bukannya aku tega sama mereka justru kalau mereka maksa bareng nemenin liburan diBali malah mereka yang tega eh bukan mereka sih, tapi fito kalau anggi sudah pasti mengerti.. 7 hari 24 jam mereka telpon juga aku bisa dateng, kalau sama dean atau tanteku harus jauh kesini baru ketemu.
DiJakarta mereka sudah sering bersamaku sedangkan dean atau tanteku sangat jarang jadi aku tidak ingin quality timeku diBali diganggu. Sorry guys

"Kok cemberut" dean memelukku dari belakang terasa agak dingin ketika tangannya menyentuh tanganku
"Fito .." aku membalikkan badan dan menghadapnya langsung
Dia senyum aja terasa damai
"Ayo sarapan" aku mengitari meja dan duduk didepannya
"Ini kopi manis ya?" tanyanya yang membuatku langsung menatapnya dengan puppy eye ku
"Gak apa apa, it's ok .. Enak kok" tangannya melambai dan membentuk isyarat ok
Aku membereskan piring kotor dan segera mencucinya
"Perlu bantuan nona ?" tanyanya membantuku membawa mangkok sayur ke wastfel
"Aku bisa kok, percayalah" tenang cinta aku gak bakalan mecahin piring mu kok hahaa ..
"Kamu siap siap gih .." usirku mendorongnya menjauh